Siklus air – yaitu proses yg disokong oleh energi matahari & memindahkan air antara laut, langit & bumi. Air pula mengandung senyawa dua atom hidrogen, sehingga satu atom oksigen menjadi H 2 O. Air pula bisa padat, berbentuk gas & cair. Air padat tatkala didinginkan hingga 0 ° C & mendidih pada 100 ° C.
Tidak hanya itu, air sangat penting bagi kehidupan insan. Air sangat penting bagi tubuh, tanpa air insan tak mampu bertahan hidup.
Agar air dapat digunakan di rumah, pabrik, kantor & kawasan-tempat lain, itu mesti menyanggupi persyaratan, tergolong bahwa air mesti tak berwarna, tak berbau & tak berasa.
Untuk memenuhi kebutuhan air ini, orang mampu mengeluarkan air dr mata air seperti sungai atau danau, atau mengalirkannya dr tanah, menciptakan sumur.
Daftar Isi
Pengertian Siklus Air
Permukaan bumi terutama di perairan teritorial 70%. Tutupan air permukaan bumi bisa disebut hidrosfer.
Permukaan hydrosphere mungkin tergolong samudra, lautan, danau, sungai, salju, air tanah, gletser atau uap air di atmosfer.
Jumlah air di permukaan bumi selalu tetap, bahkan bila bentuknya berubah. Dari bentuk cair menjadi uap air, kemudian kembali ke bentuk cair.
Selain itu, air mengalir lewat siklus air yg berfungsi tepat. Dalam siklus air, air dr atmosfer jatuh di permukaan bumi & kemudian kembali ke atmosfer.
Di air maritim yg terkena panas, matahari menguap ke atmosfer. Selain itu, uap air mengembun di atmosfer, menyebabkan titik air jatuh ke tanah dlm hujan.
Semua hujan yg jatuh di bumi mengalir ke sungai & kemudian kembali ke maritim. Sementara sisanya disaring ke tanah.
Nah, air tanah kemudian menjadi sumber air untuk memelihara sungai hingga karenanya kembali ke bahari. Ini dimaksud dgn pergerakan air atau siklus air.
Baca Juga : Siklus Batuan
Tahapan Siklus air
Siklus air mampu dibagi menjadi tiga jenis, yaitu siklus pendek, menengah, & panjang.
Sebuah siklus pendek terjadi tatkala uap air laut terkondensasi karena jatuh di atas laut di bawah hujan & kembali ke bahari.
Pada siklus menengah, uap air di lautan mampu mengembun menjadi awan & dimuat oleh angin ke bumi, sehingga jatuh mirip air hujan.
Kemudian hujan sebagian akan menyaring ke dlm tanah, danau, sungai & kembali ke bahari.
Sebuah siklus panjang terjadi tatkala uap air laut diangkut oleh angin ke arah pegunungan tinggi & bermetamorfosis es atau kristal salju, & kemudian jatuh dr gletser ke hujan es atau salju, sehingga mengalir ke sungai & kembali ke maritim.
Siklus Air
1. Penguapan atau Evaporasi
Proses penguapan ialah proses mengubah cairan menjadi uap air. Misalnya saja penguapan air sungai, maritim & laut. Ada beberapa aspek yg dapat mensugesti penguapan, termasuk:
Faktor meteorologi, terdiri dr suhu air, kelembaban, suhu udara / udara, kecepatan angin, sinar matahari (radiasi) & tekanan udara.
Faktor jumlah air yaitu, contohnya, penguapan yg terjadi pada permukaan tanah yg jenuh air, yg berbeda dr permukaan pecahan air yg tak jenuh air.
2. Transpirasi
Transpirasi berikutnya yakni penguapan air oleh tanaman melalui pori-pori daun atau stomata. Sedangkan faktor-faktor yg dapat mensugesti proses transpirasi yakni:
Faktor meteorologi, yaitu sinar matahari. Karena keringat meningkat di siang hari & stomata tertutup di tanaman pada malam hari.
Jenis tumbuhan yg berhubungan dgn ukuran stomata & kadar air yg diperlukan untuk flora. Jenis tanah, yaitu status kelembaban tanah yg menghalangi pasokan air flora itu sendiri.
Baca Juga : Siklus Hidrologi
3. Evapotranspirasi
Berikutnya adalah evapotranspirasi, variasi dr evaporasi & transpirasi.
Dengan potensi evapotranspirasi mempunyai arti bahwa evapotranspirasi terjadi tatkala air yg cukup tersedia untuk curah hujan atau irigasi.
Potensi proses evapotranspirasi pula sangat penting untuk evaluasi kebutuhan irigasi.
Evapotranspirasi yg efektif yaitu evapotranspirasi kasatmata yg mampu terjadi khususnya pada pasokan air yg diimprovisasi.
Proses evapotranspirasi faktual mungkin rendah kalau jumlah air yg tersedia untuk implan menyusut.
4. Kondensasi
Dengan kondensasi memiliki arti proses mengubah bentuk yg dihasilkan dr bentuk uap air di titik-titik air.
5. Sublimasi
Sublimasi berarti pergeseran dlm bentuk gas dlm bentuk padat, misalnya dgn mengubah uap air menjadi salju.
6. Infiltrasi
Ini yakni perembesan air di dlm tanah lewat pori-pori tanah.
7. Curah Hujan
Ini semua material yg telah dituangkan dr atmosfer ke permukaan bumi dlm bentuk cair atau dlm bentuk hujan atau bentuk padat (salju).
Demikianlah klarifikasi wacana Siklus Air yg aku bagikan, mudah-mudahan bisa memperbesar wawasan bagi yg membacanya.
Baca Juga : Siklus Sulfur