SIFAT-SIFAT MATERI
Oleh : Muhammad Maulana Rizky ( @W12-MAULANA )
Materi ialah sesuatu yang memiliki kawasan, massa, berat dan sifat sehingga dapat ditangkap oleh panca idra, atau dapat dilihat, diraba, dirasa, didengan, dan dibau. Suatu zat dapat diketahui karena adanya ciri khas atau sifat-sifat dari zat itu yang membedakan dengan zat lain. Ilmu kimia ialah bagian dari salah satu bidang sains yang mempelajari perihal susunan, komposisi, struktur, sifat-sifat materi dan perubahannya, serta energi yang menyertai pergantian tersebut. Materi atau zat (Saing, 2012) adalah memiliki massa dan menempati ruang. Materi menempati ruang bahwa benda mampu diposisikan dalam suatu ruang atau wadah tertentu sedangkan bahan memiliki massa, mempunyai maksud bahwa benda yang tergolong bahan dapat diukur, ditimbang dengan memakai alat ukur tertentu adalah neraca atau timbangan. Massa (Hidayati, 2016) yaitu ukuran ketahanan bahan kepada suatu gaya, yang ditandai dengan pergeseran kecepatannya. Istilah bahan meliputi segala sesuatu yang mampu dilihat dan disentuh (mirip air, pohon, dan tanah), serta yang tidak dapat dilihat dan disentuh (seperti udara).
Setiap materi memiliki sifat tertentu yang khas, yang memudahkannya untuk dimengerti dan dibedakan dengan zat lainnya. Sifat bahan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu sifat fisika dan sifat kimia. Sifat fisika suatu materi mampu dilihat dan diukur secara pribadi, yang termasuk sifat fisika contohnya warna, amis, kerapatan, titik leleh, titik beku, kelenturan, dan kekuatan. Dalam perubahan ini, zat tidak akan menciptakan zat baru, dan cuma menyangkut dalam pergeseran kondisi, misal wujud dan bentuknya.
Gambar 1. Sifat Fisika
Contoh perubahan fisika: air yang menguap, air yang mencair, lampu pijar yang sedang menyala, proses dari destilasi, kawat nikrom yang sedang dibakar sampai berpijar, dan masih banyak lagi. Perubahan fase adalah perubahan yang terjadi saat zat dicairkan, dibekukan, direbus, dipadatkan, disublimasikan, atau disimpan. Mereka juga pergeseran fisika karena mereka tidak mengganti sifat zat.
Sifat kimia adalah sifat yang bekerjasama dengan kesanggupan sebuah zat untuk bereaksi atau menjelma zat lain. Untuk mengukur dan mengamati sifat kimia cuma dapat dijalankan lewat reaksi. sifat kimia ialah mengukur sifat itu mesti mengarah pada pergantian struktur kimia zat.
Gambar. 4 Sifat Kimia
Contoh perubahan kimia yaitu gas hidrogen mampu berubah menjadi air bila direaksikan dengan gas oksigen. Setelah gas hidrogen dan gas oksigen bereaksi, dihasilkan zat gres, ialah air yang sifatnya berlainan dengan sifat zat pembentuknya. Kayu terbakar, besi berkarat dan masakan membusuk juga ialah acuan dari pergantian kimia.
Ada dua macam sifat materi menurut relevansinya (Sari, 2014) dengan kuantitas (jumlah) sebuah materi, adalah: sifat ekstensif dan sifat intesif.
1. Sifat ekstensif adalah sifat yang bergantung pada banyak sekurang-kurangnya jumlah zat atau materinya semakin banyak jumlahnya memiliki arti makin berat, misalnya volume, massa, berat, massa jenis berat, panjang, molaritas, dan normalitas. Contoh, gula pasir yang beratnya 1000 gram P 1.4 Materi Kurikuler Kimia Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengan Atas jumlahnya lebih banyak dibandingkan gula pasir yang beratnya 500 gram.
2 Sifat intensif, yakni sifat yang tidak bergantung pada banyak sedikitnya jumlah zat atau materinya, misalnya: suhu,wujud sebuah zat, indeks bias, titik beku, titik didih. Contohnya, berapapun jumlahnya warna dari gula pasir yaitu putih. Sifat intensif bahan meliputi kerapatan, temperatur, warna, amis, dan rasa.
Referensi :
Hidayati, F. N. (2016). IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA KELAS X PADA MATERI
ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE DI Sekolah Menengan Atas NEGERI 1 INDRALAYA. JURNAL
INOVASI DAN PEMBELAJARAN FISIKA, 3(2).
Ramlawati, dkk. 2017. Sumber Belajar Penunjang PLPG 2017 Mata Pelajaran IPA Bab IIV
Zat dan Karakteristiknya. Jakarta, Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan 2017.
Saing, K. P. (2012). Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan
permainan kartu untuk mengembangkan prestasi belajar fisika siswa kelas VII B di
SMPK Angelus Custos II Surabaya” (Doctoral dissertation, Widya Mandala Catholic University Surabaya).
Sari, K. N. (2014). Keefektifan Model Pembelajaran POE (Predict-Observe-Explain)
kepada Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Materi Perubahan Sifat Benda pada Siswa
kelas V SD Negeri Kejambon 4 Kota Tegal (Doctoral dissertation, Universitas Negeri
Semarang).