Halo sahabat-sahabat sekalian kali ini saya akan coba bahas lagi ihwal soal geografi USBN terkait bahan litosfer yaitu menjumlah episentrum gempa. Episentrum gempa ialah titik gempa di atas permukaan bumi sementara hiposetrum ialah titik gempa yang ada di bawah permukaan bumi. Episentrum gempa dapat dilacak dengan menggunakan rumus LASKA adalah berdasarkan perkiraan selisih waktu terjadinya gempa dari setiap titik observasi.
Perlu dimengerti bahwa sampai dikala ini tidak ada alat yang mampu mendeteksi kapan terjadinya gempa. Yang bisa kita ketahui yaitu lokas-lokasi yang berpotensial terjadinya gempa seperti di batas subduksi, sesar atau gunung api. Manusia hanya perlu menyaksikan pola terjadinya gempa dari kala kemudian hingga kini untuk mitigasi bencana gempa bumi. Berikut teladan soal menjumlah episentrum gempa di USBN 2018.
1. Fenomena gempa terjadi pada pukul 11.15 WB, kemudian gelombang gempa selanjutnya terjadi pada pukul 11.17. Jarak episentrum gempa tersebut ialah ….
A. 250 km
B. 500 km
C. 750 km
D. 1.000 km
E. 1.250 km
 |
| Gempa tektonik di Alaska |
Jawabannya ialah D. Berikut penjelasannya:
Rumus hitung episentrum gempa adalah E = (S – P) – 1′ x 1.000 km
S = Waktu terjadinya gelombang sekunder
P = Waktu terjadinya gelombang primer
Jadi (11.17 – 11.15) – 1′ x 1.000 = (2) – 1 x 1.000 = 1.000 km
Untuk soal diatas mungkin perhitungannya mudah alasannya adalah cuma jam dan menit, lain halnya bila ada detiknya misalkan pukul 11.17′.30″. Pembahasannya akan aku jelaskan di postingan berikutnya. Jangan lupa follow blog saya dan instagram gurugeografi untuk mencar ilmu pembahasan soal geografi. Gambar: disini