Soal Psikotes Gambar – Ini memang kami sampikan buat anda semua alasannya adalah di situs kunci tanggapan akan menawarkan pembahasan lengkap bukan cuma materi Soal Psikotes Gambar ini saja tetapi aneka macam dari soal Umum, Soal Sekolah Dasar, Soal MI, Soal Sekolah Menengah Pertama, Soal MTs, Soal SMA MA, Soal SMK, Hingga Perguruan Tinggi. Tentunya dengan hal ini situs ini akan menunjukkan kelengkapan buat anda mampu belajari eksklusif untuk materi contoh Soal tersebut.
Untuk Postingan kali ini kami bagikan secara langsung wacana pembahasan Soal Psikotes Gambar sehingga dengan Soal Psikotes Gambar ini maka anda bisa pribadi pelajari soal soal tersebut. Oya untuk situs kunci balasan juga menunjukkan Bank Soal yang ada di positingan ini dimana semua postingan dan materi soal yang kami update saban hari mampu dilihat di postingan Bank Soal yang suda ada di sidebar dan header dari situ ini.
Anda mampu menyaksikan semua soal-soal tersebut lengkap tinggal pilih materi soal yang anda ingin pelajari. Karena untuk Bank Soal tersebut ialah mencakum semua isi konten di situs kunci tanggapan.
Tidak usa lama-usang maka peroleh Soal Psikotes Gambar yang kami posting dibawah ini semoga bisa bermainfaat buat anda semua yang dikala ini ingin memelajari Soal Psikotes Gambar ini.
Contoh Tes Irama Gambar beserta tanggapan
1.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Jawaban
- C
- B
- C
- D
- A
- A
- D
- A
- D
- D
Pertama, Tes Wartegg
Tes ini terdiri dari 8 kotak dan pada masing-masing kotak berisi bentuk-bentuk tertentu mirip titik, garis kurva, 3 garis sejajar, kotak, dua garis saling memotong, dua garis terpisah, tujuh buah titik tersusun melengkung dan garis melengkung. Lihat gambar :
Pada tes ini Anda akan diminta untuk melanjutkan dengan menggambar sesuatu dari bentuk tersebut, lalu menuliskan nama benda yang Anda gambar sesuai urutan gambar yang telah Anda buat, kemudian menuliskan nomor gambar yang mana paling Anda sukai dan tidak digemari, paling sukar dan gampang berdasarkan Anda.
Pada tes wartegg ini sebaiknya Anda menggambar secara acak dan tidak berdasarkan nomor urut sesuai gambar, misalnya 1,2,3,4 kemudian 8,7,6,5. Karena jika Anda menggambar menurut urutan gambar 1,2,3,4,5,6,7,8 Anda akan dipAndang oleh panitia penyelenggara psikotes (HRD) selaku orang yang kaku atau konservatif. Sedangkan jika Anda menggambar secara acak misalnya 6,1,4,2,7,8,3,5 Anda akan dipAndang HRD sebagai orang yang bergerak inovatif, inovatif dan condong suka akan ‘breaking the low‘. Jika Anda pria, direkomendasikan tidak mulai dengan nomor 5, alasannya adalah beberapa pikiran menyebutkan hal ini berpengaruh kepada orientasi seks Anda.
Ini yaitu contoh tanggapan dari soal tes wartegg atau wartegg test :
Kedua, Tes EPPS (Edwards Personal Preference Schedule)
Pada lazimnya dikala tes epps kita akan diminta untuk memilih kecenderungan (yang kita sukai) atau sifat yang menempel pada diri kita sendiri diantara 2 pernyataan. Terkadang ke-2 pernyataan tersebut tidak ada yang kita sukai atau ialah sifat kepribadian kita, kita tetap mesti memilih salah satu yang mendekati diri kita. Tujuan tes epps (edwadrs personal preference schedule) ini untuk mengukur dan meninjau kepribadian orang dilihat dari kebutuhan-kebutuhan yang mendorongnya dalam pekerjaan serta sejauh mana sifat yang kita miliki kepada kococokan dengan posisi kerja yang kita lamar.
Adapun pola pertanyaannya soal epps sebagai berikut:
– A. Saya suka memuji orang yang saya kagumi
– B. Saya ingin merasa bebas untuk melaksanakan apa saja yang aku inginkan
– A. Saya merasa bahwa dalam banyak hal saya kalah dibandingkan orang lain
– B. Saya suka mengelakkan tanggung jawab dan kewajiban-kewajiban
Pada tes epps ini, nanti Anda diminta untuk menentukan salah satu kecenderungan yang menurut Anda ada pada diri Anda. Jika balasan Anda menganggap pernyataan A cocok dengan Anda maka lingkari karakter A dan sebaliknya. Saran saya dalam menjawab pertanyaan soal epps ini kepada Anda yaitu jawablah pertanyaan yang sesuai atau mendekati sifat apa yang dibutuhkan atas pekerjaan atau posisi yang Anda duduki setelah Anda lulus psikotes dan diterima kerja nantinya.
Ketiga, Tes menggambar Orang (draw a man test) dan Pohon
Pada tes ini Anda disuruh menggambar seseorang dan sebuah pohon. Karena dinamakan psikotes, maka yang dinilai dari tes tersebut yakni faktor psikologis yang dapat termanifestasi dari gambar yang Anda hasilkan. Tes tersebut bukan tes menggambar sehingga bukan menganggap faktor estetika dari gambar. Namun menilai bagaimana pandangan Anda kepada sebuah arahan untuk menggambar orang maupun pohon tersebut.
¤ Untuk gambar orang Anda tidak perlu menggambar dengan sangat elok, tetapi cukup benar tentukan ke 5 indera kelihatan dengan terperinci dan jika mampu gambar orang bekerja tersebut sedang beraktifitas, contohnya ialah gambar petani sedang mencangkul di sawah atau seorang guru yang sedang mengajar murid.
¤ Untuk gambar pohon Anda harus menggambar pohon yang berkambium, kalau bisa lengkap dengan buahnya, misalnya ialah pohon nangka, durian, mangga, rambutan, dll.
Contoh Gambar Orang Tes Psikotes
Contoh Gambar Pohon Tes Psikotes (semestinya ditambah dengan buah)
Keempat, Test Kraepelin atau Pauli atau Tes Koran
Pada Tes koran terdiri atas angka yang tersusun secara vertikal dalam bentuk lajur-lajur. Calon pegawai dan karyawan atau pserta tes diminta untuk menjumlahkan dua angka yang berdekatan dalam waktu tertentu di setiap kolom dan menuliskan tanggapan tepat disampingnya. Penilaian dari tes ini ialah perilaku kepada tekanan, ketahanan, kesanggupan daya pembiasaan diri, ketelitian, konsisten, sekaligus kecepatan dalam menjalankan sebuah pekerjaan yang diberikan. Berikut ialah pola soal kreapelin atau pauli / koran.
Usahakan jumlah angka yang Anda dijumlahkan benar dan stabil di masing-masing kolom. Hasilnya akan lebih baik jikalau dibandingkan Anda memaksakan diri di awal tes tetapi menurun di pertengahan dan simpulan tes. Kendalikan diri Anda untuk mengurangi tenaga dan waktu sembari mendengar setiap perintah.
Kelima, Tes Logika Penalaran.
Tes ini terdiri atas deret gambar baik 2 maupun 3 dimensi. Yang ingin diukur dalam tes ini yaitu kemapuan anda dalam mengetahui acuan-contoh/kecenderungan tertentu (dalam wujud gambar) untuk kemudian melakukan prediksi menurut pola anda tersebut.
Tipsnya konsetrasi, hati-hati dan teliti. Karena bentuk-bentuk yang disediakan nyaris serupa walau tak sama.
Keenam, Tes Analog Verbal (Analog Verbal Test)
Tes analog mulut ini lazimnya terdiri atas 40 soal yang berisi sinonim/antonim/analog suatu kata. Yang dinilaian dalam tes ini adalah kemampuan nalar Anda terhadap sebuah kondisi, untuk menyaksikan sejauh mana Anda memahami karena dan akhir sebuah masalah dalam pekerjaan.
Apabila Anda berurusan dengan fokus dan logika, Anda dapat mem-bypass-nya dengan menghafal soal dan jawaban. Karena berulang kali saya menghadapi tes ini, dan soal yang diberikan relatif sama. Lompati soal yang belum bisa Anda jawab ke soal berikutnya, dan jangan terpaku kepada satu soal yang belum Anda pahami karena waktu terus berjalan.
Ketujuh, Tes Logika Aritmatika
Tes akal aritmatika terdiri dari deret angka, yang menjadi penilaian dari tes ini yakni kemampuan analisa Anda dalam mengerti contoh-pola atau kecenderungan tertentu yang berbentuk deret angka dan lalu memprediksikan hal-hal lain menurut teladan yang ada.
Contoh Soal Logika Aritmatika
5 10 15 20 25 30 … …
Dari soal tersebut setiap angka ditambah 5 maka lanjutan dari deret soal diatas yaitu : 35 dan 40
Dalam menjalankan soal ini jangan terpaku pada deret hitung atau deret ukur perhitungan matematika saja yaitu jangan terpaku pada 3-4 angka terdepan dalam deret namun adakalanya Anda menyaksikan deret secara keseluruhan atau deret angka berikutnya, alasannya biasanya pola bisa berbentukurutan, pengelompokan berurutan maupun pengelompokan loncat angka. Jangan hanya terpaku pada satu soal yang ingin tau ingin Anda pecahkan, tapi lompati ke soal berikutnya yang lebih gampang Anda kerjakan, karena seringkali soal di bawahnya lebih mudah dipecahkan dibandingkan soal sebelumnya.