Setelah Baca 10 Tips Ini, Kamu Akan Paham Tarawih Menyenangkan Itu Bukan Tentang Kecepatan

Salah satu ibadah malam yg sering kita jumpai di bulan puasa yakni shalat tarawih. Di bagian sini kita tak cuma mencari ihwal jumlah rakaat, tetapi pula masih memperhitungkan yg lain.

“Di sana saja tarawihnya?”

“Memang berapa kecepatannya?”

“Sekitar 98 Kbps lah.”

“Ok, gue ke sana!”

Tunggu, tunggu, ini sedang membahas kecepatan tarawih apa kecepatan internet sih? Tidak mau disangkal & tak boleh bohong bahwa realitas masyarakat muslim kita suka mencari yg lebih singkat tak terkecuali untuk hal ibadah mirip surat tarawih.

“Lebih menggembirakan, Mas. Karena selain sehat, pula bisa segera melakukan kegiatan lain gitu,” kilahnya. Duh!

Lalu bagaimana Tarawih yg mengasyikkan itu? Simak 10 tips mengasyikkan berikut ini:

1. Ingatkan Dirimu Bahwa Tarawih itu Hanya Ada Satu Bulan dlm Setahun

Gettyimages

Banyak dr kita mengeluarkan argumentasi untuk tak tarawih. Dari peran kampus yg bikin mampus, kecapekan pulang kerja, terjebak macet, & lain sebangsanya. Padahal kalau ananda tanamkan bahwa tarawih itu cuma ada satu bulan dlm setahun niscaya tak akan ananda lewatkan.

2. Yakinkan Dirimu Pergi ke Masjid itu Bebas Stres Daripada Tarawih Sendirian

Para santri sedang jamaah di suatu pesantren di Medan, Sumatera Utara, (18 Juni 2015)

Apa yg ditemukan di masjid dibanding kawasan lain? Ketenangan. Kita akan mendapatkan banyak suguhan yg menenangkan mirip para jamaah yg pada tilawah jelang tarawih. Tenang sebab berkumpul dgn orang-orang yg mencari ridha Allah, kultum yg mengingatkan kebaikan, gimana nggak damai coba.

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Barangsiapa yg shalat (tarawih) bersama imam sampai selesai maka dicatat baginya mirip shalat semalam suntuk.”(HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasai & Ibnu Majah, Hadits ini dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullah dlm Shahih Sunan Abi Dawud (1/380).

3. Jangan Terlalu banyak Makan Tatkala Ifthar

sheffwed.wordpress.com

Ya, siapa saja Islam lapar sepanjang hari selama bulan mulia. Namun bukan memiliki arti tatkala buka tiba, menyaksikan rendang yg tersaji enak, kolak pisang yg manis, kudapan manis pancong yg bacin kelapanya mengular & masakan lain yg tersaji di atas meja menciptakan ananda tak pernah ingin berhenti ngunyah. Sekadarnya saja, kurma jangan ketinggalan. Jangan berlebihan pokoknya. Ini bakalan nggak tenteram tatkala tarawih dlm kondisi perut sarat .

“Kualitas puasamu bisa dilihat tatkala buka puasa.” kata seorang sahabat.

4. Biar Nggak Kesepian, Pergi ke Masjid Bareng Teman-teman Atau Keluargamu

Dok: Bedasinema (Film Tausiyah Cinta)

Meskipun ananda berstatus single (bisa jomblo, duda atau duda) bukan berarti ananda mesti sendirian. Tanggalkan sebentar status “single fighter” mu untuk hal ini. Kalau keluarga tak bisa atau tak memungkinkan, ananda bisa ajak sobat-sahabat kantor ananda untuk tarawih bareng. Selain punya sobat ngobrol menuju masjid, ananda pula lebih bersemangat alasannya adalah berjuang mencari pahala bersama-sama.

5. Datanglah ke Masjid Lebih Awal

gettyimages

Ini penting (pakai) banget. Kita tahu kalau masjid jelang Isya atau Tarawih itu bakalan cepat sarat . Selega-leganya barisan shalat tetap saja membuat ananda tak akan nyaman jikalau tiba belakangan. Karena kalau menunda-nunda datang ke masjid, ananda akan diserang penyakit pewe di rumah atau di rumah makan daerah ananda buka. Jadinya mager (malas gerak). Ujung-ujungnya jadi masbuker atau paling naas ananda malah nggak jadi datang ke masjid.

6. Tahu Waktu Adzan

flickr

Ada adagium bahwa orang Islam lebih teliti mendengar azan tatkala bulan puasa. Yang paling diamati ialah azan favorit (Maghrib) & azan sarat debar-debar (Subuh). Namun bukan memiliki arti melewatkan azan lain terlebih Isya. Dengan memperhatikan azan ini kita bisa prepare ke masjid. Kamu bisa manfaatkan waktu luang untuk tilawah di masjid.

7. Cari Masjid Dekat Rumah Atau yg Bacaan Imamnya Bagus

Suasana di Masjid Al-Hikmah, Mampang, Jakarta Selatan (Dok: Fahmi Rusydi)

Pilih-pilih masjid untuk tarawih itu penting pula lho. Ada sobat memutuskan untuk tak sholat di masjid akrab rumah karena tarawihnya cepatnya minta ampun. Baru mau rukuk udah sujud aja. Akhirnya ia rela berjuang ke masjid lain yg jaraknya jauh untuk menerima tarawih yg manis bacaan Al-Qurannya.

“Imamnya enak & benar bacaannya, rakaatnya ngga masalah kian banyak kian cantik, kultum terserah mau kultum apa enggak, trus pas jeda rakaat ngga pake program sholawat.” – Agung HP.

Kalau ananda yg tinggal di Jakarta banyak kok masjid yg mengadakan tarawih satu juz, mirip di Masjid Al-Hikmah, (Bangka, Mampang, Jakarta Selatan), Masjid Al-Ikhlash, (Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan), atau di Utsmani, (Condet, Jakarta Timur) & yang lain.

8. Jangan Abaikan Sholat Fardhu

gettyimages

Seru sih tarawih ramai, banyak sobat. Namun bukan bermakna ananda melupakan shalat Fardhu. Ada lho kadang-kadang yg sholat Isya di rumah, eh giliran sholat tarawih malah di masjid. Baiknya tentu dua-duanya di masjid. Yang fardhu tentu didahulukan.

9. Air Adalah Temanmu

huixuan.en.alibaba

Jangan lupa bawa sebotol air. Bisa beli akrab masjid atau bawa dr rumah. Karena tarawih cukup bikin haus. Apalagi yg tarawihnya satu juz, tampaknya wajib bawa deh, biar tenteram.

10. Nggak Masalah Bawa Anak Kecil

Dok: Fahmi Rusydi

Dilema bagi orangtua tatkala mesti mengajak anak ke masjid. Di sisi lain ingin khusuk beribadah, sisi lain mesti mempertahankan anak agar tak berlarian di masjid yg bisa mengganggu jamaah lain.

“Yang utama sich suasana aman (nggak rame suara bising, tangisan belum dewasa), Yah paling nggak bisa dikondisikan oleh panitia, apakah di berikan daerah khusus belum dewasa (pengalaman ana di masjid Baiturahman Pertamina di Prabumulih dahulu mereka menyedikan ruangan khusus belum dewasa) sehingga tak mengganggu jama’ah,” – Titis As-Sausan.

Kabar baiknya, di beberapa masjid menawarkan tarawih khusus anak-anak di daerah yg sudah ditawarkan panitia. Kalau kemungkinan pahit, ya, tarawih sembari mengawasi anak dijeda rakaat gres.

Nah, itulah 10 kiat yg sudah ananda baca & bisa ananda pertimbangkan untuk dilaksanakan. Karena ibadah bukan wacana kecepatan, tetapi ihwal ketenangan. Wallahua’lam. [@paramuda/Wargamasyarakat]

  Pengertian Puasa dalam Kitab-Kitab Fikih Terkemuka