Waktu bangun pagi-pagi Noerdin merasa badannya kurang yummy. Sehari itu beliau tidak melakukan pekerjaan dan panasnya amat tinggi. Malamnya kian bertambah juga panasnya, dan ia pun sudah igau-igauan. Lain tidak yang disebutnya ialah Rukmini juga.
Besoknya ialah demamnya agak turun sedikit, tetapi bukan main rindunya hendak bertemu Rukmini. Dengan tidak malu lagi disuruhnya jemput Rukmini hari itu juga dengan autonya.
Darah muda, Adinegoro
Sudut pandang pengarang yang digunakan dalam kutipan di atas yakni …
Orang ketiga tokoh utama
Pengarang menyebut pelaku dengan nama (Noerdin).