Senyawa: Pengertian, Jenis, Contoh

Tanpa disadari, insan sering bersentuhan banyak sekali jenis senyawa dlm kehidupan sehari-hari. Meskipun mungkin tak semua orang menyadari apalagi mengerti apa itu arti senyawa. Padahal, ada banyak contoh senyawa yg sering didapatkan seperti, garam, gula, air, & sebagainya.

Secara umum, senyawa diklasifikasikan atas berbagai macam berdasarkan unsur-unsur pembentuknya. Sedangkan proses penguraian senyawa dilakukan lewat suatu reaksi kimia. Hal tersebut pula yg membedakan wujud, tekstur, rasa, & anyir setiap jenis senyawa.

Penamaan Rumus Senyawa

Penamaan Rumus Senyawa

Senyawa ialah zat tunggal yg bisa diurai menjadi dua zat atau lebih melalui reaksi kimia. Contoh dr senyawa yg sering ditemukan di dlm kehidupan sehari-hari salah satunya ialah air. Dalam prosesnya, air merupakan kombinasi unsur oksigen (O) & hidrogen (H) dgn rumus kimia H20.

Dilansir dr situs resmi Kementerian Pendidikan & Kebudayaan Republik Indonesia, disebutkan bahwa belahan terkecil dr unsur adalah atom. Jika dua buah atom bergabung melalui suatu reaksi kimia, maka akan membentuk molekul atau bagian terkecil dr senyawa.

Sementara itu, proses pembentukan senyawa lewat pencampuran zat kimia & penguraian dengan-cara termal atau elektrik. Senyawa mempunyai sifat berlawanan dgn unsur penyusunnya.

Contoh, sifat air berlainan dgn sifat dr unsur-unsur yg membentuknya, yakni oksigen & gas hidrogen. Perbedaan wujudnya pula sangat konkret. Sebab air berwujud cairan, sementara hidrogen wujudnya adalah gas. Selain itu, air bisa dipakai untuk memadamkan api.

Namun, hidrogen merupakan zat gampang terbakar. Sedangkan oksigen yaitu zat yg diharapkan dlm proses pembakaran. Makara, bisa dilihat, kalau antar unsur penyusun dgn senyawa yg dihasilkan mempunyai sifat, wujud, & pula fungsi yg sangat bertolak belakang.

Lantas, apa perbedaan senyawa dgn adonan & unsur? Meskipun senyawa & unsur yakni zat tunggal. Namun, terdapat perbedaan antara senyawa dgn unsur & pula campuran.

Hal tersebut dikarenakan unsur merupakan zat tunggal yg tak bisa diubah jadi zat lebih sederhana, & unsur akan tetap menjaga sifat-sifat atau karakteristik aslinya.

Contoh unsur:

  • Emas
  • Timah
  • Besi
  • Tembaga
  • Seng
  • Nikel

Campuran yaitu material yg tersusun dr dua zat atau lebih, tetapi masih memiliki sifat zat asal. Contoh adonan antara lain yaitu:

  • Udara
  • Air sungai
  • Batuan
  • Susu coklat
  • Garam yodium
  • Kopi
  • Teh manis

Baca: Zat Cair

Jenis Jenis Senyawa

Sebelum membicarakan lebih jauh mengenai teladan absolut dr senyawa dlm kehidupan sehari-hari. Ada baiknya bila ananda pula bisa membedakan jenis-jenis senyawa.

Berdasarkan unsur pembentuknya, senyawa dikategorikan menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut:

1. Senyawa Organik

Senyawa Organik

Berasa dr makhluk hidup maupun proses fotosintesis. Senyawa organik mengandung unsur karbon (C) selaku rangkaian terutama. Jenis senyawa organik mempunyai karakteristik sifat berupa tak mudah larut air, & cuma dapat larut bila diaduk pelarut bersifat organik.

Karena terbentuk dr unsur karbon (C), hal tersebut menimbulkan senyawa jenis organik menjadi cenderung lebih gampang terbakar. Contoh senyawa organik yakni gula (C12H22011)

2. Senyawa Anorganik

Senyawa Anorganik

Jenis senyawa ini berasal dr sumber daya mineral. Senyawa anorganik mempunyai titik didih relatif lebih tinggi jikalau dibandingkan dgn organik. Akan tetapi, jenis senyawa anorganik mempunyai sifat condong tak gampang terbakar & mudah larut di dlm air. Contohnya, silikon dioksida (SiO2).

3. Asam

Asam

Molekul yg bisa memberikan ion Hidrogen H+ & membentuk ikatan kovalen dgn asam lewis. Dalam ilmu kimia, senyawa asam terdiri dr tiga definisi, yakni Arrhenius, Bronsted-Lowry, & Lewis.

Secara lazim, asam mempunyai sifat selaku berikut:

  • Masam ketika dilarutkan dlm air.
  • Bereaksi jago bila dicampurkan dgn logam.
  • Terasa menyengat kalau disentuh & memiliki peluang merusak kulit.
  • Memiliki pH kurang dr 7.
  • Asam yaitu cairan elektrolit walaupun tak selalu ionik.
  • Bisa mengganti kertas lakmus biru menjadi warna merah.

Asam mempunyai aneka macam macam kegunaan, termasuk menghilangkan karat dr benda logam lewat proses pengawetasaman atau pickling. Selain itu, asam pula bisa dipakai selaku elektrolit pada baterai sel lembap. Asam sulfat dapat difungsikan sebagai katalis untuk membuat bensin.

Baca: Asam Basa

4. Senyawa Ionik

Senyawa Ionik

Istilah ini merujuk pada senyawa kimia yg terdiri dr ion-ion yg disatukan elektrostatik (ikatan ionik). Meskipun senyawa ini dengan-cara keseluruhan netral, tetapi tersusun dr ion bermuatan positif (kation) & ion bermuatan negatif (anion), baik dlm bentuk Natrium, Klorida, hingga Karbonat.

Sifat-sifat senyawa ionik:

  • Memiliki titik didih sangat tinggi dgn tekanan uap rendah.
  • Alkalinitas atau kesamaan dgn senyawa asam.
  • Sebagian besar jenis senyawa ionik sangat ringkih.
  • Kompresibilitas senyawa ionik ditentukan oleh struktur.
  • Mudah larut dlm cairan polar, seperti air. Namun, condong susah larut dlm bensin.
  • Konduktivitas rendah & biasanya tak mengalirkan listrik berarti.

Senyawa ionik mempunyai ragam kegunaan & lazim dipakai oleh masyarakat dlm kehidupan sehari-hari. Contoh senyawa ionik antara lain yaitu, susu magnesia, boraks, sampai kapur mati.

5. Garam

Garam

Dalam ilmu Kimia, garam dikategorikan dlm senyawa ionik yg terdiri dr ion negatif (anion) & ion positif (kation), sehingga membentuk senyawa tanpa muatan atau netral. Garam terbentuk dr reaksi basa & asam, mirip Klorida, Asetat, Fluorida, Sulfat, hingga Natrium Klorida.

Dari semua jenis garam yg ada, masing-masing garam memiliki rasa berbeda, yaitu:

  • Manis (timbal & asetat)
  • Asin (natrium klorida)
  • Asam (kalium bitartrat)
  • Gurih (monosodium glutamat)
  • Pahit (magnesium sulfat).

6. Oksida

Oksida

Senyawa oksida mengandung atom oksigen & unsur lain. Tahukah kau, bahwa sebagian besar kerak bumi terdiri dr oksida? Senyawa ini terbentuk saat unsur-unsur dioksidasi oksigen. Oksida condong memiliki struktur ionik dgn titik didih tinggi.

7. Basa

Basa

Senyawa yg menyerap ion hidronium (H3O) dikala dilarutkan dlm air. Basa merupakan dual dr asam atau unsur kimia yg mempunyai pH lebih dr 7. Secara biasa , Basa dibagi menjadi dua jenis, yakni basa lemah & basa kuat. Tergantung pada kemampuannya dlm melepaskan ion OH.

Basa memiliki beberapa karakteristik biasa , yakni selaku berikut:

  • Memiliki rasa pahit.
  • Tekstur basa licin mirip sabun.
  • Bisa mengganti warna lakmus merah jadi biru.
  • Mampu menghantarkan arus listrik.
  • Dapat menetralkan asam.
  • Menyebabkan pelapukan.
  • Nilai pH melebihi angka 7.

Baca: Zat Padat

Contoh Senyawa dlm Kehidupan Sehari-hari

Contoh Senyawa dlm Kehidupan Sehari-hari

Di dlm kehidupan sehari-hari, makhluk hidup memang tak dapat dipisahkan dr senyawa. Apalagi, ada banyak sekali senyawa yg dimakan insan untuk bisa terus bertahan hidup.

Berikut dibawah ini yaitu pola dr senyawa yg sering dipakai oleh insan:

Contoh Senyawa Rumus Kimia
Gas Karbon Monoksida CO
Gas Karbondioksida CO2
Gas Nitrogen Monoksida NO
Air H2O
Garam Dapur Natrium Klorida / NaCI
Asam Klorida HCI
Asam Sulfat H2SO4
Asam Asetat (Cuka) CH3COOH
Gas Amonia NH3
Natrium Hidroksida NaOH
Gula C12H22011
Urea CO(NH2)2
Alkohol C2H3OH
Kalsium CaCo3

Dengan mengenali acuan senyawa beserta jenis-jenisnya. Sekarang ananda bisa lebih memahami senyawa jenis apa yg terkandung dlm kuliner, minuman, & benda yg dipakai sehari-hari. Makara, ananda pula bisa lebih berhati-hati menentukan apa saja yg mesti disantap & dipakai.

  Contoh Penyusutan dalam Kehidupan Sehari-hari