STRATEGI OPERASI DALAM LINGKUNGAN GLOBAL
Manajer Operasional pada ketika ini harus mempunyai pandangan global dalam taktik operasi, pertumbuhan yang cepat dalam perdagangan dunia yang seolah dunia tanpa batasan, menimbulkan banyak organisasi memperluas operasinya tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di mancanegara.
A. ALASAN YANG MENDASARI PERUSAHAAN MENJADI GLOBAL
Dalam situasi dan keadaan yang terus berkembang, maka banyak perusahaan menciptakan keputusan untuk menegmbangkan bisnis ke dunia internasional. Ada berbagai argumentasi berpengaruh yang mendasari perusahaan menjadi global, diantaranya yakni sebagia berikut :
1. Efisiensi Biaya
Banyak cara yang sudah dilaksanakan oleh perusahaan yang beroperasi secara internasional untuk mampu meminimalisir aneka macam biaya antara lain dengan:
a. Pemilihan lokasi yang menyediakan ongkos tenaga kerja rendah.
b. Pemanfaatan adanya janji perdagangan.
2. Perbaikan Manajemen Rantai Pasokan
Dengan menempatkan akomodasi di negara dimana sumber daya tertentu berada maka pengelolaan administrasi rantai pasokan dapat lebih terjamin.
3. Pemberian produk yang lebih baik
Karena karakteristik produk yang dikehendaki pelanggan sangat beraneka ragam dan diputuskan oleh masing-masing lokasi maka banyak perusahaan yang beroperasi secara internasional menempatkan diri di negara dimana produknya dipasarkan misalnya diadaptasi dengan budaya yang berlaku .
4. Menarik pasar Baru
Perusahaan yang wilayah pemasarannya di dalam negeri telah terbatas maka mampu memanfaatkan pasar luar negeri yang masih terbuka.
5. Belajar untuk beroperasi yang lebih baik
Banyak perusahaan melaksanakan koordinasi dengan perusahaan lain dari negara lain untuk alih teknologi, menyelenggarakan riset bersama ataupun kerjasama dalam rancangan serta acara operasional lainnya.
6. Bisa menerima dan menjaga bakat global
Perusahaan yang memiliki karyawan yang baik, dapat menunjukkan kesempatan karir yang lebih baik dengan cara beroperasi secara global sehingga mampu mempertahankan karyawan.
B. PENGERTIAN PERUSAHAAN YANG BEROPERASI SECARA GLOBAL
Perusahaan yang telah menetapkan untuk mengambangkan usaha di dunia internasional mampu menentukan keterlibatannya dalam bentuk:
1. Bisnis Internasional (International Business) ialah perusahaan yang terlibat pada transaksi jual beli atau investasi internasional, teladan Harley Davidson..
2. Perusahaan Multinasional (Multinatioanl Corporation) ialah peruasahaan yang terlibat banyak dalam bisnis internasional, memiliki atau menertibkan kemudahan di lebih dari satu negara, contoh The Body Shop.
3. Perusahaan Transnasional (Transnational Corporation) adalah perusahaan yang terlibat banyak dalam bisnis internasional yang mana pengelolaan di tiap Negara secara independent, teladan Nestle.
4. Organisasi Global (Global Organization) adalah organisasi yang menghasilkan produk
dengan melalui lintas batas, pola Caterpilar.
Adapun karakteristik perusahaan berorientasi global diantaranya yaitu:
1. Pabrik dan fasilitas berlokasi dengan dasar global
2. Komponan materi baku dan jasa yang dihasilkan dengan dasar global
3. Desain produk dan teknologi proses untuk seluruh dunia
4. Permintaan bukan berdasarkan local saja.
5. Logistik dan pengendalian persediaan bersifat global.
6. Perusahaan global diorganisasikan lewat divisi secara global
C. PERTIMBANGAN-PERTIMBANGAN UTAMA UNTUK MENCAPAI OPERASI GLOBAL.
Ada aneka macam usulanutama yang dilakukan perusahaan yang beroperasi secara global diantaranya:
1. Desain Produk Global
Harus selalu dikenang bahwa ditiap Negara ada perbedaan social dan budaya sehingga perusahaan mesti memperhatihkan banyak sekali hal, contohnya kemasan dan cara pemasaran yang mungkin akan bermacam-macam.
2. Desain Proses Global dan Teknologi
Teknologi info dan komunikasi mampu menolong pengelolaan atau manajemen sehingga operasi global mampu diintegrasikan.
3. Analisa lokasi fasilitas global
Menggunakan faktor kunci sukses untuk memilih negara, diantaranya dengan memikirkan tingkat ekonomi nasional, tingkat inovasi, jumlah penduudk yang trampil, tingkat perubahan teknologi, stabilitas pemerintahan, pertanggung jawaban produk, pembatasan ekspor, kesamaan bahasa, akhlak kerja, tingkat pajak, inflasi, ketersediaan bahan baku, tingkat bunga, jumlah masyarakatdan ketersediaan sarana jalan.
4. Dampak budaya dan budbahasa
Budaya yang ada di tiap Negara berlawanan, hal tersebut juga harus disikapi dengan berilmu biar aktivitas operasi perusahaan mampu sukses, contohnya kebiasaan jam istirahat, santunan terhadap hak intelektual , budaya korupsi.
D. MENGELOLA OPERASI JASA DI DUNIA GLOBAL.
Untuk melaksanakan pengelolaan jasa di dunia global maka ada beberapa hal yang perlu dilakukan yaitu:
1. Menentukan apakah orang maupun fasilitas memadai untuk menjaga keberadaan jasa yang diberikan.
2. Mengidentifikasi pasar aneh yang masih terbuka yang tidak diatur pemerintah.
3. Menentukan jasa apa yang paling banyak diminati oleh klonsumen mancanegara.
4. Menentukan bagaimana mencapai konsumen global.
Oleh karena itu perusahaan yang bergerak di bidang jasa yang akan menetapkan untuk beroperasi secara internasional harus senantiasa menimbang-nimbang perbedaan perspektif pada beberapa keputusan manajemen operasional diantaranya:
1. Perencanaan kapasitas jasa yang akan diberikan perusahaan terhadap para pelanggan.
2. Perencanaan lokasi kawasan pemberian pelayanan terhadap pelanggan.
3. Desain kemudahan dan layout yang akan dipakai perusahaan dalam menunjukkan pelayanan terhadap konsumennya.
4. Penentuan jadwal pelayanan terhadap pelanggan
E. MENGEMBANGKAN MISI DAN STRATEGI PERUSAHAAN
Perusahaan yang beroperasi sebaiknya memiliki suatu misi sehingga bisa mengetahui arah tujuan yang ingin dicapai. Misi mampu diartikan selaku :
1. Alasan pendirian organisasi
2. Memberian batasan dan focus.
3. Menjawab pertanyaan wacana, apa yang mau diberikan terhadap penduduk
Adapun misi perusahaan yang ditetapkan, diantaranya sungguh diputuskan aspek lingkungan, pelanggan, nilai dan filosofi yang berlaku, pertumbuhan perusahaan, gambaran di masyarakat.
Untuk dapat mencapai misi yang telah ditetapkan dengan efektif dan efisien maka organisasi perlu menetapkan taktik tertentu. Oleh alasannya adalah itu strategi dapat diartikan sebagai:
1. Rencana langkah-langkah untuk mencapai misi.
2. Memperlihatkan bagaimana misi akan dicapai
3. Setiap perusahaan mempunyai strategi bisnis
4. Area fungsional memiliki strategi
F. STRATEGI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
Untuk menetapkan strategi bisnis dalam rangka meraih kelebihan kompetitif ya n tepat maka lazimnya ada tiga langkah utama yang dikerjakan perusahaan yaitu:
1. Analisis Lingkungan
Mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, kesempatan dan bahaya dan mengetahui
lingkungan, konsumen, industri dan pesaing
2.Menetapkan Misi Perusahaan
Menetapkan alsan keberadaan perusahaan dan mengidentifikasi nilai produk yang
akan diciptakan oleh perusahaan.
3. Membentuk Strategi
Membangun kelebihan berkompetisi mirip harga yang murah, kelonggaran rancangan
atau isi, mutu, pengiriman yang cepat, ketergantungan, jasa purna jual, atau lini
produk yang luas.
Adapun tiga seni manajemen yang masing-masing memberikan peluang bagi para manajer operasi untuk menjangkau keunggulan yaitu:
1) Bersaing pada perbedaan (Differentiation), keunikan dapat lewat karakteristik fisik maupun atribut jasa yang ditawarkan terhadap konsumen sehingga pelanggan mempersepsikannya selaku nilai.
2) Bersaing pada ongkos (Cost Leadership), nuntuk meraih nilai maksimum yang diharapkan pelanggan tetapi dengan mutu yang mencukupi.
3) Bersaing pada respon cepat (rapid response), lewat keseluruhan nilai yang terkait dengan pengembangan dan penghantaran barang yang sempurna waktu, penjadwalan yang dapat dipercaya serta kinerja yang fleksibel.
G. KEPUTUSAN UTAMA DALAM MANAJEMEN OPERASIONAL PADA PERUSAHAAN YANG MEMPUNYAI STRATEGI BERBEDA
Berikut digambarkan bahwa sepuluh keputusan utama dalam administrasi operasional.
perusahaan akan berbeda apabila dipraktekkan pada perusahaan yang bergerak dibidang barang dan jasa serta pada perusahaan yang memutuskan taktik berlainan.
Gambar Strategi Operasional di perusahaan yang menciptakan barang dan jasa
Produsen Produk Barang
|
Produsen Produk Jasa
|
|
1. Desain Produk
|
Produk berwujud
|
Produk tidak berwujud
|
2. Kualitas
|
Kualitas obyektif
|
Kualitas Subyektif
|
3. Proses dan Kapasitas
|
Konsumen tidak terlibat dalam proses.
Kapasitas mampu melampaui ajakan alasannya adalah mampu disimpan dan dipindahkan
|
Konsumen secara eksklusif terlibat dalam proses.
Kapasitas harus sesuai dengan ajakan
|
4. Lokasi
|
Biasanya erat dengan bahan baku
|
Perlu lebih dekat dengan pelanggan
|
5. Layout
|
Fokus pada kenaikan efisiensi
|
Dapat memajukan nilai produk
|
6. Sumber Daya Manusia
|
Fokus pada keahlian taknis, upah berdasar output
|
Para pekerja berinteraksi langsungdengan pelanggan, patokan beraneka ragam
|
7. Manajemen Rantai
Pasokan
|
Hubungan suplly chain sungguh penting
|
Hubungan supply chain penting namun tidak kritis
|
8. Persediaan
|
Untuk semua jenis persediaan
|
Tidak dapat disimpan sehingga harus dicarai cara lain melayani perubahan ajakan
|
9. Penjadwalan
|
Kemampuan menyimpan mempengaruhi kecepatan bikinan
|
Seringkali ada pergeseran agenda pelanggan sehingga harus menyesuaikan penjadwalan karyawan.
|
10. Pemeliharaan
|
Biasanya upaya untuk pencegahan
|
Biasanya upaya untuk perbaikan
|
MANAJEMEN OPERASI
SEBAGAI SUATU SISTEM YANG PRODUKTIF
Daftar Isi
INPUT MANAJEMEN OPERASI OUTPUT
Umpan Balik info Untuk Mengendalikan Teknologi Dan Masukan