Wargamasyarakat.org – Setelah sebelumnya kita telah membahas perihal jenis – jenis gelombang, kali ini akan membahas materi atau makalah tentang sifat-sifat gelombang beserta pemahaman dr jenis-jenis dr gelombang tersebut. Untuk lebih jelasnya ihwal sifat sifat gelombang simaklah penjabaran dibawah ini.
Daftar Isi
Pengertian Gelombang
Gelombang yaitu getaran yg merambat. Bentuk ideal dr suatu gelombang akan mengikuti gerak pada sinusoide.
Selain radiasi elektromagnetik serta mungkin radiasi gravitasional, yg bisa berlangsung lewat ruang hampa udara, gelombang pula ada pada medium (yang alasannya pergantian bentuk bisa menghasilkan gaya pegas) di mana mereka bisa berjalan & mampu memindahkan energi dr satu tempat ke tempat yg lain tanpa menjadikan partikel medium berpindah dengan-cara permanen, yaitu tak ada perpindahan dengan-cara massal
Suatu medium disebut:
-
- linearjika gelombang yg berbeda pada semua titik tertentu di medium bisa dijumlahkan
-
- terbatasjikalau terbatas, disamping itu disebutnya tak terbatas
-
- seragambila ciri fisiknya tak berubah pada titik yg tak sama
-
- isotropikjika ciri fisiknya sama tetapi pada arah yg berlawanan
Sifat-Sifat Gelombang
Muka gelombang merupakan suatu garis ataupun permukaan pada suatu lintasan gelombang yg sedang merambat, dimana partikel pada garis ataupun permukaan tersebut mempunyai fase gelombang yg sama.
Berikut ini 6 sifat-sifat gelombang :
1. Dispersi (Dapat Berubah Bentuk)
Dispersi gelombang yakni pergeseran bentuk gelombang saat gelombang merambat lewat suatu medium. Suatu medium dimana laju gelombang tak bergantung pada panjang gelombang maupun frekuensinya disebut medium nondispersif.
2. Refraksi (Dapat Dibiaskan)
Jika gelombang tiba pada suatu permukaan batas yg memisahkan antara dua daerah dgn laju gelombang berlawanan, sebagian gelombang akan dipantulkan & sebagian lainya akan ditransmisikan. Pembelokan berkas gelombang yg diteruskan itu disebut pembiasan (refraksi).
3. Refleksi (Dapat Dipantulkan)
Saat suatu gelombang menabrak sebuah penghalang atau sampai di ujung (batas) suatu medium yg dirambatinya, sebagian gelombang itu dipantulkan. Pada pantulan gelombang bidang, sudut yg dibuat gelombang datang pada permukaan pantulan sama dgn sudut yg dibuat oleh gelombang pantulnya hukum pemantulan.
Sudut tiba didefinisikan sebagai suatu sudut yg dibuat sinar (berkas) datang kepada garis yg tegak lurus pada permukaan pantul ataupun sudut yg dibuat paras gelombang dgn tangen permukaan pantulan. Sedangkan, sudut pantul yaitu sudut yg dibentuk oleh sinar (berkas) pantul pada garis yg tegak lurus pada permukaan pantulan. Hukum pemantulan berlaku untuk semua jenis gelombang.
4. Interferensi (Dapat Digabungkan)
Saat dua gelombang koheren berjumpa , maka akan terjadi interferensi gelombang. Peristiwa interferensi bisa dilihat dgn gampang pada tangki riak. Jika dua sumber koheren S1 & S2 menghasilkan dua tampang gelombang bulat, kedua paras gelombang tersebut akan berjumpa & membentuk pola interferensi pada permukaan air
5. Polarisasi (Dapat Diserap Arah Getarannya)
Jika pada salah satu ujung tali ke penumpu,lalu kemudian pegang salah satu ujung tali yang lain. Jika anda menggerakkan tangan ke atas & ke bawah, suatu gelombang merambat ke sepanjang tali.
Gelombang pertama yg diperoleh dgn cara menggerakkan tali ke arah atas & ke arah bawah itu disebut polarisasi vertikal & gelombang kedua yg diperoleh dgn menggerakkan tali ke arah samping yakni disebut polarisasi horizontal. Fenomena polarisasi ini yg membedakan antara gelombang transversal dgn gelombang longitudinal.
Cahaya tergolong gelombang transversal & dibuktikan dgn mempolarisasi- kannya. Cahaya yg tak terpolarisasi misalnya cahaya yg dipancarkan oleh matahari atau cahaya dr lampu pijar mempunyai arah getar dlm semua arah yg tegak lurus terhadap arah rambat gelombangnya. Akan tetapi, bila cahaya dilewatkan pada suatu polaroid, cahaya menjadi terpolarisasi.
6. Efek Doppler
Jika suatu sumber gelombang & akseptor bergerak relatif satu dgn lain, frekuensi yg terdeteksi oleh peserta tak sama dgn frekuensi sumber. Tatkala keduanya bergerak saling mendekati, frekuensi yg terdeteksi lebih besar daripada frekuensi sumber. Inilah yg disebut imbas Doppler.
Contoh penggunaan imbas Doppler yakni penggunaan radar polisi untuk mengukur kelajuan mobil
Demikianlah penjelasan Wargamasyarakat.org perihal sifat gelombang beserta beberapa pengertian dr sifat tersebut, Semoga berguna
Materi Terkait :