Protein mempunyai peran struktural & fungsional yg sangat penting dlm badan makhluk hidup & merupakan senyawa mendasar dr komposisi makhluk hidup.
Protein ialah senyawa kimia organik yg membentuk dasar kehidupan, seperti halnya Sebagai hormon, membran sel, enzim dll.
Makara sintesis protein yaitu hal penting dlm kehidupan yg perlu kita pahami.
Dalam kehidupan ini, setiap makhluk hidup memerlukan masakan untuk menopang hidupnya, yaitu tumbuh & meningkat biak.
Makanan diproses dlm sistem pencernaan, menghasilkan energi untuk aktivitas.
Proses mencerna makanan dlm metode pencernaan, yg akibatnya dipakai untuk kemajuan & reproduksi, disebut sintesis protein.
Tubuh insan tak hanya harus mengonsumsi masakan, tetapi pula tak mampu dipisahkan dr asupan protein. Makanan protein tergolong kambing disate, ayam panggang & pula telur.
Tubuh tak mungkin akan sehat jika tak menerima asupan yg dibutuhkan untuk mendukung kehidupan sel-sel tubuh pada manusia. Sel-sel tubuh sangat penting. Mari kita bahas dengan-cara terperinci Sintesis Protein beserta Tahapan, Proses, Skema, Diagram & Penjelasannya
Daftar Isi
Pengertian Sintesis Protein
Sintesis protein yaitu proses transformasi asam amino yg melibatkan sintesis RNA & dipengaruhi oleh DNA dlm partikel protein. Dikenal dlm bahasa biologi sebagai “MOLEKULER”. Hasil dr proses ini adalah protein yg sudah diproses dengan-cara mekanis & kimiawi dlm sel-sel makhluk hidup.
Selama proses sintesis protein atau diketahui dgn bahasa bilogi “biosintesis protein”, molekul DNA sebagai sumber pengkodean asam nukleat menjadi asam amino.
Asam amino membentuk protein. Proses berjalan dengan-cara tak langsung
Dengan demikian prosesnya yaitu bahwa molekul DNA dlm sel menjadi molekul RNA lewat proses transkripsi, & kemudian molekul RNA ini terlibat pribadi dlm proses sintesis protein.
Agar sintesis protein melibatkan tiga komponen, yakni molekul DNA, RNA, & asam amino, hubungan ketiga komponen ini dlm proses sintesis protein diketahui selaku “akidah sentral biologis.”
Serangkaian proses ini singkat: DNA -> RNA -> protein, DNA menciptakan RNA & DNA, kemudian RNA membuat protein.
Selain itu, berdasarkan bukti yg ditemukan untuk memperkuat iktikad, acuan biasanya dibentuk untuk iman di atas.
Selain keperluan akan DNA & RNA dlm sintesis protein & enzim digunakan.
Enzim adalah biomolekul dlm bentuk protein yg bertindak sebagai katalis. Ini yaitu senyawa yang mempercepat proses reaksi & tak bereaksi, mirip halnya dgn reaksi kimia organik.
Tahapan Sintesis Protein
Replikasi DNA
Karena kita tahu bahwa makhluk hidup menghasilkan kemajuan & pemuliaan, setiap sel dlm tubuh makhluk hidup akan melaksanakan pembelahan sel dlm mitosis dan meiosis.
Anda tahu, ternyata ada proses di mana komponen dlm sel digandakan sebelum pembelahan.
Salah satunya adalah replikasi DNA, yg sering disebut dengan-cara biologis sebagai proses replikasi.
Dengan demikian, replikasi ialah proses yg terjadi di dlm nukleus di mana DNA gres telah dibentuk dr DNA induk & proses replikasi ini dibantu oleh enzim helicase.
Enzim helicase berperan dlm replikasi DNA dlm pelepasan basa & ikatan hidrogen yg terkandung dlm berbagai ikatan DNA dlm nukleus.
Menggunakan enzim helicase dlm replikasi DNA, DNA induk digandakan untuk menghasilkan DNA gres dlm bentuk yg sama dgn induknya.
Selain enzim helicase, ada pula enzim yg mendukung proses replikasi DNA yg terjadi pada beberapa virus, yakni enzim polimerase.
Pendapat ini disuarakan pada tahun 1970 oleh Baltimore, Temin, & Muzushima, yg menyampaikan bahwa ada beberapa virus yg mampu mensintesis DNA dr RNA yg membuat rantai tunggal memakai enzim yg disebut DNA polimerase.
Transkripsi
Transkripsi ialah sintesis RNA dr salah satu rantai DNA, cetakan atau rantai indera, sedangkan rantai komplementer disebut rantai antisense.
Wilayah DNA yg ditranskripsi menjadi molekul RNA disebut unit transkripsi. Informasi dr DNA untuk sintesis protein ditransfer dr mRNA. RNA dihasilkan dr aktivitas enzim RNA polimerase. Enzim polimerisasi membuka kembar dr dua rantai DNA & mengurutkan nukleotida RNA.
Enzim RNA polimerase merakit nukleotida RNA dr arah 5 ‘? 3 ‘sewaktu pasangan basa hadir di sepanjang templat DNA. Urutan nukleotida spesifik di sepanjang templat DNA. Urutan nukleotida spesifik sepanjang DNA memberikan di mana transkripsi gen dimulai & rampung.
Transkripsi terdiri dr 3 fase yakni :
Inisiasi (Fase Pemulaan)
Selama proses replikasi, kita tahu bahwa ada basis replikasi. Dalam transkripsi ini, kami mengetahui promotor.
Promotor yaitu wilayah DNA daerah RNA polimerase terikat untuk melaksanakan proses transkripsi.
Setelah RNA terikat ke promotor, promotor mengikat ke sekelompok protein. Proses ini disebut aspek transkripsi.
Tiga komponen promotor, RNA polimerase & dampak transkripsi dlm proses transkripsi mampu dikatakan sebagai kompleksitas inisiasisasi transkripsi, di mana RNA polimerase mempunyai tugas untuk membuka rantai rangkap dlm DNA.
Elongasi (Fase Pemanjangan)
Ketika RNA polimerase sudah membuka rantai ganda DNA, RNA menyuruh degradasi nukleotida RNA sesuai dgn arah 5 ‘ke 3’. Pada fase ini, berikutnya RNA menjadi berkembang sendiri sejalan dgn proses pengerjaan basa nitrogen dgn pasangan DNA .
RNA tak mempunyai nama basis timin pirimidin (T), tetapi urasil (U). RNA kemudian membentuk sepasang basa urasil memakai adenin yg terkandung dlm rantai DNA.
Ada tiga jenis basa dlm rantai RNA, guanin, sitosin, & adenin, yg kemudian dipasangkan dgn basa pelengkap yg diputuskan sesuai dgn aturan pasangan basa. Pada titik ini, adenin kemudian dipasangkan dgn urasil, sementara guanin dipasangkan dgn sitosin.
Terminasi (Fase Pengakhiran)
Transkripsi berlangsung hingga RNA polimerase menyalin sekuens DNA yg disebut terminator. Terminator yg ditranskripsi ialah urutan RNA yg berfungsi selaku sinyal terminasi positif.
Dalam sel prokariotik, tahapan transkripsi kebanyakan berhenti sangat tepat di simpulan sinyal terminasi, penjelasannya bahwa polimerase akan meraih titik terminasi serentak dgn melepaskan RNA & DNA.
Begitu pula sebaliknya, dlm sel polimerase eukariotik terus melalui sinyal terminasi, urutan AAUAAA dlm mRNA. Pada titik berikutnya sekitar 10 hingga 35 nukleotida, mRNA ini terputus dr enzim.
Translasi
Dalam terjemahan, sel menafsirkan pesan genetik & membentuk protein yg cocok. Pesannya adalah serangkaian kodon di sepanjang molekul mRNA, penerjemahnya yaitu RNA transfer.
Setiap jenis molekul tRNA mengikat kodon tRNA tertentu dgn asam amino spesifik. Tatkala tiba di ribosom, molekul tRNA menjinjing asam amino spesifik di satu ujung.
Di ujung lainnya ialah triplet nukleotida yg disebut antikodon, yg berikatan dgn kodon komplementer dlm mRNA sesuai dgn hukum instalasi dasar. tRNA mentransfer asam amino dr sitoplasma ke ribosom.
Pada ketika ini, setidaknya 20 jenis asam amino diperlukan untuk menciptakan protein yg berasal dr terjemahan kodon mRNA. Selain itu, beberapa asam amino ini menciptakan rantai polipeptida spesifik & kemudian membentuk protein spesifik. Proses penerjemahan itu sendiri dibagi menjadi tiga fase:
Inisiasi (Fase Pemulaan)
Pada tahap ini, kepingan terkecil dr ribosom, yg menjinjing aba-aba genetik dr asam amino, mengikat, yg kemudian dibuat & mengikat ke mRNA & ke pemrakarsa tRNA.
Kemudian pembentukan kompleks inisiasi dr molekul ribosom mengikat ketiga molekul menjadi satu.
Kemudian, tentu saja, molekul tRNA akan mengikat dgn pemberian enzim & pula energi asam amino GTP (guanosine triphosphate) & ditransfer dr sitoplasma ke belahan ribosom.
Dalam transfer ini, setiap tRNA selsai dgn antikodon & asam amino.
Akhirnya, aktivasi asam amino oleh tRNA terjadi pada tahap ini, & mRNA terhubung antara kodon & antikodon.
Elongasi (Fase Pemanjangan)
Setelah asam amino diaktifkan, mereka bergabung lagi dgn ikatan peptida yg membentuk polipeptida yg mengandung tRNA di ujung asam amino.
Contohnya yaitu tRNA yg menjinjing fenilalanin asam amino, oleh karena itu antikodon akan menjadi AAA, yg kemudian dikaitkan dgn kodon UUU mRNA. Dalam proses ini, rantai polipeptida diperpanjang, ini disebabkan oleh penambahan asam amino.
Terminasi (Fase Pengakhiran)
Selain itu, antikodon bertemu dgn kodon UGA, UAA & UAG pada tahap terminasi sesudah tRNA menjinjing antikodon tersebut.
Setelah itu, pelepasan rantai ikatan polipeptida terbentuk, yg diproses setelah pelepasan dr ribosom menjadi protein fungsional.
Proses Sintesis Protein
Awal proses sintesis protein dilakukan oleh Paul Zamecnik, yg melaksanakan percobaan pada 1950-an untuk mengamati proses pada tikus.
Pada ketika itu, Paul memakai asam amino radioaktif yg dimasukkan ke dlm badan tikus. Kemudian didapatkan di mana proses sintesis protein berjalan.
Setelah itu, Paul & Mahlom melakukan observasi & menyimpulkan bahwa molekul transfer RNA / RNAt berperan dlm proses sintesis.
Sebelum RNAt menenteng asam amino, RNAt mulanya tahu urutan nukleotida sehingga mereka mampu dikelola selaku asam amino. Ini dibuktikan dlm suatu penelitian oleh Francis Crick.
Untuk memperjelas pemahaman wacana prosedur sintetis berikut, kami memperkenalkan tiga langkah proses sintesis protein.
Demikian sedikit keterangan mengenai Sintesis Protein beserta Tahapan, Proses, Skema, Diagram & Penjelasannya yg terjadi pada badan makhluk hidup, gampang-mudahan berfaedah & selamat belajar.