Stereotip ialah – Generalisasi mengenai kelompok orang, di mana ciri khusus diberikan pada anggota kelompok tersebut, tanpa mengindahkan perbedaan yg ada pada anggota-anggotanya.
Kali ini wargamasyarakat.org akan menawarkan pelajaran mengenai stereotip Adalah. Dimana pelajaran ini akan dikupas dengan-cara jelas, dgn menurut Pengertian, Definisi, & Contoh.
Daftar Isi
Pengertian
Stereotip ialah suatu keputusan positif atau negatif yg dipegang terhadap kelompok sosial tertentu. Setelah munculnya stereotip maka akan muncullah dugaan yg merupakan sikap negatif yg tak dapat dibuktikan terhadap anggota kelompok tersebut, praduga mampu berupa perasaan tak suka, marah, tak tenteram hingga rasa kebencian.
Setelah stereotip muncul & munculnya dugaan maka pada alhasil akan muncul sikap negatif yg tak dibenarkan.
Di Indonesia, stereotip dengan-cara biasa mampu diartikan selaku sesuatu yg terbentuk tetap; berbentuk clise; Tentang sifat berdasarkan dugaan yg subjektif & tak sempurna.
Oleh Karena Itu, stereotip Berkenaan Tentang model yg Kuat, Dan keras. Arti stereotip Awalnya Dalam Bahasa terminologi Bahasa Inggris yakni Suat Lapisan Logam yg Biasa Digunakan Untuk Mencetak Halaman.
Definisi Stereotip
“Stereotype” berasal dr dua kata Yunani, yaitu stereos, yg bermakna “solid,” & typos, artinya “the mark of a blow,” atau makna yg lebih umum yakni “a model”.
Stereotip yaitu variasi dr ciri-ciri yg paling kerap diterapkan oleh golongan-kalangan terhadap kelompok lain, atau oleh seseorang untuk orang lain (Soekanto, 1993).
Stereotip sebagai generalisasi kesan yg kita miliki ihwal seseorang yg memprioritaskan huruf psikologis atau ciri kepribadian. Matsumoto (1996)
Pemberian abjad tertentu pada seorang atau sekelompok berdasarkan urutan yg direkomendasikan, Karen & berasal Dari Kelompok Tertentu, Pendapat yg bersifat Positif atau praduga wacana orang-orang dr kalangan tertentu.
Di mana pendapat tentang orang-orang tersebut termasuk di dlm kelompok-golongan tertentu tersebut. Stereotip merupakan survey atau pertimbangan wacana orang-orang dr kelompok tertentu, sedangkan usulan wacana orang-orang tersebut tergolong dlm kelompok-golongan tertentu.
Kelompok ini membahas, kalangan ras, kalangan etnik, kaum bau tanah, berbagai pekerjaan, atau orang dgn tampilan fisik tertentu. Stereotip kadang kala dilakukan lantaran alasan untuk melakukan langkah-langkah diskriminatif kepada kalangan lain.
Stereotype pada umumnya tak mempunyai Sumber Yang Jelas, Berasal Dari karangan-karangan Kelompok tertentu atau Berasal Dari cerita-kisah turun temurun untuk dipakai selaku rujukankan ihwal seseorang.
Tidak sedikit orang yg membuat stereotip selaku argumentasi untuk mengucilkan kalangan-kalangan lain memiliki arti orang-orang tersebut tak ingin mempunyai kepercayaan yg bermacam-macam.
Beberapa definisi Stereotip di atas mampu memunculkan penilaian yg sungguh-sungguh terjadi & mampu memiliki kesan yg positif & negatif. Meskipun lebih cenderung ke arah yg negatif.
Stereotip biasanya timbul pada orang-orang yg tak terlalu mengenal orang/ kelompok lain. Akan tetapi bila pada kesudahannya kita nanti menjadi dekat dgn kalangan tersebut dengan-cara tak pribadi stereotip pun usang kelamaan akan menghilang.
Contoh-pola dr Stereotip
Stereotip Positif
Merupakan dugaan atau dugaan yg bersifat konkret kepada kondisi suatu kelompok tertentu Stereotipe Penyanyi DAPAT menolong komunikasi (nilai-nilai toleransi) yg diperlukan Membuat Hubungan Hubungan yan serasi Antara Kelompok budaya.
Contohnya yakni orang sunda menstereotipekan orang jawa sebagai Pribad yg baik & ramah tamah, dr hal ini stereotip faktual yg akan menjinjing dampak kehidupan serasi & perubahan saling menghargai Perubahan Masing-masing.
Stereotipe Negatif
Merupakan dugaan atau penjelasan negatif yg diberikan pada kelompok tertentu yan mempunyai perbedaan yg tak mampu diterima oleh kelompok lain.
Jika stereotip yg tiba dlm lingkungan masyarakat merupakan stereotip yg memiliki nilai negatif terhadap kelompok- kalangan tertentu, dgn kondisi masyarakat yg majemuk.
Stereotip ini akan menciptakan sekat yg terperinci antarkelompok, sehingga membuat lebih mudah komunikasi karena terbangun jarak karena stereotip tersebut. Selain itu mampu menghambat stereotip lantaran terbangun jarak.
Lebih dr satu lagi stereotip kepada grup Tidak boleh membahas wacana grup, padahal stereotipe terdiri dr beberapa grup yg pula mampu dibuktikan menurut fakta, bahkan ada stereotip mengenai sebuah kelompok yg benar benar salah.
Penyebab stereotip
Penyebab perbedaan stereotip yakni lantaran adanya perbedaan-perbedaan yg ada di dlm suatu kalangan tertentu yg menyebabkan praduga kalangan kepada keunikan kalangan tersebut, misalkan ada perbedaan nilai, budaya, jenis kelamin, warna kulit & lain sebagainya.
Macam- Macam Stereotipe
Stereotip banyak macamnya, yakni:
- Stereotype Berdasarkan Jenis Kelamin, Misalny: Laki-laki Kuat sementara Perempuan Lemah. Tulisan Berdasarkan Etnis, Contoh: Jawa Halus, Batak Kasar, Dan selanjutnya.
- Stereotip Berdasarkan Negara, Jerman Orangnya Kaku, Indonesia Ramah
- Stereotip berdasarkan usia, contohnya orang lanjut usia bila mengatakan wacana biasanya menggurui, sebuah pekerjaan memberikan massa pensiun pada lansia karena lansia sudah tak mampu bekerja dengan-cara optimal lagi
- Stereotip Berdasarkan Ekonomi, Misalkan Orang Yang Ekonomi Berlebih akan Berpenampilan Glamor, sedangkan Orang Dari Ekonomi Pas-Pasan akan Berpenampilan sederhana
Pengertian Prasangka
Prasangka ihwal sikap positif atau negatif berdasarkan kepercayaan stereotip kita perihal anggota dr kalangan tertentu. Suatu tanggapan atau suatu kesimpulan wacana sesuatu hal berdasarkan perasaan atau pengalaman yg dangkal kepada seseorang atau kalangan orang tertentu
Faktor yg Menyebabkan Prasangka
Dipengaruhi oleh beberapa faktor, yg berdasarkan Johnson disebabkan oleh empat hal, antara lain:
- Gambaran perbedaan antarkelompok.
- Nilai-nilai budaya yg dimiliki oleh kalangan yg diberikan kalangan minoritas.
- Stereotip antarkelompok.
- Kelompok yg unggul. Kelompok yg lebih rendah
Menurut Poortinga dugaan memiliki tiga aspek utama yaitu stereotip, jarak sosial, & sikap perbedaan. Faktor ketiga tak terpisahkan dlm dugaan & saling terkait.
Stereotip memunculkan dugaan, kemudian mengakibatkan praduga maka terjadi jarak sosial, & setiap orang yg berprasangka mampu melakukan perbalikan.
Perbedaan Stereotipe Dan Prasangka
Stereotip Merupakan Bentuk kognitif Dari Prasangka, Sehingga Pengertian Antara Prasangka & stereotip dapat Dikaburkan. Stereotip memiliki beberapa karakteristik utama yg membedakan stereotip dgn prasangka, antara lain:
Stereotip disasarkan pada penafsiran yg kita hasilkan atas dasar cara pandangan & latar belakang budaya kita. Stereotip dapat dihasilkan lewat komunikasi dr kita bersama pihaklainnya, tak dr sumber langsungnya.
Makara, mari kita diskusikan salah, berdasarkan atas fakta yg keliru atau tanpa dasar fakta golongan-kelompok tersebut. Stereotip diterbitkan diasosiasikan bareng karakteristik yg mampu diedarkan.
Ciri-ciri yg tak mendapatkan izin kami memilih tanpa alasan apapun. Membantah mampu saja kita dgn begitu saja menerima suatu ciri tertentu & mengabaikan ciri yg lain.
Stereotip ialah generalisasi golongan ke siapa saja ke golongan ini. Generalisasi tentang suatu kelompok mungkin bisa menuntaskan atau sesuai dgn banyak individu dlm sebuah kelompok.
Cara Meminimalisir Stereotipe
Jangan hanya menyaksikan satu golongan atau individu dr satu segi saja & sebaliknya segi lain yg merupakan kelengkapan dlm diri objek & dilewatkan.
Kita mesti menimbang-nimbang masing-masing individu terlahir dgn keunikan khusus tak perlu disamakan dgn individu yg lain yg ditawarkan kelompok.
Menumbuhkan rasa saling terkait dgn setiap kelompok. Maka dr itu sudah keluar penduduk lebih objektif dlm mendapatkan stereotipe yg hadir di tengah kehidupan bermasyarakat. Dan dapat diturunkun ke generasi seterusnya.
Demikianlah sobat yg mampu kami sampaikan materi pelajaran ini. Semoga dgn apa yg sudah kami sampaikan dlm artikel ini, mampu menawarkan pemahaman serta berfaedah untuk sobat semua. AMIN.
Baca Juga: