Struktur Pasar: Pemahaman, Jenis Dan Acuan

Dalam artian yang sempit, pasar ialah kawasan bertemunya pedagang dan pembeli. Di dalamnya akan melibatkan transaksi jual-beli dan acara ekonomi lainnya.

Dalam artian yang lebih luas, pasar ialah acara ekonomi itu sendiri. Struktur pasar akan memperlihatkan cara acara ekonomi melakukan pekerjaan di dalam setiap anggotanya.

Pengertian Struktur Pasar

Struktur pasar ialah metode pengelompokan pasar yang didasari oleh abjad dari tiap kelompok pasar. Karakteristik ini menggambarkan cara setiap organisasi pasar berperilaku dan mengambil keputusan. Di dalamnya nanti akan tampakcara penentuan harga, cara berkompetisi serta peran pasar tersebut secara menyeluruh.

Ada dua jenis pasar secara garis besar. Kedua pasar ini tidak mutlak harus ada di dalam sebuah negara. Semua tergantung dari cara negara tersebut dalam hal pengaturan acara ekonomi, termasuk dalam pengambilan kebijakan terkait dengan kegiatan ekonomi dalam dan mancanegara.

Jenis Struktur Pasar

1. Pasar Persaingan Sempurna

Jika dilihat sekilas, maka pasar ini merupakan dambaan bagi setiap konsumen. Sebab pasar ini lebih berpusat pada konsumen. Hal ini disebabkan barang yang dijual adalah barang sejenis atau homogen, sehingga konsumen mampu dengan gampang beralih ke penjual lain kalau mendapatkan harga yang tidak sesuai dengan keinginannya.

Ciri Pokok :

  • Penjual dan pembeli tersedia dalam jumlah melimpah
  • Komoditas yang dijual sejenis
  • Pemerintah tidak mencampuri persoalan penentuan harga
  • Kebebasan gerak faktor buatan
  • Harga ditentukan oleh penjual
  • Orientasi pasar tertuju pada konsumen
  • Konsumen berhak untuk menawar
  • Tidak gampang menerima keuntungan maksimal
  • Kemudahan pedagang untuk masuk dan keluar pasar

Kelebihan Pasar Persaingan Sempurna

  • Potensi ketidakadilan pada pelanggan terbilang rendah alasannya walaupun produsen yaitu penentu harga namun tidak mempunyai kuasa untuk menentukan harga secara mutlak. Harga terbentuk oleh pasar itu sendiri. 
  • Harga akan terkontrol dengan mudah
  • Lebih berpihak terhadap konsumen sebab harga yang disediakan produsen akan terbilang sama rata.
  • Produsen tidak perlu terbebani oleh biaya promosi, karena barang yang dijual di pasaran memiliki karakteristik yang sama.

Kekurangan Pasar Persaingan Sempurna

  • Ketiadaan inovasi dan motivasi sebab terikat pada harga. Hal ini mengakibatkan barang yang dijual di pasaran akan monoton dan pedagang juga enggan menyertakan fitur gres.
  • Lokasi memilih prestasi. Hal ini juga berlaku di pasar persaingan tepat alasannya perusahaan yang berlokasi strategis akan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.
  • Persaingan menjadi lebih ketat sebab produsen mampu bebas menunjukkan barang dagangannya demi mempesona pelanggan

2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Walaupun terkesan tidak sempurna, tapi bantu-membantu pasar ini juga memiliki kelebihan alasannya adalah barang yang disediakan lebih bermacam-macam daripada pasar sempurna. Namun, orientasi pasar lebih terhadap pedagang alasannya mereka berjumlah lebih minim daripada konsumen sehingga berada di posisi yang lebih luat untuk memilih harga.

Ciri Pokok :

  • Jumlah penjual terbatas sedangkan jumlah pembeli melimpah
  • Pembentukan harga tidak ditentukan oleh usul dan penawaran melainkan keputusan penjual
  • Terdapat bagian monopoli
  • Terdapat kendala bagi penjual gres untuk bergabung dalam pasar
  • Komoditas yang diperdagangkan beragam tetapi susah menerima penggantinya

Pembagian Jenis Pasar Tidak Sempurna

  • Pasar Monopoli : pasar ini terjadi ketika cuma ada satu penjual dan banyak pembeli. Maka dari itulah dinamakan monopoli, alasannya adalah mono bermakna satu dan poli memiliki arti penjual. Pada sistem ini, pedagang berhak menentukan harga karena pembeli tidak akan dapat mencari barang penggantinya.
  • Pasar Oligopoli : berlawanan dengan pasar monopoli, jenis pasar ini mempunyai lebih dari satu penjual yang menunjukkan barang yang serupa. Hanya saja, pembeli tetap tidak bisa memilih harga karena beberapa perusahaan atau produsen tersebut tetap memegang kendali dan pembeli juga tidak bisa memperoleh barang pengganti selain yang ditawarkan beberapa produsen tersebut.
  • Pasar Monopolistis : pasar ini tidak sama dengan pasar monopoli meskipun mengandung kata yang sama. Dalam pasar monopolistis, terdapat lebih dari satu produsen dengan jenis barang yang homogen, namun ciri dari tiap barang tetap berlawanan. Kendali harga tetap ada di tangan produsen, tetapi penawaran dan usul dari pelanggan juga sedikit banyak besar lengan berkuasa.
  • Pasar Monopsoni : berlainan dengan pasar-pasar yang lain, pasar ini malah mempunyai jumlah pelanggan yang lebih sedikit daripada produsen. Dalam sebuah negara yang terdapat pasar monopsoni, hanya ada satu pembeli dengan banyak penjual.

Kelebihan Pasar Persaingan Tidak Sempurna

  • Ketiadaan barang alternatif membuat produsen mesti menciptakan barang dengan mutu tinggi dan menghadirkan keuntungan bagi masyarakat.
  • Laba yang diperoleh oleh pelaku pasar persaingan tidak sempurna akan jauh lebih besar, alasannya mereka yakni penentu harga yang mutlak. Berapapun harga yang mereka tawarkan, mau tidak mau, pelanggan akan tetap membelinya.
  • Pemerintah mempunyai campur tangan dalam penentuan komoditas yang menyangkut
    kepentingan publik.
  • Ketiadaan pesaing menciptakan perusahaan bisa dengan mudah menciptakan penemuan dan meningkat

Kekurangan Pasar Persaingan Tidak Sempurna

  • Potensi ketidakadilan bagi pihak yang lebih kecil kuasanya menjadi tinggi karena tidak dapat menawar harga
  • Tidak berorientasi kepada pihak yang lemah kuasanya sehingga tidak ada pilihan lain untuk berbelanja maupun memasarkan produk substitusi
  • Hanya ada satu pihak yang menikmati keuntungan
  • Kebijakan dalam kegiatan ekonomi akan lebih berpihak kepada produsen

Contoh Struktur Pasar

  • Pasar Persaingan Sempurna

Pasar Beras : selaku kebutuhan utama, pangsa pasar untuk beras memang terbuka lebar. Dalam hal ini produsen dan pelanggan beras memiliki jumlah yang banyak. Walaupun setiap beras memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, namun tetap saja secara garis besar jenis komoditas ini homogen. Harga yang ditetapkan pun terbentuk oleh pasar.

Pasar Sayur dan buah : sama seperti beras, sayur dan buah juga ialah salah satu keperluan utama sehingga angka seruan akan senantiasa besar dan membuat produsen pun terbuka untuk membuat penawaran. Meskipun harga bisa ditawar, namun tetap saja sebagian besar sudah diputuskan dengan janji bareng .

Pasar Gandum : meskipun kebutuhan dasar penduduk Indonesia ialah beras, tetapi gandum juga bisa menjadi substitusi di suasana khusus. Gandum juga mulai banyak dicari alasannya kebaikan gizinya dan disenangi para pecinta masakan sehat. 

Pasar Modal : menurut ciri-cirinya, pasar modal atau bursa efek mendekati persaingan sempurna. Pemerintah tidak mampu ikut campur dalam pasar modal alasannya adalah harga telah ditentukan oleh instrumen pasar itu sendiri.

  • Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Monopoli : Contoh pasar monopoli di Indonesia ialah Pertamina, PT. KAI, PLN, PDAM dan masih banyak lagi.

Oligopoli : Perusahaan provider yaitu pola pasar oligopoli. Telkomsel, Im3 Ooredoo dan masih banyak lagi, menyediakan layanan yang serupa tetapi berlainan karakteristiknya.

Monopolistik : Pasar monopolistik nyaris sama dengan pasar oligopoli. Namun yang membedakan keduanya ialah, jumlah pembeli dan penjual dalam pasar monopolistik lebih banyak dan bermacam-macam dari oligopoli. Contohnya adalah shampo, pasta gigi, dan barang keperluan sehari-hari. Ada banyak produsen yang memproduksi barang yang hampir sama namun berbeda ciri dan kualitasnya.

Monopsoni : Petani padi yang ada di desa terpencil harus mau memasarkan hasil panen mereka terhadap seorang tengkulak dengan harga rendah karena tidak ada pembeli lain, sedangkan untuk menjualnya ke kota membutuhkan biaya yang mahal.

Setiap pelaku dan aktivitas ekonomi memiliki ciri khas yang unik. Setiap acara dipengaruhi oleh banyak aspek, begitu pula dengan harga yang tercipta di pasar. Untuk itulah perlu regulasi biar terjadi keseimbangan yang menguntungkan semua pihak.

  Bahan Kuliah Perihal Ratio Pengukur Likuiditas