Perempuan berjilbab lebar warna coklat itu menatap panggung yg sarat dgn sorot lampu. Sekali waktu ia menyeka air mata yg seakan sukar dibendung. Ia berada di kerumunan para penonton. Pagi di hari Ahad (15/1/2017) di ballroom Hotel Bumi Wiyata Depok, Jawa Barat memang sedang ada hajatan. Konser Dua Dekade Izzatul Islam.
Izzatul Islam atau Izzis ialah grup nasyid haroki yg telah lumayan bersantan. Grup nasyid yg lahir dr rahim tarbiyah itu lahir sejak tahun 1997. Sudah 20 tahun menemani indera pendengaran pergerakan para penggemarnya. Nasyid yg dibentuk para pelopor dakwah kampus Fakultas Matematika & IPA (FMIPA) Universitas Indonesia, Depok. Nama Izzatul Islam diambil dr mushola fakultas. Paling tidak, begitulah yg dituturkan oleh Afwan Riyadi, salah seorang vokalis Izzis.
Perempuan itu masih menyimak alunan musik yg menghentak menggerakkan. Ia berjulukan Emmy Soekrisno, usianya 56 tahun. Emmy duduk anteng di atas kursi roda. Kedua kakinya sepertinya telah tak maksimal melaksanakan gerakan motorik. Sekali waktu matanya berputar keliling, menyaksikan penonton yg begitu banyak. Tak hanya dr Jawa tetapi pula luar Jawa. Konser itu tampaknya jadi alternatif keluarga mengisi simpulan pekan.
Emmy menatap panggung itu, masih. Laki-laki yg sedang lihai memainkan drum itu anaknya.
“Namanya Syamsul Fahri,” kata Emmy pada Wargamasyarakat.
Syamsul, katanya, baru usia 22 tahun. Sudah menuntaskan studinya di jurusan otomototif Politeknik Negeri Jakarta (PNJ).
“Sudah dua tahun ini ia bermain drum untuk Izzis,” tuturnya.
Emmy mengaku sangat senang & gembira menyaksikan anaknya kini. Syamsul, kata ia, dulunya kerap mengalami perundungan (bullying) oleh teman-temannya. Keistimewaan yg dimilikinya yakni kendala dlm hal fokus atau konsentrasi. Syamsul ditinggal ayahnya semenjak kelas empat sekolah dasar. Ayahnya dulu pula belahan dr Izzis.
“Dengan bermain dgn drum, emosi & energinya tersalurkan dgn baik,” ungkap Emmy.
Emmy merasa gembira & senang, sejak bertemu dgn drum & gabung dgn Izzis anaknya mulai ada perubahan.
“Lihat, sekarang badannya gede & ganteng ya,” kata ibu itu senyum semringah.
Suami Emmy setia menjaga, duduk di belakang sebelah kanan. Memegangi kursi rodanya. Pria di sampingnya itu dahulu bintang film Ustadz Rahmat Abdullah dlm film “Sang Murabbi”. [Paramuda/Wargamasyarakat]