Dari sabda Rasulullah dlm hadits shahih, kita jadi tahu salah satu kebiasaan setan. Bahwa tatkala mendengar suara adzan, setan dr kalangan jin lari menjauh sampai terkentut-kentut.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ أَدْبَرَ الشَّيْطَانُ وَلَهُ ضُرَاطٌ حَتَّى لَا يَسْمَعَ التَّأْذِينَ
“Apabila panggilan shalat (adzan) dikumandangkan maka setan akan lari sambil kentut sampai ia tak mendengarkan adzan lagi” (HR. Al Bukhari & Muslim)
Mengapa setan lari dikala mendengar adzan? Seperti dlm hadits tersebut, setan takut dgn panggilan shalat itu. Begitu besar takutnya hingga mereka lari sambil terkentut-kentut.
“Kalimat adbarasy syaithan menggambarkan keadaan setan tatkala ia lari begitu mendengar adzan,” jelas Syaikh Majdi Abdul Wahab Al Ahmad dlm Syarah Hisnul Muslim, “sebab ia menilai adzan selaku sesuatu yg sungguh besar & menyeramkan. Hingga ia terkentut-kentut. Itulah yg terjadi. Ketakutan & ketegangan menciptakan persendian jadi kendor sehingga seseorang yg takut ia tak mampu menguasai dirinya. Saluran seni & kotoran menjadi terbuka, sampai bisa mengompol atau terkentut. Setan mengalami terkentut ini.”
Lalu kenapa setan begitu takut dgn bunyi adzan melampaui ketakutannya pada ayat-ayat Al Qur’an dengan-cara biasa ?
Syaikh Majdi Abdul Wahab Al Ahmad menambahkan, setan lari mendengar suara adzan karena adzan berisi kalimat tauhid & syiar-syiar Islam. Setan pula frustasi dlm menarik hati seseorang tatkala terdengar pernyataan tauhid.
Disebutkan ayat-ayat Al Qur’an dengan-cara biasa lantaran ada pula ayat-ayat Al Qur’an yg kalau dibacakan pada orang yg diusik setan dr golongan jin, setan itu akan kepanasan sehingga ia keluar. Hal yg demikian mampu didapati tatkala seseorang sedang diruqyah. Dengan dibacakan surat Al Fatihah, surat Al Baqarah ayat 1-5, ayat dingklik (surat Al Baqarah ayat 255), surat Al Baqarah ayat 285-286, Al Jin & lain-lain, setan akan kepanasan & akhirnya keluar dr tubuh orang yg diganggunya. Kalaupun ada setan dr kelompok jin yg berusaha bertahan, kadang ia malah terbakar karenanya.
Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/wargamasyarakat]