Shafiyyah, Wanita Mulia dan Pemberani (Bagian 2)

Lanjutan dr Shafiyyah, Wanita Mulia & Pemberani

Tidak ada yg dilaksanakan oleh Shafiyyah kecuali tunduk pada kebenaran, menyimak isyarat , & menyambut cahaya itu. Shafiyyah termasuk kalangan pertama yg beriman & membenarkan dakwah beliau.

Tidak ada bibi Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam yang masuk Islam selain Shafiyyah.

Dengan demikian, Shafiyyah mengumpulkan banyak sekali kemuliaan di dlm dirinya, yaitu keturunan yg mulia & mempunyai keagungan Islam.

Ketika para shahabat perempuan berbai’at pada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dengan bai’at islam –dan ia tak menyentuh tangan mereka satu pun juga-, bibinya Shafiyyah berada di antara mereka.

Bai’at yg dilaksanakan Shafiyyah itu mempunyai pengaruh yg besar di dlm hidupnya, dgn keimanannya pada Allah & Rasul-Nya, baktinya pada suaminya, kemampuannya dlm menjaga kehormatan dirinya, & perilaku amanah serta keikhlasannya dlm berbicara ataupun dlm berzakat.

Subhanallah! Maha Suci Allah! tatkala mengatakan perihal Shafiyyah binti Abdul Muththalib, secepatnya terlintas di dlm asumsi kita prinsip-prinsip ihwal kesabaran, keseriusan, keberanian untuk maju, & kekuatan jiwa & kepribadian.

Hal yg fantastis dr Shafiyyah ialah bahwa ia sengaja mendidik putranya Zubair untuk berkembang dgn tekad yg berpengaruh & kehidupan yg keras.

Ia mengarahkan putranya untuk terbiasa bermain dgn busur & panah, & sengaja menempatkannya dlm situasi-situasi yg seram, & memasukkannya ke dlm situasi yg berbahaya.

Jika Shafiyyah melihat putranya merasa ragu untuk memasukinya, ia akan memukulnya dgn keras, sehingga salah seorang pamannya pernah mencelanya karena sikapnya itu.

Saat itu pamannya berkata, “Bukan demikian seorang anak dipukul, sungguh kamu-sekalian memukulnya mirip pukulan kebencian, bukan pukulan seorang ibu.”

  Guru Mengaji yang Mengetahui Jam Kematiannya (Bagian 2)

Maka Shafiyyah melantunkan sebuah syair,

Jika ada orang yg mengatakan bahwa gue benci kepadanya maka sungguh ia sudah berdusta

Sesungguhnya gue memukulnya supaya ia menjadi kuat

Lalu ia mampu mengalahkan pasukan lawan & tiba menenteng rampasan perang.

Jika kita ingin berbicara wacana usaha Shafiyyah untuk agamanya & bagaimana ia membela Nabinya, maka perannya sangatlah banyak.

Sejarah masih tetap menyimpannya di dlm lembaran-lembarannya yg cemerlang, di baris-barisnya yg bercahaya, & dgn ekspresi yg sarat dgn kekaguman & pujian yg tak habis-habisnya.

[Abu Syafiq/Wargamasyarakat]

Berlanjut ke Shafiyyah, Wanita Mulia & Pemberani (Bagian 3)