close

Soal Olimpiade Biologi Sma Dan Pembahasannya

Soal Olimpiade Biologi Sekolah Menengan Atas dan Pembahasannya – Ini memang kami sampikan untuk anda semua karena di situs kunci jawaban akan menunjukkan pembahasan lengkap bukan hanya materi Soal Olimpiade Biologi Sekolah Menengan Atas dan Pembahasannya ini saja namun berbagai dari soal Umum, Soal SD, Soal MI, Soal SMP, Soal MTs, Soal SMA MA, Soal Sekolah Menengah kejuruan, Hingga Perguruan Tinggi. Tentunya dengan hal ini situs ini akan memperlihatkan kelengkapan untuk anda mampu belajari langsung untuk materi acuan Soal tersebut.

Untuk Postingan kali ini kami bagikan secara eksklusif perihal pembahasan Soal Olimpiade Biologi Sekolah Menengan Atas dan Pembahasannya sehingga dengan Soal Olimpiade Biologi Sekolah Menengan Atas dan Pembahasannya ini maka anda bisa eksklusif pelajari soal soal tersebut. Oya untuk situs kunci tanggapan juga menunjukkan Bank Soal yang ada di positingan ini dimana semua artikel dan bahan soal yang kami update saban hari bisa dilihat di postingan Bank Soal yang suda ada di sidebar dan header dari situ ini.

Anda mampu menyaksikan semua soal-soal tersebut lengkap tinggal pilih materi soal yang anda ingin pelajari. Karena untuk Bank Soal tersebut ialah mencakum semua isi konten di situs kunci tanggapan.

Tidak usa usang-usang maka dapatkan Soal Olimpiade Biologi Sekolah Menengan Atas dan Pembahasannya yang kami posting dibawah ini agar bisa bermainfaat buat anda semua yang saat ini ingin memelajari Soal Olimpiade Biologi SMA dan Pembahasannya ini.

Soal Olimpiade Biologi SMA dan Pembahasannya

BIOLOGI SEL MOLEKULER, MIKROBIOLOGI & BIOTEKNOLOGI

1. Seorang ilmuwan melaksanakan percobaan untuk memisahkan membran dalam mitokondria dari mitokondria. Setelah membran dalam terpisah, membran dalam tersebut lalu diberikan perlakuan tertentu sehingga F1 dari ATP sintetasenya rusak. Dari semua proses berikut:
1. Oksidasi NADH
2. Produksi H O dari O
3. Terbentuknya gradien proton
4. FosforilasiADP

Manakah yang tidak akan terjadi balasan perlakuan tersebut?
A. 1,2,3,4
B. 2, 4
C. 1,3, 2
D. 4 saja
E. 3 saja

2. Sel di dalam badan yang tidak dapat mempergunakan senyawa keton selaku sumber energinya yaitu……
A. sel darah putih
B. sel-sel penyusun hati
C. sel-sel di otak
D. sel darah merah
E. sel penyusun otot.

3. Polisistronik ialah sebuah ungkapan yang dipergunakan untuk menyatakan hasil dari satu proses trankripsi yang hasil transkripsinya terdiri atas beberapa gen. Sebagian besar transkripsi yang bersifat polisistronik ini terdapat pada prokariot, tetapi beberapa prokariot mempunyai hasil transkripsi yang bersifat polisistronik.

Berikut yang ialah hasil trankripsi yang bersifat polisistronik pada eukariot adalah……..
A. Hasil transkripsi dari gen-gen yang mengkode protein ribosom
B. Hasil transkripsi dari gen-gen yang mengkode protein histon
C. Hasil transkripsi dari gen-gen yang mengkode rRNA
D. Hasil transkripsi dari gen-gen yang mengkode protein integral
E. Hasil transkripsi dari gen-gen yang mengkode haemoglobin

4. Suatu kultur bakteri diawali dengan 4 sel kuman per ml pada medium pengaya dengan fase lag 1 jam dan waktu generasi 20 menit. Berapa banyaknya sel yang ada pada 1 liter kultur ini:
a. sesudah 1 jam?
b. sehabis 2 jam?
c. sesudah 2 jam kalau 0.25% sel awal mati?

5. Anda mengambil sebuah kultur mikroba dan memfraksinasinya menjadi beberapa komponen. Salah satu komponen mengandung molekul berikut ini: asam asetilmuramat, asetilglukosamin, banyak sekali L dan D asam amino, dan asam teichoat maupun asam lipoteichoat. Komponen ini merupakan :
A. Dinding sel sebuah bakteri gram konkret
B. Glikogen
C. Dinding sel suatu kuman gram negatif
D. Membran sitoplasma
E. Dinding sel sebuah ragi

6. Atenuasi merupakan salah satu proses pengaturan pada Trp operon dari kuman. Sistem ini dikelola pada Trp E dari Trp operon. Trp E ialah gen paling awal ( ) dari operon. E ini ditanskripsi baik dikala ada triptofan maupun tidak. Ketika ada triptofan maka Trp E yang telah ditranskripsi selanjutnya akan ditranslasi oleh ribosom, akhirnya akan terbentuk terminasi trankripsi sehingga gen-gen lain dari Trp operon tidak di transkripsi. Tapi bila tidak terdapat triptofan, maka ribosom akan berhenti pada kodon yang mengkode triptofan. Akibatnya translasi dari Trp E akan terhenti dan proses trankripsi mampu dilanjutkan sampai simpulan (semua gen pada operon di transkripsi). Berdasarkan keterangan tersebut, maka pernyataan manakah yang salah tentang tata cara atenuasi dan Trp Operon?

A. Proses atenuasi terjadi di dalam sitoplasma
B. Karena ribosom terhenti pada Trp E maka gen-gen lain dari Trp operon baru akan di translasi apabila terdapat triptofan didalam sitoplasma.
C. Hasil transkripsi dari Trp operon bersifat polisistronik.
D. Atenuasi berfungsi untuk mencegah diproduksinya enzim yang mensintesis triptofan saat kadar triptofan didalam sel sungguh banyak
E. Semua balasan diatas yaitu benar.

  Soal Operasi Hitung Adonan

7. Untuk menunjukan bahwa proses pembelahan sel dipengaruhi oleh siklus eksistensi protein didalam sel maka dua orang ilmuwan melakukan fusi 2 sel dari fase yang berlawanan. Isilah B untuk eksperiment yang berdasarkan anda jadinya benar dan S untuk eksperimen yang hasilnya salah.

Olimpiade Biologi

8. Suatu instalasi pengolahan limbah membersihkan air limbah memakai tiga tingkatan perlakuan untuk mendaur ulang air secara tepat. Selama penentuan BOD, pengukuran kandungan oksigen diperoleh sebagai berikut:

Asumsikan bahwa pada suhu 20 C, kandungan oksigen dari air murni yang bosan dengan oksigen ialah 10 mg/L. Berapa persen penurunan pada BOD relative kepada sampel tanpa perlakuan sehabis:
a. Perlakuan primer?
b. Perlakuan sekunder?
c. Suatu tes coliform dijalankan pada perlakuan tersier. Mengapa? (Tulis jawaban anda dengan singkat dan terang)

9. Seorang sahabat sekelas Anda memberikan suatu plasmid untuk lisan gen yang mengkode monooksigenase pada E. Coli. Gen tersebut diklon pada bagian hilir promoter PR lamda. Plasmid yang sama juga menjinjing gen yang mengkode repressor lamda peka temperatur (repressor aktif pada suhu 30 C, inaktif pada 42 C) yang terletak di sebelah hilir suatu promoter konstitutif. Asumsikan bahwa perkembangan E. Coli diperlambat oleh mulut metana monooksigenase.

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan balasan yang singkat dan tepat:
a. Bagaimanakah ekspresi metana monooksigenase mampu dicegah selama pertumbuhan sel?
b. Bagaimanakah ekspresi gen yang mengkode metana monooksigenase dapat diinduksi?
c. Aktivitas enzimatik dari metana monooksigenase dapat secara pribadi diukur. Dua substrat apakah yang terdapat pada reaksi tersebut?
d. Produk apakah yang mengandung karbon?
e. Bagaimanakah radioisotop dapat dimanfaatkan untuk mengukur kegiatan metana monooksigenase? (Jawaban tidak lebih dari satu kalimat)
f. Tipe organisme heterotrofik apakah yang diperlukan memiliki sumber gen asal yang mengkode methane monooksigenase? Tentukan secara spesifik!

10. Suatu cara yang mudah untuk mengisolasi spesies Bacillus dan Clostridium secara spesifik dari tanah yaitu dengan:
A. Menumbuhkannya secara aerobik pada medium yang mengandung glukosa
B. Menumbuhkannya pada suhu tinggi
C. Memanaskan tanah untuk membunuh semua sel vegetatif dan kemudian memungkinkan semua spora dari organisme ini untuk “berkecambah” dan berkembang
D. Menumbuhkannya pada suhu sangat rendah
E. Menumbuhkannya secara anaerobik pada medium yang mengandung glukosa

Pertanyaan 11 – 17

11. Virus flu burung ialah virus RNA(bukan retrovirus) yang mampu menyerang burung dan
mamalia. Genom virus ini terdiri dari 8 molekul RNA, dimana masing-masing mengandung
gen yang berlainan. Perbanyakan virus tersebut dapat dilihat di gambar di bawah ini:

Pada permukaan virus terdapat tonjolan protein neuraminidase (N) dan hemaglutinin (H). Ada 9 tipe N dan 15 tipe H. Virus flu burung yang menyebar dari Asia ke Eropa pada tahun 2005 tergolong tipe H N . Manusia biasanya terserang virus flu H N dan H N . H berperan dalam pengikatan virus ke permukaan sel. Di bawah ini ditunjukkan gambar permukaan virus flu burung:

12. Pada gambar permukaan virus flu burung terlihat
A. Struktur primer suatu protein
B. Struktur sekunder sebuah protein
C. Struktur tersier saja dari sebuah protein
D. Struktur tersier dan kwaterner dari sebuah protein

13.Perbedaan antara virus flu burung H N hasil replikasi pada anak yang kurus dengan H N hasil replikasi pada ayam di peternakan terletak di:
A. Komposisi lipid virus
B. Macam-macam molekul RNA
C. Komposisi protein kapsid
D. tipe hemaglutinin

14. Orang sakit flu diberi antibiotik untuk:
A. menghambat perkembangbiakan virus flu
B. menghambat bengkak sekunder oleh basil
C. memajukan fungsi sistem imun pasien
D. menghalangi pertumbuhan sel yang diserang virus

15. Bahan di bawah ini dapat dijadikan vaksin terhadap flu, KECUALI:
A. virus yang dimatikan
B. protein hemaglutinin
C. Peptida yang ialah bagian dari neuroaminidase.
D. RNA virus

16. Virus flu menyerang sel-sel terusan pernafasan atas dan tidak menyerang sel-sel lainnya alasannya adalah:
A. sel lain tidak memiliki reseptor untuk virus flu
B. virus lebih gampang untuk masuk ke dalam tubuh melalui terusan pernaasan
C. hanya saluran pernafasan yang memiliki unsur-komponen yang dibutuhkan untuk replikasi virus
D. virus lebih gampang untuk keluar badan melalui susukan pernafasan

17. Bila seseorang yang sakit flu balasan virus tipe H N terserang flu burung H N , maka virus tipe di bawah ini dapat muncul, KECUALI:
A. H N
B. H N
C. H N
D. H N
18. Berikut ini yang ialah komponen yang tidak diperlukan dalam proses replikasi DNA secara in vivo yakni….
A. DNA polimerase
B. dAMP, dTMP, dCMP, dGMP
C. RNA polimerase (primase)
D. DNA templat
E. Protein yang menangkal bergabungnya dua rantai induk pada saat replikasi.

19. Diketahui bahwa suatu mRNA memiliki urutan basa selaku berikut 5’AACGGUUUUAUGGAUAAACAA…(45 basa)…GGGAUGCGGAGAUAAGAAUUU3′

  Bocoran Soal Usbn Smk Penjaskes ( Pjok )

Dari informasi di atas, hasil translasi dari mRNA tersebut yaitu……
A. Rantai polipeptida dengan 29 asam amino
B. Rantai polipeptida dengan 28 ikatan peptida
C. Rantai polipeptida dengan 23 asam amino
D. Rantai polipeptida dengan 23 ikatan peptida
E. Oligopeptida dengan 3 asam amino.

20. Semua fenomena sel di bawah ini melibatkan kegiatan dari filamen aktin, kecuali …
A. Pergerakan amuba
B. Aliran sitoplasma
C. Sitokinesis
D. Kontraksi otot
E. Pergerakan flagel pada basil

PEMBAHASAN

1. Jawaban: D
ATP sintetase merupakan enzim yang berperan dalam mengganti energi yang muncul balasan timbulnya gradien proton yang ialah hasil dari trasfer elektron. Enzim ini terdiri atas dua unsur utama adalah F0, ialah komponen enzim yang terbenan di membran dalam mitokondria, F1 merupakan komponen yang terdapat pada permukaan dalam dari membran dalam mitokondria. FO merupakan daerah masuknya proton dari ruang antar membran ke matriks mitokondria, pergerakan proton mengakibatkan pergantian konformasi F1 sehingga terjadi sintesis ATP.

Kerusakan F1 menjadikan tidak terjadinya fosforilasi ADP menjadi ATP. Proses 1,2,3 merupakan proses yang terjadi pada transfer elektron jadi tidak akan dipengaruhi.

2. Jawaban: D
Metabolime senyawa keton di dalam sel memerlukan eksistensi mitokondria. Sel darah merah tidak mempunyai mitokondria sehingga sel darah merah tidak mampu memanfaatkan senyawa keton sebagai sumber energi.

3. Jawaban: C
RNA yang bersifat polisistronik di dalam sel eukariot ialah rRNA. rRNA 28s, 5.8s dan 18s ditranskripsi dalam satu pre-mRNA dan lalu dipisah menjadi rRNA yang terpisah.

4. a. Kerapatan basil yakni 4/ml jadi jumlah bekteri dalam 1 liter medium adalah 4000. Karena fase lag (fase dimana sel masih mengikuti keadaan dan belum membelah) yaitu 1 jam maka jumlah sel sesudah satu jam ialah tetap (4000))
b. Waktu duplikasi kuman adalah 20 menit maka sesudah dua jam basil akan mengalami duplikasi sebanyak 3 kali sehingga jumlahnya menjadi (4000) x 2 = 32000
c. pada fase lag 25 persen mati bermakna yang tersisa yaitu 3000 sel, sehingga sehabis 2 jam jumlah sel menjadi 3000 x 2 = 24000

5. Jawaban:A
Sudah Jelas

6. Jawaban: B
Sistem atenuasi ialah salah satu sistem pengaturan pada trp operon. Sistem ini terdapat pada terdapat pada trpE dari tata cara operon, pada metode ini terdapat 4 segmen DNAyang diberi nomor 1,2,3,4 dari ujung 5′ ke 3′. Pada segmen 1 terdapat dua buah kodon yang terletak bersebelahan yang mengkode triptofan. Apabila tidak terdapat triptofan di dalam sel maka ribosom akan berhenti melaksanakan translasi pada segmen ini, sehingga terjadi penempelan antara segmen 2 dan 3. penempelan segmen 2 dan 3 tidak membentuk terminasi transkripsi sehingga proses translasi akan dilanjutkan, walaupun terdapat ribosom yang berhenti pada trpE ini bukan mempunyai arti menjadikan gen yang lain tidak ditranslasi. Hal ini disebabkan karena tiap gen
memiliki start dan stop kodonnya sendiri. Apabila terdapat triptofan yang melimpah di dalam sel, maka segmen satu dari trpE akan final di traslasi, ini menimbulkan terbentuknya pasangan antara segmen 1 dan 2, dan segmen 3 dan 4. Segmen 3 dan 4 ini membentuk terminasi traskripsi sehingga bila triptofan banyak didalam sel proses transkripsi akan terhenti di trpE.

7. Jawaban:
a. S
b. S
c. B

Pada tata cara siklus sel terdapat check point-check point yang timbul akhir keberadaan protein tertentu didalam sel. Siklus sel berlangsung secara berurutan dari G1, S, G2, dan M. Sel pada tahap lanjut, contohnya G2 mampu menginduksi sel pada tahap sebelumnya untuk masuk ke fase selanjutnya. Misalkan sel pada fase S dapat menginduksi sel pada fase G1 untuk segera masuk ke fase S. Proses sebaliknya tidak terjadi.

8. Jawaban:
a. Kandungan oksigen di dalam air diketahui dengan ungkapan DO sedangkan jumlah oksigen yang disantap oleh organisme air dikenal dengan ungkapan BOD. DO air murni adalah 10 mg/ml, sedangkan sampel 2 mg/ml dan sampel yang diberi perlakuan primer 6 mg/ml, ini bermakna BOD sampel yakni 10-2 = 8 mg/ml dan sampel yang mendapat perlakukan primer adalah 10-6 = 4 mg/ml. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa penurunan BOD akhir perlakuan primer yakni sebanyak 50%
b. BOD air setelah perlakuan skunder yaitu 10-9,2 = 0,8 mg/ml sehingga penurunan BODnya yakni 90%
c. untuk mengukur pathogen, alasannya adalah coliform merupakan organisme indikator bagi adanya patogen faecal

9. Jawaban:
a. Represor yang merupakan protein penghambat dari verbal gen monoksidase akan aktif kalau sel ditumbuhkan pada suhu 30 C, oleh alasannya itu maka untuk menghalangi ekspresi metana monooksigenase kita harus menumbuhkan basil pada suhu 30 C.
b. Ekspresi metanaoksigenase akan terhenti apabila represor aktif oleh alasannya itu supaya metanaoksigenase diekspresikan kita harus menunbuhkan bakteri pada suhu 45 C.
c. Metana dan oksigen
d. 2CH + 0 —-2 CH OH (metanol)
e. Dengan memakai metana dengan label C dan mengukur penurunan pada metana yang diberi label radioaktif atau dari buatan metanol yang berlabel radioaktif
F. Methanotroph

  Soal Pengetahuan Kebangsaan

10. Jawaban: C
dan merupakan dua golongan basil yang menghasilkan endospora. Endospora ialah struktur perkembangbiakan yang dibuat ketika keadaan lingkungan tidak meguntungkan untuk perkembangan, struktur ini juga tahan kepada panas. Oleh karena itu untuk mengisolasi basil ini dari bakteri lain salah satunya yaitu dengan jalan pemanasan.

11.1 Jawaban: I
11.2 Jawaban: C
11.3 Jawaban: E
11.4 Jawaban: M
11.5 Jawaban: G
11.6 Jawaban: J
11.7 Jawaban: N
11.8 Jawaban: F
11.9 Jawaban: O
11.10 Jawaban: D

Pembahasan No.11

Virus flu ialah salah satu jenis virus yang memiliki membran pembungkus disamping kapsid yang membungkus DNA. Membran pembungkus ini berasal dari membran plasma sel inang yang yang dibuat dari fosfolipid. Membran pembungkus diperoleh oleh virus saat ia keluar dari inang secara budding, pada membran tersebut terdapat protein hemeaglutinin (Gambar 2) yang berperan dalam pengenalan kepada sel inang. Apabila hemeaglutinin menempel pada reseptornya maka virus ini akan diendositosis masuk ke dalam sel inang (Gambar 1). Pada ketika endositosis, lapisan lipid bilayer (membran pembungkus) dari virus akan fusi dengan membran vesikula dan menyebabkan terlepasnya RNA virus ke sitoplasma.

RNA berikutnya masuk ke dalam inti untuk direplikasi. Karena genom virus ini adalah RNA dan bukan retrovirus maka proses replikasi dikerjakan oleh RNA Polimerase. Replikasi menggunakan RNAinang sebagai pencetak (pengkode).

12. Jawaban: D
Protein memiliki empat statafikasi struktur:
1.) Struktur primer: struktur primer ialah susunan asam amino spesifik dari sebuah protein, Contoh: glisin-fenilalanin-metionin-glisin dan seterusnya.
2.) Struktur sekunder: merupakan bentuk yang timbul akibat dari terbentuknya ikatan hidrogen antar asam amino yang menyusun rantai protein. Terdapat dua bentuk struktur skunder ialah lembaran beta dan alfa heliks.
3.) Struktur tersier: merupakan struktur tiga dimensional dari keseluruhan protein.
Bentuk tersier dapat lingkaran lonjong tak beraturan dan sebagainya, struktur ini terbentuk akibat adanya ikatan disulfida, garam, dan interaksi hidrofobik dari rantai samping asam amino yang menyusun protein tersebut.
4.) Struktur kuartener: ialah struktur yang dibentuk dari campuran beberapa polipeptida/protein.
Pada gambar, hemeaglutinin terbentuk dari empat protein yang berupa lonjong sehinga dari hemaglutinin tersebut kita mampu menyaksikan struktur tersier dan kuartener dari protein.

13. Jawaban: A
Virus yang menyerang manusia dan burung tersebut adalah jenis yang serupa sehingga RNA, kapsid dan hemaglutininnya yang merupakan komponen utama virus pastilah sama. Karena membran pembungkus berasal dari sel inang, sementara sel burung dan manusia mempunyai bagian yang berlainan maka membran pembungkus dari virus yang hidup pada burung dan insan akan berbeda.

14. Jawaban: B
Antibiotik ialah sebuah substansi yang bisa menghambat perkembangan sebuah makhluk hidup, terutama bakteri. Karena virus bukan mahluk hidup maka flu tidak dapat disembuhkan dengan antibiotik. Antibiotik disini berperan dalam menangkal infeksi sekunder oleh bakteri. Orang yang menderita flu metode kekebalan tubuhnya menurun sehingga akan gampang terserang kuman.

15. Jawaban: D
Vaksinasi pada umumnya merangsang bikinan antibodi. Antibodi ini hanya mampu mengenal molekul permukaan dari suatu organisme yang berada diluar sel. Disini RNA terdapat di bab dalam membran sehingga antibodi tidak dapat mengenalinya. Oleh alasannya adalah itu RNAvirus tidak mampu digunakan sebagai vaksin.

16. Jawaban:A
Pengenalan virus terhadap sel inangnya sangatlah spesifik sama seperti kunci dan anak kuncinya. Apabila sebuah sel tidak mempunyai reseptor hemaglutinin dari virus influensa maka sel tersebut tidak mampu dimengerti.

17. Jawaban: B
Sudah jelas.

18.Jawaban: B
Agar proses replikasi DNA dapat terjadi secara invivo maka diharapkan unsur selaku berikut:
DNAtemplat; yang menjadi DNAtemplat yaitu kedua rantai induk.
RNA polimerase (Promase), berperan menyertakan primer (berupa RNA) pada DNA template, sebelum proses pemanjangan rantai DNAanak dijalankan.
DNA polimerase, berperan dalam membentuk rantai anakan setelah terjadinya penempelan primer.
SSB (single strain binding protein), berperan mencegah bergabungnya rantai induk pada dikala proses replikasi.
dATP, dTTP, dCTP, dGTP ialah materi baku penyusun dari rantai DNA.

19. Jawaban: C
5’AACGGUUUU GAUAAACAA…(45 basa)… GGGAUGCGGAGA GAAUUU3′ Perhatikan urutan basa di atas, untuk mengenali panjang rantai polipeptida kita harus mencari letak stop kodon dan start kodon. Dari gambar jumlah basa RNA dari start kodon sampai sebelum stop kodon yakni 69 basa, karena satu asam amino dikode oleh tiga basa maka panjang polipeptidanya ialah 69/3 = 23 asam amino. Jumlah ikatan peptida pada polipeptida dengan 23 asam amino yakni 23-1 = 22.

20. Jawaban E.
Flagel basil dibentuk oleh protein yang disebut dengan flagelin. Pergerakan flagel bakteri disebabkan oleh terjadinya aliran proton menembus membran sel dari arah luar ke dalam dan ialah kegiatan dari mikrotubul bukan filamen aktin.