Rangkaian inverter yaitu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk mengubah tegangan arus searah (DC) menjadi tegangan arus bolak balik (AC). Rangkaian inverter 100 watt dibawah terbagi menjadi dua cuilan fungsi. Yang pertama serpihan multivibrator astable yang berfungsi untuk menghasilkan pulsa-pulsa secara berkesinambungan. Anda bisa saja memakai rangkaian multivibrator yang lain mirip dengan memakai transistor atau IC NE 555, yang penting anda mampu memperoleh sinyal keluaran yang memiliki ayunan amplitudo. Pada pecahan kedua yaitu serpihan driver transistor dan transformator yang berfungsi selaku swicthing dan penaik tegangan menjadi tegangan 220 volt.
Gambar Rangkaian Inveter |
Trafo yang dipakai ialah jenis trafo center tap (CT) yang mampu menggabungkan dua buah sinyal input pulsa yang berkebalikan dari driver transistor menjadi satu buah sinyal ac yang sempurna. Prinsip kerja dari rangkaian inverter diatas bekerjsama cukup mudah untuk dimengerti, sehingga anda bisa mencoba rangkaian ini apabila anda memerlukan tegangan jala-jala 220 volt dengan memanfatkan aki 12 volt. Jangan lupa memasang heatsink pada transistor 2N3055 dikarenakan arus yang cukup besar akan lewat transistor ini.
Rangkaian pengubah dari 12 volt DC menjadi 220 volt AC diatas memiliki daya kisaran 100 watt. Dan anda bisa saja memakai tegangan DC bukan 12 volt asalkan diubahsuaikan dengan penggunaan input pada terminal input. Seandainya anda memakai tegangan 9 volt DC maka seharusnya anda menggunakan terminal 6 volt pada input trafo. Mengapa demikian alasannya adalah sinyal puncak dari 6 volt yakni (6 volt x V2) mendekati 9 volt. Untuk rangkaian inverter dengan daya yang lebih besar seperti kisaran 1000 watt mungkin anda mampu mencari rujukan dari aneka macam sumber guna mendapatkan rangkaian yang cocok.
Referensi :
www.circuitstoday.com