Strategi Nabi Muhammad saw dalam berdakwah di Madinah selaku berikut:
- 1. Membangun Masjid
Masjid yang dibangun oleh Nabi Muhammad di Madinah bernama Masjid Nabawi atau ar-Rasul . Masjid tersebut berupa ruang terbuka yang luas. Tembok yang mengelilingi masjid terbuat dari watu dan tanah. Atapnya sebagian berasal dari daun kurma dan sebagian dibiarkan terbuka.
- 2. Mempersaudarakan Kaum Muhajirin dan Kaum Ansar
Beberapa sahabat yang dipersaudarakan Nabi Muhammad saw selaku berikut:
No | Kaum Muhajirin | Kaum Ansar |
---|---|---|
1. | Abu Bakar ra | Kharijah bin Zaid |
2. | Umar bin Khattab ra | Itban bin Malik |
3. | Usman bin Affan ra | Aus bin Tsabit |
4. | Amir bin Abdillah | Sa’ad bin Muadz |
5. | Abdur Rahman bin Auf | Sa’ad bin Rabi’ |
6. | Zubair bin Awwam | Salamah bin Salamah |
7. | Bilal bin Rabah | Abu Ruwaihah |
8. | Talhah bin Ubaidillah | Ka’ab bin Malik |
9. | Abu Huzaifah bin Utbah | Ubbah bin Bisyr |
10. | Ammar bin Yasir | Huzaifah Al Yaman |
Kaum Muhajirin merasa aman tinggal di Madinah dan kaum Ansar dengan bahagia hati membantu kaum Muhajirin.
- 3. Menggalang perdamaian
Nabi Muhammad berupaya mendamaikan banyak kabilah atau suku yang berselisih. Dalam situasi aman dan damai, masyarakatlebih gampang diajak berpikir dan memahamu pemikiran Allah Swt.
- 4. Menggerakkan roda perekonomian
Nabi Muhammad menyuruh Abdurrahman bin Auf membangun pasar gres selaku penggagas roda perekonomian. Sebelum Nabi Muhammad saw hijrah, perekonomian Madinah dikuasai oleh kaum Yahudi yang melaksanakan perekonomian tidak cocok syariat Islam karena mempraktikkan riba.
- 5. Mengadakan perjanjian dengan pihak nonmuslim
Diwujudkan dalam bentuk piagam yang diketahui dengan Piagam Madinah. Dalam Piagam Madinah tercermin kebebasan beragama. Piagam ini sekaligus sebagai komitmen seluruh masyarakatuntuk mempertahankan kota Madinah dari musuh.