Apabila didefinisikan dalam arti yang luas, sistem isu penjualan adalah aktivitas peseorangan dan organisasi yang membuat lebih mudah dan mempercepat kekerabatan pertukaran yang membuat puas dalam lingkungan yang dinamis lewat penciptaan pendistribusian penawaran spesial dan penentuan harga barang jasa dan pemikiran . Sistem gosip pemasaran senantiasa digunakan oleh bagian pemasaran dalam sebuah perusahaan untuk menjual produk-produk perusahaan tersebut.
Sistem informasi ini merupakan campuran dari keputusan yg berkaitan dengan:
1.Produk
2.Tempat
3.Promosi
4.Harga produk
5.Strategi pemasaran
Strategi penjualan terdiri dari gabungan bagian-komponen yang dinamakan bauran pemasaran semua itu diketahui dengan 4P yakni:
1.Produk apa yang dibeli konsumen untuk memuaskan kebutuhannya
2.Promosi bekerjasama dengan semua cara yang mendorong penjualan
3.Place berhubungan dengan cara mendistribusikan produk secara fisik terhadap pelanggan melalui slauran distribusi
4.Price terdiri dari semua element yang berhubungan dengan apa yang dibayar oleh konsumen
Komponen Sistem Informasi penjualan
Sistem gosip pemasaran mempunyai bagian yang sama dengan metode berita secara lazim, ialah unsur-unsur input, versi, output, basis data, teknologi dan kendali. Perbedaan komponen-bagian ini antar tata cara-tata cara isu lainnya ialah konteks letak dari metode informasinya. Misalnya untuk Sistem informasi penjualan ini, maka komponen inputnya yaitu input ihwal data pemasaran dan outputnya yaitu laporan-laporan berisi info pemasaran.
Sistem gosip pemasaran mempunyai bagian yang sama dengan metode berita secara lazim, ialah unsur-unsur input, versi, output, basis data, teknologi dan kendali. Perbedaan komponen-bagian ini antar tata cara-tata cara isu lainnya ialah konteks letak dari metode informasinya. Misalnya untuk Sistem informasi penjualan ini, maka komponen inputnya yaitu input ihwal data pemasaran dan outputnya yaitu laporan-laporan berisi info pemasaran.
1.Komponen Input Pemasaran
Sistem berita pemasaran mengumpulkan data yang menerangkan transaksi penjualan perusahaan.
Subsistem intelejen penjualan menghimpun informasi dari lingkungan perusahaan yang berkaitan dengan operasi pemasaran. Subsistem peneliti pemasaran menlakukan penelitian khusus perihal operasi penjualan.
Sistem berita pemasaran mengumpulkan data yang menerangkan transaksi penjualan perusahaan.
Subsistem intelejen penjualan menghimpun informasi dari lingkungan perusahaan yang berkaitan dengan operasi pemasaran. Subsistem peneliti pemasaran menlakukan penelitian khusus perihal operasi penjualan.
2.Komponen Model Pemasaran
Model dipakai untuk menciptakan info yang relevan yang cocok dengan kebutuhan pemakai sistemnya. Model merupakan cetakan yang mengganti bentuk input menjadi output. Model di metode gosip pemasaran banyak digunakan untuk menghasilkan laporan kebutuhan anggaran operasi, strategi penentuan harga produk, penilaian produk baru, penyeleksian lokasi kemudahan, penilaian penghapusan produk lama,penunjukan salesman, penentuan rute pengiriman yang paling optimal, pemilihan media iklan yang paling efektif dan untuk kesepakatan kredit.
Model dipakai untuk menciptakan info yang relevan yang cocok dengan kebutuhan pemakai sistemnya. Model merupakan cetakan yang mengganti bentuk input menjadi output. Model di metode gosip pemasaran banyak digunakan untuk menghasilkan laporan kebutuhan anggaran operasi, strategi penentuan harga produk, penilaian produk baru, penyeleksian lokasi kemudahan, penilaian penghapusan produk lama,penunjukan salesman, penentuan rute pengiriman yang paling optimal, pemilihan media iklan yang paling efektif dan untuk kesepakatan kredit.
3.Komponen Basis Data Pemasaran
Data yang dipakai oleh Subsistem out put berasal dari data base. Beberapa data dalam data base adalah unik bagi fungsi penjualan, tapi banyak yang menyebarkan dengan area fungsional lain.
Data yang dipakai oleh Subsistem out put berasal dari data base. Beberapa data dalam data base adalah unik bagi fungsi penjualan, tapi banyak yang menyebarkan dengan area fungsional lain.
4.Komponen Output Pemasaran
Tiap Subsistem out put menawarkan berita perihal Subsistem itu selaku bagian dari bauran
Subsistem produk menawarkan isu perihal produk perusahaan. Subsistem penawaran khusus menyediakan info ihwal kegiatan periklana perusahaan dan penjualan pribadi. Subsistem harga membantu manajer untuk menciptakan keputusan harga.
Tiap Subsistem out put menawarkan berita perihal Subsistem itu selaku bagian dari bauran
Subsistem produk menawarkan isu perihal produk perusahaan. Subsistem penawaran khusus menyediakan info ihwal kegiatan periklana perusahaan dan penjualan pribadi. Subsistem harga membantu manajer untuk menciptakan keputusan harga.
Subsistem Sistem Informasi Pemasaran
Subsistem Penelitian Pemasaran (Riset Pemasaran)
Subsistem penelitian pemasaran merupakan metode yang bekerjasama dengan pengumpulan, pencatatan dan analisis data pelanggan dan calon pelanggan dan kandidat pelanggan. Manajer penjualan mampu mengunakan observasi pemasaran untuk mengumpulkan segala macam informasi tetapi sebagian besar kegiatan ditujukan pada pelanggan dan kandidat pelanggan :
Subsistem Penelitian Pemasaran (Riset Pemasaran)
Subsistem penelitian pemasaran merupakan metode yang bekerjasama dengan pengumpulan, pencatatan dan analisis data pelanggan dan calon pelanggan dan kandidat pelanggan. Manajer penjualan mampu mengunakan observasi pemasaran untuk mengumpulkan segala macam informasi tetapi sebagian besar kegiatan ditujukan pada pelanggan dan kandidat pelanggan :
Data primer dan sekunder
Data primer ialah data yang dikumpulkan perusahaan. Sedangkan data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh orang lain. Teknik yang dipakai dalam pengumpulan data primer adalah wawancara mendalam, pengamatan dan pengujian terkendali. Beberapa data skunder mesti dibeli dan sering tersedia dalam bentuk pita magnetik atau disket untuk mempermudah pemasukan kedalam CBIS data sekunder yang lain mirip tersedia diperpustakan.
Subsistem Intelijen Pemasaran Tiap area fungsional bertanggung jawab untuk menghubungkan perusahaan dengan elemen-elemen tertentu dilingkungan pemsaran yang memliki tanggung jawab utama pada pelanggan dan pesaing. Seperti area fungsional yang lain, pemasran juga memiliki tanggung jawab pada pemerintah dan komunitas global.
Data primer ialah data yang dikumpulkan perusahaan. Sedangkan data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh orang lain. Teknik yang dipakai dalam pengumpulan data primer adalah wawancara mendalam, pengamatan dan pengujian terkendali. Beberapa data skunder mesti dibeli dan sering tersedia dalam bentuk pita magnetik atau disket untuk mempermudah pemasukan kedalam CBIS data sekunder yang lain mirip tersedia diperpustakan.
Subsistem Intelijen Pemasaran Tiap area fungsional bertanggung jawab untuk menghubungkan perusahaan dengan elemen-elemen tertentu dilingkungan pemsaran yang memliki tanggung jawab utama pada pelanggan dan pesaing. Seperti area fungsional yang lain, pemasran juga memiliki tanggung jawab pada pemerintah dan komunitas global.
Subsistem Produk
Subsistem produk memiliki kegunaan untuk menciptakan rencana produk gres.
a. Siklus hidup produk
Tugas manajer penjualan adalah berbagi strategi dan seni manajemen untuk tiap bagian dalam bauran pemasaraan dan kemudian mengintegrasikan menjadi suatu planning pemasaran yang menyeluruh. Suatu kerangka kerja yang disebut siklus hidup produk mengarahkan manajer dalam menciptakan keputusan-keputusan ini mirip arti namanya siklus hidup produk.
b. Model evaluasi produk gres
Keputusan untuk mengembangkan produk gres mesti dipertimbangkan secara masak-masak dan dengan dasar keuangan yang baik dan dibuat oleh eksekutif. Perusahaan yang memperkenalkan banyak produk baru menyebarkan sebuah mekanisme formal yang menimbang-nimbang aspek-faktor seperti potensi tingkat laba dan efisiensi penggunaan sumber daya.
Subsistem produk memiliki kegunaan untuk menciptakan rencana produk gres.
a. Siklus hidup produk
Tugas manajer penjualan adalah berbagi strategi dan seni manajemen untuk tiap bagian dalam bauran pemasaraan dan kemudian mengintegrasikan menjadi suatu planning pemasaran yang menyeluruh. Suatu kerangka kerja yang disebut siklus hidup produk mengarahkan manajer dalam menciptakan keputusan-keputusan ini mirip arti namanya siklus hidup produk.
b. Model evaluasi produk gres
Keputusan untuk mengembangkan produk gres mesti dipertimbangkan secara masak-masak dan dengan dasar keuangan yang baik dan dibuat oleh eksekutif. Perusahaan yang memperkenalkan banyak produk baru menyebarkan sebuah mekanisme formal yang menimbang-nimbang aspek-faktor seperti potensi tingkat laba dan efisiensi penggunaan sumber daya.
Subsistem Tempat
pengambilan keputusan terhadap penentuan kawasan yang sesuai dengan pelemparan produk yg dihasilkan sangat memilih tingkat penjualan produk. Untuk itu, posisi subsistem ini sangat vital dalam keberadaanya.
Subsistem Promosi
Subsistem penawaran khusus berfungsi untuk melakukan analisis kepada promosi yg dilakukan untuk meningkatkan penjualan.
pengambilan keputusan terhadap penentuan kawasan yang sesuai dengan pelemparan produk yg dihasilkan sangat memilih tingkat penjualan produk. Untuk itu, posisi subsistem ini sangat vital dalam keberadaanya.
Subsistem Promosi
Subsistem penawaran khusus berfungsi untuk melakukan analisis kepada promosi yg dilakukan untuk meningkatkan penjualan.
Subsistem Harga
Subsistem harga berfungsi untuk membantu menetapkan harga kepada produk yg dihasilkan.
a. Penetuan harga berdasarkan biaya
Beberapa poerusahaan memakai penentuan harga menurut biaya dengan memilih ongkos-ongkos mereka dan menyertakan markup yang diharapkan. Jika perusahaan memilki SIA yang baik, tersedia data biaya yang akurat mambuat peran Subsistem harga menjadi mudah untuk mendukung penentuan harga menurut biaya.
b. Penentuan harga berdasarkan ajakan
Kebijakan harga yang kurang waspada yakni penentuan harga berdasrakan undangan yang memutuskan harga sesuai dengan nilai yang diposisikan oleh konsumen kepada produk.
Subsistem harga berfungsi untuk membantu menetapkan harga kepada produk yg dihasilkan.
a. Penetuan harga berdasarkan biaya
Beberapa poerusahaan memakai penentuan harga menurut biaya dengan memilih ongkos-ongkos mereka dan menyertakan markup yang diharapkan. Jika perusahaan memilki SIA yang baik, tersedia data biaya yang akurat mambuat peran Subsistem harga menjadi mudah untuk mendukung penentuan harga menurut biaya.
b. Penentuan harga berdasarkan ajakan
Kebijakan harga yang kurang waspada yakni penentuan harga berdasrakan undangan yang memutuskan harga sesuai dengan nilai yang diposisikan oleh konsumen kepada produk.
Evolusi Konsep Sistem Informasi Pemasaran
Pada tahun 1966 profesor Philip kotler dari Northwestern university memakai ungkapan sentra syaraf
pemasaran (marketing nerve center). Ia mengidentifikasikan tiga jenis informasi penjualan :
Intelijen penjualan (marketing intelligence) informasi yang mengalir keperusahaan dari lingkungan.
Informasi penjualan intern (internal marketing information) berita yang dikumpulkan dalam perusahaan. Komunikasi penjualan (marketing Communication) informasi yang mengalir keluar kelingkungan. (Kurniawan Sofyan/12135889/12.3C.14)
Pada tahun 1966 profesor Philip kotler dari Northwestern university memakai ungkapan sentra syaraf
pemasaran (marketing nerve center). Ia mengidentifikasikan tiga jenis informasi penjualan :
Intelijen penjualan (marketing intelligence) informasi yang mengalir keperusahaan dari lingkungan.
Informasi penjualan intern (internal marketing information) berita yang dikumpulkan dalam perusahaan. Komunikasi penjualan (marketing Communication) informasi yang mengalir keluar kelingkungan. (Kurniawan Sofyan/12135889/12.3C.14)