Senjata Tradisional di Indonesia 34 Provinsi & Daerah Asalnya

Senjata Tradisional – Senjata tradisional di Indonesia merupakan saksi perjalanan sejarah Indonesia, baik di masa penjajahan maupun di masa pemerintahan kerajaan. Senjata tradisional bukan cuma alat untuk bertahan hidup, namun mempertahankan wilayah & bangsa kita, Indonesia.

Bahkan tak jarang, senjata tradisional di Indonesia masih banyak yg dipakai sampai kini, baik untuk alat sehari-hari atau sebagai aksesoris upacara akhlak kedaerahan.

Meski jumlah senjata yg cukup beragam, tetapi senjata tradisional mempunyai ciri khas & keunikannya masing-masing. Berikut ialah penjelasan senjata tradisional di Indonesia lengkap dr 34 provinsi di Indonesia:


Daftar Isi

Senjata Tradisional di Indonesia

Indonesia merupakan negara yg kaya akan budaya dr berbagai daerah. Salah satu budaya Indonesia berupa senjata tradisional.

Senjata tradisional di Indonesia begitu bermacam-macam, mulai dr clurit, golok, pedang, keris, hingga sumpitan. Untuk mengenali senjata khas dr banyak sekali kawasan, yuk kita simak klarifikasi di bawah ini sampai tuntas.

 

No Senjata Tradisional 34 Provinsi di Indonesia
1 Senjata Tradisional DKI Jakarta: Golok Betawi
2 Senjata Tradisional Banten: Golok Sulangkar
3 Senjata Tradisional Jawa Barat: Kujang
4 Senjata Tradisional Jawa Tengah: Keris
5 Senjata Tradisional Yogyakarta: Tombak Kyai Pleret
6 Senjata Tradisional Jawa Timur: Clurit
7 Senjata Tradisional Aceh: Rencong
8 Senjata Tradisional Jambi: Badik Timbuk Kado
9 Senjata Tradisional Sumatera Utara: Piso Halasan
10 Senjata Tradisional Sumatera Barat: Kerambit
11 Senjata Tradisional Sumatera Selatan: Keris Palembang
12 Senjata Tradisional Riau: Pedang Jenawi
13 Senjata Tradisional Kepulauan Riau: Rentaka
14 Senjata Tradisional Bangka Belitung: Parang Badau
15 Senjata Tradisional Bengkulu: Keris Terapang
16 Senjata Tradisional Lampung: Candung
17 Senjata Tradisional Kalimantan Selatan: Mandau/ Parang Ilang
18 Senjata Tradisional Kalimantan Timur: Gayang
19 Senjata Tradisional Kalimantan Tengah: Sumpit/ Sipet
20 Senjata Tradisional Kalimantan Barat: Mandau
21 Senjata Tradisional Kalimantan Utara: Telawang
22 Senjata Tradisional Sulawesi Barat: Badik/ Badek
23 Senjata Tradisional Sulawesi Selatan: Badik Makassar
24 Senjata Tradisional Sulawesi Tenggara: Keris Arung Palakka
25 Senjata Tradisional Sulawesi Tengah: Guma
26 Senjata Tradisional Sulawesi Utara: Peda/ Parang Minahasa
27 Senjata Tradisional Gorontalo: Totobu’o
28 Senjata Tradisional Bali: Penampad
29 Senjata Tradisional NTB (Nusa Tenggara Barat): Klewang
30 Senjata Tradisional NTT (Nusa Tenggara Timur): Panahan
31 Senjata Tradisional Maluku: Kalawai
32 Senjata Tradisional Maluku Utara: Parang & Sawalaku
33 Senjata Tradisional Papua: Alat Tusuk dr Tulang Kuskus
34 Senjata Tradisional Papua Barat: Pisau Belati

 

Senjata Tradisional DKI Jakarta: Golok Betawi

Senjata Tradisional DKI Jakarta
Senjata Tradisional DKI Jakarta
@Sejarahjakarta.com

Salah satu senjata tradisional di Indonesia yakni senjata Golok. Golok atau pula diketahui dgn nama Gablongan merupakan senjata tradisional Betawi. Senjata ini biasanya digunakan untuk keperluan rumah tangga. Gablongan disimpan di dapur rumah.

Selain di dapur, senjata tradisional Jakarta ini pula ada yg menyimpannya di bawah bantal tempat tidur. Hal itu bertujuan untuk mempermudah si pengguna tatkala ingin menggunakannya apabila terjadi pertempuran atau perkelahian yg bersifat darurat. Cara demikian biasanya diterapkan oleh orang tertentu, yakni para jawara.

Golok pula mempunyai nama lain, yaitu sorenan. Sorenan adalah golok yg mempunyai sarung pelindung mata golok. Sarung ini dapat melindungi pemakai dr tajamnya golok.

Bahan terbaik golok yakni baja. Dan sarung golok dibuat dr materi kayu khusus mirip kayu jambu & kayu rambutan. Pada belahan sarung golok biasanya dibiarkan polos, walaupun ada beberapa golok yg didapatkan banyak sekali motif. Selain itu dihias dgn motif, potongan sarung tersebut dilapisi dgn logam, gading, atau tanduk kerbau.

Senjata tradisional golok dibedakan menjadi 3 macam, yaitu Golok Gobang, Golok Ujung Turun, & Golok Betok.

Senjata Tradisional Banten: Golok Sulangkar 

Senjata Tradisional Banten
Senjata Tradisional Banten
@satubanten .com

Salah satu senjata khas Banten yg tergolong ke dlm jenis golok yaitu Golok Sulangkar. Golok jenis ini mudah ditemukan di daerah Banten. Sulangkar merupakan jenis besi bahan dasar dlm membuat golok. Sehingga golok yg yang dibuat dr besi Sulangkar akan diberi nama Golok Sulangkar.

Bahan yg dipilih untuk membuat golok ini adalah jenis besi Sulangkar yg telah berusia puluhan tahun. Semakin tua usia besi ini, maka diandalkan makin memiliki unsur mistis yg dapat menawarkan kekuatan pada golok yg akan dibuat.

Salah satu ciri khas golok jenis ini ialah empat garis serat yg dimiliki besi Sulangkar. Garis serat ini sudah paten, tak akan bertambah atau menyusut. Meskipun begitu, ada pula golok Sulangkar yg biasa didapatkan di Banten hanya mempunyai tiga garis serat dgn warna hitam kemerah-merahan.

Besi Sulangkar sendiri mempunyai sifat yg gampang mencair. Salah satu cara untuk membedakan jenis Golok Sulangkar & golok lain yakni melihat performa fisiknya yg terlihat seperti berkarat & pula tumpul.

Tampilan ini bersifat anandaflase untuk memperdaya musuh, sebab intinya golok ini sangat tajam & berbahaya. Selain itu pula mengandung kekuatan mistis yg cukup kuat. Serta, racun yg terdapat pada golok ini mampu melumpuhkan musuh dgn sekali tebang.

Senjata Tradisional Jawa Barat: Kujang 

Senjata Tradisional Jawa Barat
Senjata Tradisional Jawa Barat
@catatankembara.blogspot.com

Kujang merupakan salah satu senjata tradisional di Indonesia yg berasal dr Jawa barat yg pada mulanya mempunyai bentuk mirip kudi.

Senjata kujang mempunyai beberapa variasi yg bergantung pada bentuk flora atau bentuk fauna dlm kebudayaan Sunda. Misalnya, Kujang Jago, Kujang Badak, Kujang Kuntul, Kujang Naga & masih banyak yang lain.

Senjata tradisional ini biasa digunakan selaku lambang atau simbol pemerintahan atau organisasi, untuk peralatan pertanian, untuk dekorasi atau pajangan, & digunakan sebagai senjata perang.

Kegunaan senjata Kujang pula dibedakan berdasarkan ukurannya. Jika bilah Kujang berskala 10-15 cm, maka dipakai selaku jimat. Jika mata bilah berukuran 20-35, maka senjata digunakan sebagai senjata pusaka.

Senjata Kujang memiliki beberapa serpihan, yaitu papatuk atau congo, seluk atau silih, tadah, mata bilah, tonggong, paksi, selut, combong, landaian, kowak, & pamor.

Senjata Tradisional Jawa Tengah: Keris

Senjata Tradisional Jawa Tengah
Senjata Tradisional Jawa Tengah
@news.detik.com

Keris merupakan salah satu senjata tradisional di Indonesia yg berasal dr kota Jawa Tengah. Keris memiliki bermacam-macam bentuk yg berlainan. Akan tetapi, kebanyakan keris berkelok dgn jumlah kelokan ganjil. Ada pula Keris yg berbentuk lurus.

Keris dibuat oleh seorang empu, & keris mempunyai tiga serpihan utama iantaranya:

  • Wilah

Wilah adalah kepingan utama keris. Setiap keris mempunyai wilah yg berlawanan. Pada bagian pangkal wilah terdapat pesi sebagai tangkai keris. Ukuran wilah sekitar 5 sampai 7 cm.

  • Warangka

Warangka merupakan sarung keris yg melindungi keris saat tak dipakai. Warangka dibuat dgn bahan campuran kayu jati, cendana, timoho & kemuning. Cara menggunakan warangka bermacam-macam bergantung pada jenis, misalnya warangka ladrang dgn cara diselipkan di potongan lipatan sabuk pinggang belakang.

  • Pegangan Keris

Pegangan keris memiliki arti gaman dlm Bahasa Jawa. Pegangan memiliki hiasan motif yg bermacam-macam & terbuat dr gading, logam, tulang, ataupun kayu.

Senjata Tradisional Yogyakarta: Tombak Kyai Pleret 

Senjata Tradisional Yogyakarta
Senjata Tradisional Yogyakarta
@restuemak.com

Selain keris, terdapat senjata yg pula sungguh terkenal dr Jawa Tengah & Yogyakarta, yaitu Tombak. Ada berbagai jenis Tombak, salah satu tombak yg paling terkenal ialah tombak Kyai Pleret.

Senjata Tombak Kyai Pleret merupakan salah satu senjata tradisional yg mempunyai kaitan dgn sejarah Kerajaan Mataram, Kerajaan Demak, Kota Solo & pula Kabupaten Pati.

Tombak merupakan senjata yg mempunyai bentuk yg sederhana, tetapi tombak memiliki mata pisau yg sangat Tajam, sehingga senjata ini kerap dipakai ketika perang. Mata pisau senjata ini bisa menangkis setiap serangan dgn bidikan tajam.

Senjata Tradisional Jawa Timur: Clurit

Senjata Tradisional Jawa Timur
Senjata Tradisional Jawa Timur
@pdbifiles.nos.jkt-1.neo.id

Senjata tradisional Jawa Timur yg paling terkenal yakni Clurit. Bahkan bagi penduduk Madura, Jawa Timur senjata Clurit ini merupakan barang yg tak bisa dipisahkan dr kehidupan mereka.

Senjata khas Jawa Timur ini mempunyai tiga kegunaan utama, yakni alat untuk pertahanan & menyerang saat berperang, sebagai peralatan berkebun & bertani, & sebagai instrumen dlm upacara budbahasa Jawa Timur.

Bagi masyarakat Madura, Clurit dipakai sebagai senjata bagi carok. Mereka merapalkan doa-doa untuk memanggil khodam sehingga Clurit menjadi lebih sakti tatkala mereka gunakan.

Clurit mempunyai bilah yg berbentuk melengkung, kelengkungan Clurit menjadikannya sungguh khas & mudah dimengerti. Panjang dr bilah Clurit tersebut bermacam-macam. Satuan panjang Clurit yakni 5 (paling kecil) & 1 (paling besar).

Senjata khas ini dibuat dgn materi kayu-kayuan seperti kayu kembang, kayu jati, kayu temoho, & lain sebagainya. Dan sarung pegangan tangannya menggunakan kulit kerbau agar mampu menyerap keringat & menghindari sabetan yg meleset.

Serta untuk materi bilah Cluritnya, dipakai materi besi-besi premium sama jenisnya mirip besi yg dipakai untuk membuat rel kereta api.

Sebagian Clurit itu sakral, sehingga beberapa pengrajin Clurit biasa melaksanakan ritual puasa pada bulan Maulid setiap tahunnya. Pengerjaan Clurit ini berkisar 2 hingga 4 minggu.

Senjata Tradisional Aceh: Rencong 

Senjata Tradisional Aceh
Senjata Tradisional Aceh
@kebudayaan.kemdikbud .go.id

Rencong merupakan salah satu senjata tradisional di Indonesia yg berasal dr Aceh. Senjata tradisional ini sudah ada sejak zaman kesultanan Aceh, yakni pada masa pemerintahan Sultan Ali Mughayat Syah atau Sultan pertama Aceh.

Senjata tradisional ini biasa digunakan untuk pertahanan diri, menyerang musuh, & untuk berburu binatang di hutan.

Rencong memiliki bentuk semacam pedang, namun mempunyai ukuran yg lebih kecil, mirip pisau. Senjata ini memiliki ujung yg runcing & mempunyai lengkungan pada serpihan pangkal atau gagang Rencong. Ukuran senjata ini bervariasi dr 10 cm hingga 50 cm.

Masyarakat Aceh meyakini bahwa rencong merupakan suatu keagungan yg memiliki martabat. Senjata ini pula mampu melandasi semangat masyarakat Aceh. Sehingga rencong tak pernah luput dr filosofi hidup penduduk Aceh.

Masyarakat setempat pula menilai bahwa Rencong memiliki makna wacana usaha, keberanian, ketangguhan, & pula kepahlawanan.

Senjata Tradisional Jambi: Badik Timbuk Kado

Senjata Tradisional Jambi
Senjata Tradisional Jambi
@milenialjoss.com

Salah satu senjata tradisional di Indonesia yg berasal dr Sumatera ialah Badik Tumbuk Lada. Senjata ini cukup terkenal di beberapa wilayah di Sumatera, yakni di kepulauan Riau, Semenanjung Melayu, serta Jambi.

Badik timbuk hadiah merupakan senjata yg tergolong jenis tikam. Senjata ini memiliki keunikan di desain dr bilah, gagang, & pula sarung pelindungnya.

Nama badik berasal dr kata serapan penduduk Bugis yg berarti senjata. Sedangkan nama timbuk kado berasal dr bahasa Melayu yg memiliki arti arti tumbuk lada.

Badik Jambi ini memiliki bentuk yg sederhana, alasannya adalah tak terlalu banyak tabrakan & hiasan. Hiasan hanya berupa motif sederhana yg ada di pecahan gagang atau pegangan.

Mata bilah senjata pula mempunyai bentuk ibarat keris, tapi tak bergelombang. Mata bilah Badik berukuran panjang 29 cm & lebar 4 cm.

Senjata badik Jambi biasa digunakan untuk berburu & berperang. Saat ini, senjata tersebut pula dipakai sebagai pelengkap dr busana adab Jambi, kepulauan Riau, Siak, Deli & semenanjung Tanah Melayu.

Senjata Tradisional Sumatera Utara: Piso Halasan

Senjata Tradisional Sumatera Utara
Senjata Tradisional Sumatera Utara
@asyraafahmadi.com

Piso Halasan merupakan senjata tradisional khas Indonesia yg berasal dr Tapanuli Utara, Batak, Sumatera Utara. Umumnya senjata ini hanya dimiliki oleh pemimpin tertinggi masyarakat Batak.

Masyarakat Batak meyakini bahwa senjata Piso Halasan melambangkan kebesaran dr suku Batak Hasangapon dlm menawarkan faedah bagi masyarakat sekitar, keberaniannya dlm menegakkan aturan yg adil & bijaksana, serta membantu kehidupan bagi penduduk Batak.

Selain itu, masyarakat tersebut pula diyakini cerdas & bisa membatasi diri biar tak terjerumus pada keegoisan diri. Pisau yg dibawa melambangkan kecerdasan, serta sarung yg melindunginya yakni lambang hukum dlm melakukan perbuatan agar tak terjerumus dlm keburukan & merugikan orang lain.

Senjata Tradisional Sumatera Barat: Kerambit 

Senjata Tradisional Sumatera Barat
Senjata Tradisional Sumatera Barat
@Instagram.comgilly_prayoga

Kerambit atau pula banyak dikenal dgn nama karambit atau kurambiat di beberapa wilayah. Senjata ini ukurannya hanya sekepal tangan orang sampaumur, namun percayalah ini senjata yg sungguh berbahaya. Kerambit ini mempunyai bentuk yg terinspirasi dr cakar macan.

Konon, tanah Minang merupakan tempat dgn banyak dihuni Harimau, bahkan ada istilah khusus spesies ini dgn nama Harimau Sumatera.

Senjata ini dapat iaplikasikan dlm serangan jarak akrab, sayatan dr senjata ini akan pribadi fatal bagi lawan.Saking hebatnya, senjata ini pula telah iadaptasi oleh tentara Amerika Serikat & dijadikan sebagai senjata wajib.

Senjata Tradisional Sumatera Selatan: Keris Palembang

Senjata Tradisional Sumatera Selatan
Senjata Tradisional Sumatera Selatan
@Perpustakaan.id

Dahulu sebelum berdirinya Indonesia, banyak berdiri kerajaan di nusantara. Dengan adanya kerajaan yg mendiami pada dikala itu, sehingga tidak sedikit peninggalan sejarah berupa senjata keris bertebaran di Indonesia.

Salah satu keris terkenal ialah berasal dr Sumatera Selatan. Senjata bersejarah ini biasa diketahui dgn sebutan Keris Palembang. Meski penamaan senjata ini merepresentasikan wilayah Sumatera, tetapi sejarah Keris Palembang berasal dr Pulau Jawa.

Meskipun keris banyak dijumpai di berbagai wilayah, keris Palembang ini mempunyai keunikan tersendiri. Keris Palembang dgn lekukan ganjil contohnya 7, 9 atau 13 lekukan.

Pembuatan keris memerlukan tiga unsur logam yakni besi, pamor & baja. Ciri khas yang lain yakni di dlm keris ini terdapat gagang keris dr kayu keras atau gading dgn bentuk yg mirip dgn kepala burung yg merupakan ciri khas Melayu.

Selain itu, sarung keris Palembang alias warangka keris dibentuk ibarat bahtera bidar. Bentuk perahu bidar ini merupakan simbol kedaulatan Kesultanan Palembang selaku kerajaan maritim yg pernah berkuasa.

Pada zaman dulu, keris ini pula merupakan simbol kebangsawanan & menjadi salah satu ritual keagamaan & bentuk legitimasi kekuasaan. Akan tetapi dikala ini, keris beralih fungsi menjadi aksesoris melengkapi pakaian adab tradisional Sumatera Selatan.

Senjata Tradisional Riau: Pedang Jenawi

Senjata Tradisional Riau
Senjata Tradisional Riau
@asyraafahmadi.com

Senjata tradisional di Indonesia sangat bermacam-macam, salah satu senjata tradisional Indonesia yakni pedang Jenawi. Pedang ini merupakan pedang yg berasal dr Provinsi Riau. Dahulu, senjata ini kerap dipakai para pejuang Melayu untuk melawan penjajah yg tiba ke Riau sekitar tahun 1940.

Konon diyakini bahwa senjata pedang Jenawi tak sembarang dipegang atau dipakai orang. Pedang ini hanya bisa digunakan oleh seseorang yg cerdas, berwibawa, dihormati & mempunyai kekuasaan. Oleh alasannya adalah itu, pedang ini dinamakan pedang Jenawi.

Selain itu, pedang ini pula dibuat dgn proses yg cukup usang, sebab membutuhkan ketelitian & kehati-hatian dlm menjadikannya. Sehingga barang bersejarah ini cukup berguna & langka.

Pedang khas Riau ini mempunyai bentuk panjang bahkan panjangnya mencapai 1 meter. Pedang bersejarah ini dibikin dr materi baku besi, baja & tembaga dgn kualitas terbaik.

Karena bentuknya yg panjang, sehingga senjata ini mampu menebas musuh yg datang dr berbagai arah & membuat musuh kebingungan dlm menghadapi orang yg memakai senjata ini.

Akan tetapi ketika ini, pedang Jenawi tak lagi digunakan selaku senjata perang. Senjata ini dikeramatkan & digunakan selaku senjata pelengkap upacara akhlak penduduk Riau.

Senjata Tradisional Kepulauan Riau: Rentaka

Senjata Tradisional Kepulauan Riau
Senjata Tradisional Kepulauan Riau
@id.wikipedia.org

Kepulauan Riau merupakan salah satu wilayah yg dilalui pelayaran perdagangan dr luar negeri, seperti China. Bangsa China masuk ke tanah Riau & menenteng budaya mereka berupa bubuk mesiu yg diandalkan selaku bubuk hitam yg mematikan.

Bubuk inilah menjadi sumber pengembangan lahirnya meriam kecil yg kemudian diketahui dgn istilah Rentaka.

Rentaka memiliki tiga jenis ukuran. Untuk ukuran kecil disebut dgn Rentaka, sedangkan ukuran yg lebih besar dinamakan Lela, serta untuk gabungan kedua jenis senjata tersebut dinamakan Lela Rentaka.

Senjata Tradisional Bangka Belitung: Parang Badau

Senjata Tradisional Bangka Belitung
Senjata Tradisional Bangka Belitung
@budaya-Indonesia.org

Senjata bendo Badau merupakan salah satu senjata tradisional di Indonesia. Senjata tradisional khas Bangka Belitung tersebut cukup terkenal. Nama Badau iambil dr nama sebuah desa yg ada di Belitung, yakni desa Badau. Sementara masyarakat Bangka menyebut parang jenis ini dgn nama parang Bangka.

Dahulu, Bangka Belitung merupakan wilayah yg banyak menciptakan perkakas berbahan dasar besi unggul di tanah air. Bahkan, diceritakan bahwa Bangka Belitung mempunyai 7 bengkel pintar besi yg memproduksi senjata-senjata tradisional.

Dengan kondisi tersebut, menimbulkan Bangka Belitung sukses menghasilkan sekitar 10 ribu muatan kapak & bendo, yg kemudian senjata tersebut diantarke Batavia.

Parang Badau memiliki ukuran panjang sekitar 40 cm dgn bentuk yg ibarat bahtera layar. Sekilas parang jenis ini semacam golok, tetapi bedanya bendo Badau memiliki ukuran yg lebih lebar & lebih berat.

Senjata tradisional ini biasa dimiliki oleh orang-orang dgn status sosial tinggi. Dahulu, senjata ini dipakai selaku senjata derma diri. Dan diyakini bahwa senjata ini masih kental dgn unsur mistis. Tapi, tak sedikit pula menjadikannya selaku alat bantu pertanian, alat perkebunan, & lain semacamnya.

Senjata Tradisional Bengkulu: Keris Terapang 

Senjata Tradisional Bengkulu
Senjata Tradisional Bengkulu
@i0.wp.comfailfaire.org

Senjata tradisional di Indonesia selanjutnya berasal dr Provinsi Bengkulu. Di daerah ini banyak didapati senjata tradisional berupa keris yg biasa dinamakan dgn keris Terapang.

Senjata ini merupakan senjata andalan masyarakat Bengkulu, karena mempunyai bentuk yg lebih ramping dibandingkan keris-keris yg berasal dr daerah lain.

Selain itu, keris khas Bengkulu ini memiliki lekukan yg ada pada kedua segi mata bilah. Lekukan keris Terapang pula berbeda dgn keris kebanyakan yg berjumlah ganjil, keris Terapang malah justru mempunyai lekukan yg berjumlah genap.

Pada gagang keris Terapang terdapat pahatan & dilengkapi dgn sarung keris yg khas & mencolok. Hal ini kemudian yg menjadi ciri khusus senjata terkenal ini.

Tidak cuma itu, senjata Terapang pula tak dimiliki oleh sembarang orang. Senjata ini cuma dimiliki oleh seorang sultan atau tokoh-tokoh besar di Bengkulu, hal ini dikarenakan keris Terapang merupakan identitas status sosial bagi penduduk Bengkulu.

Biasanya para tokoh Bengkulu menggunakan senjata ini untuk melindungi dirinya dr serangan musuh, baik dlm keadaan darurat maupun pada saat berperang. Senjata ini merupakan senjata tajam jarak erat yg sungguh mematikan sehingga keberadaannya senantiasa dibawa ke mana-mana.

Saat ini, senjata ini sudah dijaga & dilestarikan oleh pemerintah daerah Bengkulu di suatu museum cagar budaya Bengkulu. Museum itu dikenal dgn istilah museum negeri Bengkulu. Tidak hanya keris Terapang, melainkan aneka macam senjata khas Bengkulu iabadikan di sana.

Senjata Tradisional Lampung: Candung 

Senjata Tradisional Lampung
Senjata Tradisional Lampung
@keluyuran. com

Dari sekian banyak senjata tradisional Lampung, Candung merupakan senjata yg masih sering dipakai sampai detik ini. Hal ini dikarenakan Candung yaitu perkakas rumah tangga yg sering dipakai saat berladang, bekerja di dapur, maupun untuk melindungi diri tatkala berada di tengah hutan.

Candung memiliki bentuk & ukuran yg mirip dgn golok Betawi, yakni panjangnya sekitar 30 -50 cm dgn bilat dibikin dr baja atau logam lainnya, sedangkan gagangnya dibikin dr bahan kayu.

Berdasarkan fungsi Candung, senjata ini dibedakan menjadi 3 macam, yakni candung rampak alu, candung kawik, candung lancip. Candung Rampak Alu merupakan candung jenis yg biasa digunakan di dapur atau untuk keperluan sehari-hari.

Sedangkan candung Kawik merupakan salah satu jenis golok khusus yg digunakan para lelaki untuk bekerja. Serta senjata jenis Candung Lancip ini biasa dipakai untuk menyembelih binatang atau senjata dlm perang.

Senjata Tradisional Kalimantan Selatan: Mandau/ Parang Ilang

Senjata Tradisional Kalimantan Selatan
Senjata Tradisional Kalimantan Selatan
@asyraafahmadi.com

Mandau merupakan salah satu senjata tradisional di Indonesia yg berasal dr Kalimantan Selatan. Senjata ini pula biasa dikenal dgn sebutan Parang Ilang. Senjata Mandau merupakan identitas & senjata andalan penduduk Dayak di Kalimantan Selatan.

Mandau atau Parang Ilang ini merupakan senjata tajam yg tergolong jenis parang dgn tangkai pendek. Pada bagian mata bilah yg tumpul terdapat dekorasi berupa goresan-ukiran khas Bengkulu.

Bahkan sering ditemukan extra lubang-lubang di bilahnya yg ditutup dgn tujuan untuk memperindah bilah Mandau. Senjata Mandau dibedakan menjadi dua menurut golongan suku yg menggunakannya, yakni golongan suku Dayak Pedalaman & suku Dayak Pesisir.

Bagi suku Dayak Pedalaman, mereka lebih sering memakai senjata berupa Parang Ilang atau Mandau, parang pandat, & pula parang Latok.

Sedangkan bagi suku Dayak Pesisir, mereka lebih sering memakai senjata Mandau dgn jenis Naibor Langgai, Tunggang, Jimpul & Pakayun.

Senjata tradisional ini dibikin dr bahan baja yg dipasangkan pada pegangan yg dibuat dr tanduk atau sebilah kayu. Mata bilah mandau dibuat dgn ukuran sebesar 22 inch.

Senjata Tradisional Kalimantan Timur: Gayang

Senjata Tradisional Kalimantan Timur
Senjata Tradisional Kalimantan Timur
@restuemak.com

Salah satu senjata tradisional di Indonesia yg berasal dr Kalimantan Timur yakni Gayang. Senjata tradisional Gayang merupakan senjata khas suku Dayak Kadazandusun.

Gayang merupakan senjata tradisional yg memiliki bentuk menyerupai Mandau, namun keduanya sedikit perbedaan.

Gayang mempunyai versi bilah & sarung bendo yg sedikit melengkung mirip Parang Ilang dr Dayak Iban. Di sisi lain, gayang mempunyai ukuran yg lebih panjang dibanding dgn senjata Mandau.

Senjata tradisional khas Kalimantan timur ini diyakini masyarakat lokal bahwa mempunyai kekuatan supranatural, alasannya adalah senjata ini dibikin dgn melalui beberapa ritual tertentu agar senjata yg dihasilkan memiliki kualitas terbaik.

Senjata Tradisional Kalimantan Tengah: Sumpit/ Sipet

Senjata Tradisional Kalimantan Tengah
Senjata Tradisional Kalimantan Tengah
@Kompas.com

Sumpit merupakan senjata tradisional di Indonesia yg berasal dr Kalimantan Tengah. Biasanya penduduk tersebut menyebutnya dgn nama Sipet.

Sumpit tersebut merupakan senjata yg dipakai untuk berburu, perang terbuka atau sebagai senjata gerilya. Adapun cara menggunakan sumpit yakni dgn cara meniup.

Senjata sumpit memiliki kelebihan, yakni senjata tersebut bisa digunakan selaku senjata jarak jauh, bukan cuma itu senjata ini pula tak dapat merusak alam. Hal tersebut dikarenakan senjata ini menggunakan bahan yg alami.

Sumpit pula merupakan salah satu senjata yg mempunyai ketepatan atau guerasi tembakan bahkan bisa meraih hingga 200 meter.

Sumpit tradisional akan berupa tabung bambu atau kayu, dgn panjang yg dimiliki antara 1 hingga 3 meter. Sumpit pula dilengkapi dgn anak sumpit yg mempunyai bentuk lingkaran dgn iameter kurang dr 1 cm.

Anak sumpit dinamakan damek. Anak sumpit biasanya yang dibuat dr materi bambu yg salah satu dr ujungnya mempunyai bentuk yg mirip dgn kerucut & yang dibuat dr kayu ringan atau kayu palawi.

Senjata Tradisional Kalimantan Barat: Mandau

Senjata Tradisional Kalimantan Barat
Senjata Tradisional Kalimantan Barat
@perpustakaan.id

Senjata tradisional khas Kalimantan Barat yg pertama ialah Mandau. Senjata ini merupakan senjata andalan suku Dayak. Senjata Mandau mampu dikatakan sejenis dgn parang atau golok.

Mandau dibuat dr materi dasar opsi yg iambil dr kerikil gunung yg mengandung besi. Senjata ini dihias dgn bulu rangkong atau rambut insan yg diletakkan di atas mandau yg yang dibuat dr tanduk atau kayu.

Dahulu sebelum masa ke-20, bertambah banyak orang yg sukses memenggal kepala orang (kayau), maka saber yg dipakai kian berpengaruh.

Biasanya sebagian besar rambut korbannya pula digunakan untuk mempercantik gagangnya. Dan banyak penduduk yg percaya bahwa orang yg mati dikayau, maka rohnya akan menghuni mandau sehingga menjadi sebuah pedang yg sakti.

Namun, mandau ketika ini telah beralih fungsi, yakni menjadi benda seni & budaya. Mandau pula suatu suvenir, koleksi & senjata untuk perburuan, memangkas semak-semak & bercocok tanam.

Senjata bersejarah ini mempunyai 3 pecahan struktur, yaitu bilah Mandau, saber atas, & sarung Mandau. Bilah dibuat dr materi dasar pelat besi yg ditempa untuk membentuk parang yg panjang, pipih, & runcing. Bilah dgn satu mata pisau tajam & segi yang lain agak tebal & tumpul.

Ada beberapa macam materi dasar bilah mandau, yakni besi montallat, matikei besi, & baja bekas kendaraan beroda empat, mata gergaji, kendaraan cakram, & sebagainya.

Ada pula Mandau yg berkualitas diberi sentuhan perhiasan emas, perak, atau tembaga. Akan tetapi jenis ini biasanya dipakai oleh kalangan tertentu yg lebih tinggi status sosialnya.

Pegangan atau disebut saber adalah gagang yg yang dibuat dr tanduk rusa yg mirip gesekan kepala burung. Seluruh permukaan gagang dihias dgn goresan aneka macam motif mirip kepala naga, paruh, bengkok, & kait.

Di pecahan pangkal gagang mandau, diberi extra ornamen bulu binatang atau rambut insan. Bagian ketiga Mandau ialah, kepingan sarung mandau atau kumpang.

Biasanya sarung pula dihias dgn menempatkan bulu baliang & ada pula hiasan manik-manik & tak jarang pula diselipkan jimat. Selain itu, mandau pula dilengkapi dgn selubung pisau kecil yg diikat pada sisi sarung & tali pinggang dr anyaman rotan.

Senjata Tradisional Kalimantan Utara: Telawang

Senjata Tradisional Kalimantan Utara
Senjata Tradisional Kalimantan Utara
@kitchenuhmaykoosib.com

Telawang atau perisai merupakan senjata tradisional berupa tameng khas dr suku Dayak. Biasanya senjata ini digunakan sebagai alat untuk pertahanan diri dr serangan pada saat berperang.

Telawang tersebut terbuat dr materi dasar kayu yg berpengaruh & pula ringan. Kayu yg digunakan adalah pelantan atau pelai. Senjata telawang mempunyai bentuk prisma dgn ukuran lebar mencapai 30 hingga 50 cm, dgn panjang 1,5 hingga 2 meter.

Telawang pula mempunyai dua potongan, yakni pada penggalan dlm yg menyerupai sis bawah atap rumah dgn suatu pegangan yg ada pada belahan tengahnya. Sedangkan pada kepingan luar ibarat segi atap rumah dgn adanya ukiran-goresan khas dr kawasan Kalimantan Utara.

Senjata Tradisional Sulawesi Barat: Badik/ Badek 

Senjata Tradisional Sulawesi Barat
Senjata Tradisional Sulawesi Barat
@Sejarah-negara.com

Senjata tradisional Sulawesi Barat adalah Badik, atau pula diketahui dgn sebutan Badek. Badik merupakan senjata jenis pisau dgn ciri khas Bugis & Makassar. Di daerah bugis, Badik pula dinamakan dgn Kawali, ada Kawali Raja (Bone) & Kawali Rongkong (Luwu)

Sama halnya dgn keris, senjata Badik mempunyai bentuk yg tak simetris & bilahnya dihiasi dgn pamor. Meskipun sama dgn keris, akan tetapi senjata Badik tak mempunyai penyangga bilah atau ganja mirip keris.

Badik merupakan senjata dgn 3 bagian lazim, yg meliputi gagang bilah badik, & sarung (warangka). Senjata ini mempunyai tajam tunggal & ganda dgn berskala panjang sekitar 50 cm.

Menurut keyakinan masyarakat Bugis, setiap senjata Badik memiliki kekuatan supranatural. Diyakini bahwa kekuatan badik dapat memberi dampak pada sang pemiliknya.

Kehidupan sang pemilik badik akan mendapatkan kedamaian, kemakmuran, & kemakmuran. Meski tak jarang malah justru menerima imbas negatif seperti mendapatkan kesialan, penderitaan, kesengsaraan, hingga kemiskinan berkepanjangan.

Sejak zaman dahulu, senjata Badik biasa dipakai oleh masyarakat Sulawesi Barat sebagai senjata pertahanan diri dr serangan musuh.

Selain itu pula digunakan sebagai alat berburu binatang di hutan. Senjata tradisional Badik khas Sulawesi Barat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu Badik Makassar, Badik Kawali Luwu, & Badik Kawali Lamalomo Sugi.

Senjata Tradisional Sulawesi Selatan: Badik Makassar 

Senjata Tradisional Sulawesi Selatan
Senjata Tradisional Sulawesi Selatan
@asyraafahmadi.com

Senjata tradisional khas Sulawesi Selatan berikutnya adalah Badik Makassar. Masyarakat Sulawesi pula biasa menyebutnya dgn nama Badik Lompo Battang.

Senjata Badik ini diketahui mempunyai bilah senjata berupa pipih dgn penggalan badan yg besar & sungguh tajam. Ujung dr senjata ini dikenal sungguh runcing & cukup mematikan.

Masyarakat Sulawesi sendiri meyakini bahwa setiap badik mempunyai kekuatan magis, yakni dapat memengaruhi kondisi, situasi, & proses kehidupan sang pemilik. Bahkan kawasan Sulawesi memiliki 13 jenis badik, yg dibedakan menurut wilayah asal pembuatannya.

Beberapa Badik yg bisa kita dapatkan antara lain; Badik Taeng, Badik Bontoala, Badik Bontonompo, Badik Cindakko, Badik Campagaya & masih banyak lagi.

Senjata Tradisional Sulawesi Tenggara: Keris Arung Palakka

Senjata Tradisional Sulawesi Tenggara
Senjata Tradisional Sulawesi Tenggara
@asyraafahmadi.com

Salah satu senjata khas Sulawesi Tenggara yaitu keris Arung Palakka. Keris ini pula biasa disebut dgn nama keris La Makkawa.

Sedangkan nama Arung Palakkan iambil dr nama sang pemilik senjata tradisional ini, yakni Sultan Arung Palakka. Ia merupakan salah seorang sultan dr Kerajaan Bone yg pernah menguasai Sulawesi Tenggara pada masanya.

Arung palakka merupakan sosok yg sungguh dihormati rakyat Bone karena keampuhan & kepedulian yg ia miliki.

Senjata sang Raja Arung Palakka ini memiliki bentuk seperti keris pusaka kebanyakan dgn dilengkapi luk pada serpihan keris. Pada bagian pangkal keris diberi extra emas & permata yg menghiasi keris pusaka tersebut. Sarung keris pula kerap dilengkapi hiasan emas.

Senjata Tradisional Sulawesi Tengah: Guma

Senjata Tradisional Sulawesi Tengah
Senjata Tradisional Sulawesi Tengah
@www.sejarah-negara .com

Guma merupakan salah satu jenis senjata tradisional khas Sulawesi Tengah yg tergolong ke dlm parang panjang. Senjata guma merupakan senjata turun temurun semenjak zaman dahulu.

Senjata guma sangatlah unik, sebab senjata itu mata bilahnya tak terbuat dr logam besi, baja, atau semacamnya, melainkan terbuat dr batu keras.

Pada penggalan pangkal bendo ini diberi tabrakan berupa kepala insan, sehingga memperbesar nilai keindahan bagi senjata ini. Selain memperbesar nilai estetik, goresan kepala insan itu diandalkan mampu menambah unsur magis senjata tajam itu.

Salah satu senjata tradisional di Indonesia ini biasa digunakan dlm suatu upacara adat Sulawesi Tengah, seperti sebagai pelengkap mahar pengantin wanita dr golongan ningrat dlm upacara Nebolae, sebagai alat persembahan pengantin laki-laki pada upacara perkawinan Noboti.

Selain itu pula digunakan sebagai tanda tamu dipersilakan memasuki lokasi upacara pada upacara budpekerti Topeaju. Senjata tradisional tersebut pula digunakan untuk memotong kambing pada upacara Balia.

Sebagai simbol tradisi melepas tanggung jawab dr seorang ayah pada anak kandung laki-lakinya dlm upacara Mobau. Senjata peneman mayit pada upacara maut.

Senjata Guma khas Sulawesi Tengah dibagi menjadi dua macam, yakni Guma Tadulako & Guma Madika. Guma jenis pertama biasa disebut dgn Guma Tadulako. Guma merupakan senjata pusaka. Guma jenis ini digolongkan selaku Guma Sakti.

Guma jenis kedua adalah Guma Madika. Guma jenis ini merupakan guma yg digunakan untuk kesibukan pertanian & berkebun. Guma termasuk jenis senjata yg wajib dimiliki setiap penduduk Sulawesi Tengah.

Senjata Tradisional Sulawesi Utara: Peda/ Parang Minahasa 

Senjata Tradisional Sulawesi Utara
Senjata Tradisional Sulawesi Utara
@keluyuran .com

Peda merupakan jenis senjata khas Sulawesi Utara. Masyarakat Minahasa biasa menyebutnya dgn nama Santi, yg memiliki arti pemisah. Senjata Santi adalah salah senjata tradisional Minahasa yg sudah ada semenjak lima ribu tahun yg lalu.

Masyarakat Sulawesi Utara meyakini bahwa Santi ini sudah ada sebelum tercetusnya perang Minahasa melawan para penjajah dr Spanyol, atau yg dikenal dgn Perang Tasikela.

Peda merupakan senjata sejenis bendo dgn ukuran panjang sekitar 50 cm. Parang jenis ini biasa dibikin dgn materi logam besi pilihan, sehingga menciptakan mutu yg berpengaruh & tahan lama.

Bagian gagang Peda terbuat dr jenis kayu yg keras. Dan pada serpihan hulu pedang terdapat cabang yg menyerupai paruh burung, sehingga menampilkan keunikan tersendiri. Parang Peda pula dilengkapi dgn sarung yg dibuat dr bahan kayu biar pedang lebih kondusif & tahan usang.

Dahulu, parang Minahasa ini biasa digunakan sebagai senjata berperang & alat peralatan pertanian & alat berburu hewan di hutan.

Sedangkan saat ini bendo ini beralih fungsi menjadi alat yg digunakan untuk memotong rumput liar, menyadap kabung atau enau, berjaga-jaga dr serangan binatang buas yg ada di hutan.

Senjata bersejarah ini merupakan kebanggaan penduduk Sulawesi Utara yg tergolong senjata unik, sehingga tak jarang diburu para kolektor benda antik karena bentuknya yg menawan & mempesona perhatian.

Senjata Tradisional Gorontalo: Totobu’o

Senjata Tradisional Gorontalo
Senjata Tradisional Gorontalo
@Duveen.com

Senjata tradisional khas gorontalo ialah senjata Totobu’o. Senjata tradisional ini berupa seperti tombak dr kayu hitam dgn panjang 2 meter & dilengkapi dgn mata bilah dr besi putih. Senjata Totobu’o bisa digunakan oleh para penjaga istana kerajaan di Gorontalo.

Senjata ini memiliki jenis lain yg biasa dikenal dgn istilah Sambawa. Sambawa merupakan tombak dgn ukuran yg lebih pendek dibandingkan Totobu’o, yakni sekitar 165 cm dgn mata tombak berupa pisau kecil.

Jenis lain tombak Totobu’o yaitu Kanji Pumbungo. Jenis ini mempunyai ukuran yg lebih panjang yakni sekitar 275 cm. Kanji Pumbungo mempunyai mata bilah sebanyak 7 buah, hal ini melambangkan persatuan & pantang mengalah.

Senjata Kanji Pumbungo biasa digunakan oleh prajurit istana untuk menjaga kerajaan, senjata ini pula digunakan untuk menangkan ikan.

Senjata Tradisional Bali: Penampad 

Senjata Tradisional Bali
Senjata Tradisional Bali
@budaya-indonesia.org

Senjata tradisional Penampad merupakan senjata khas Bali. Senjata yg merupakan warisan senjata tradisional di Indonesia ini memiliki aneka macam manfaat bagi penduduk Bali dlm menyanggupi keperluan hidup mereka, mirip dipakai untuk memangkas rumput, bambu, & alat bertani.

Senjata Penampad mempunyai bentuk yg sederhana & tak terlalu jauh berlainan dgn pisau. Hanya saja penampad mempunyai mata bilah yg berskala lebih panjang dibandingkan dgn pisau terbaru.

Gagang Penampad dibikin dr materi kayu yg mudah didapat di wilayah Bali, sehingga senjata ini masih sering dijumpai & banyak digunakan dlm kegiatan penduduk Bali.

Senjata Tradisional NTB (Nusa Tenggara Barat): Klewang

Senjata Tradisional Nusa Tenggara Barat
Senjata Tradisional Nusa Tenggara Barat
@milenialjoss.com

Senjata tradisional khas Nusa Tenggara Barat yg cukup renta adalah senjata Klewang. Dahulu, senjata ini merupakan senjata yg biasa digunakan oleh pasukan Kerajaan Lombok di medan perang.

Senjata Klewang sudah ada sejak tahun 1700 M. Biasanya para pasukan khusus Kerajaan Lombok menjinjing senjata ini di pecahan belakang tubuh mereka.

Klewang merupakan senjata yg berupa bilah besi terhunus sepanjang 50 cm dgn adanya lengkungan yg khas. Ujung mata bilah Klewang kian meruncing, & pamor pada pangkal bilah memiliki warna yg mencolok dgn dihiasi aneka macam macam motif yg akan terlihat kian anggun.

Senjata tradisional khas NTB ini pula dilengkapi dgn sarung pelindung yg biasa dikenal dgn sebutan Warangka. Sarung Klewang dibuat dr materi ebonit dgn jenis kayu berora pelet yg menambah kesan tegas & bergairah serta indah.

Senjata Tradisional NTT (Nusa Tenggara Timur): Panahan

Senjata Tradisional Nusa Tenggara Timur
Senjata Tradisional Nusa Tenggara Timur
@failfaire.org

Senjata jenis panahan merupakan salah satu senjata tradisional khas NTT. Senjata tradisional ini mempunyai dua jenis panahan yg digunakan oleh masyarakat Flores, yakni wuhu amet & rama.

Jenis panahan pertama adalah Wuhu Amet. Jenis panahan ini berasal dr penduduk Lamaholot. Kata Wuhu iartikan sebagai busur & amet berarti anak panah.

Mata anak panah dibikin dr materi besi beton yg ringan sehingga dapat menancap ke dlm tubuh sasaran. Tangkai Wuhu Amet dibuat dr materi dasar buluh bambu tamiang & benang kapas untuk menyatukan seluruh pecahan panah.

Ada lima jenis anak panah atau amet pada senjata bersejarah ini. Pertama, anak panah Hupe yg mempunyai bentuk pipih, kedua sisinya tajam & runcing. Kedua, anak panah kehawek yg memiliki mata panah yg berbentuk tempuling dgn kaitan tunggal.

Ketiga, anak panah Longkalar yg berupa tempuling dgn kaitan ganda. Keempat, Numur yg berbentuk bundar panjang dgn ujung runcing. Kelima, Keweto merupakan anak panah yg berupa tempuling memiliki kaitan 3 susun.

Panahan jenis kedua diberi nama Rama. Senjata Rama ini merupakan panahan yg berasal dr pedesaan di Belu, Pulau Timor. Nama Rama iartikan sebagai panah yg dipakai oleh penduduk lokal utamanya kaum pria.

Rama pula memiliki beberapa jenis, yaitu rama biasa, rama moruk/panah beracun, rama bele/panah lebar, rama tafukuk atau panah tumpul, rama sura/panah bermata banyak & rama kilat/panah tembak. Dari beberapa macam rama tersebut, ada dua panahan rama yg paling populer, yaitu rama kilat & rama moruk.

Senjata Tradisional Maluku: Kalawai

Senjata Tradisional Maluku
Senjata Tradisional Maluku
@img.okezone.com

Senjata tradisional khas Maluku adalah senjata Kalawai. Senjata ini merupakan senjata yg berupa tombak dgn 3 mata tombak yg diikat pada sebilah bambu panjang selaku pegangannya.

Nama kalawai iambil dr bahasa daerah Maluku, yakni kala & wai. Kata “kala” memiliki arti “tikam” atau “hunusan”. Sedangkan, kata “wai” memiliki arti air. Dengan demikian, senjata ini tajam ini biasa digunakan di medan area yg lembap seperti maritim, &au, atau sungai.

Maka tak jarang senjata kalawai biasa digunakan oleh para nelayan untuk berburu ikan di bahari, &au, & pula sungai.

Senjata tradisional kalawai khas Maluku ini bahkan masih ada hingga saat ini. Banyak penduduk Maluku yg masih memakai senjata ini di nyaris semua wilayah di Kepulauan Maluku.

Senjata Tradisional Maluku Utara: Parang & Sawalaku

Senjata Tradisional Maluku Utara
Senjata Tradisional Maluku Utara
@Batikbagoes.com

Senjata Parang Sawalaku merupakan senjata khas wilayah Maluku & Maluku Utara. Senjata ini tergolong senjata unik & memiliki ciri khas kedaerahan. Parang Sawalaku merupakan satu kesatuan senjata tradisional, yg terdiri dr bendo & perisai.

Senjata bendo memiliki panjang dgn ukuran 90 sampai 100 cm, sedangkan Sawalaku merupakan perisai bermotif khas Maluku. Parang khas Maluku ini biasa dibikin dgn bahan besi yg keras & ditempa.

Bagian pangkal bendo dibikin dr kayu keras semacam kayu besi atau kayu gupasa. Kayu tersebut pula digunakan untuk materi dasar Sawalaku.

Parang merupakan pisau besar yg digunakan untuk menyerang musuh. Dan perisai adalah senjata yg dipakai untuk melindungi diri & untuk menangkis serangan dr musuh. Dahulu, senjata ini pula dipakai oleh Kapitan Pattimura tatkala melawan pemerintah kolonial Belanda.

Saat ini, senjata khas ini lebih banyak digunakan pada upacara adat Maluku mirip upacara perkawinan.

Senjata Tradisional Papua: Alat Tusuk dr Tulang Kuskus

Senjata Tradisional Papua
Senjata Tradisional Papua
@restuemak.com

Alat tusuk dr tulang kukus merupakan salah satu senjata tradisional di Indonesia, yakni khususnya berasal dr Papua. Senjata ini merupakan senjata tradisional yg biasa digunakan oleh suku Bauzi. Suku Bauzi merupakan suku semi nomaden di wilayah Papua.

Suku Bauzi hidup dgn menanam tumbuh-tumbuhan di hutan, selain itu mereka akan berburu binatang liar di hutan, menangkap ikan & memasang perangkap babi di hutan.

Suku Bauzi memerlukan alat untuk menangkap binatang di hutan, alat itu yakni alat tusuk yg dibuat dr tulang kuskus. Tulang kukus iambil & dibersihkan, kemudian diruncingkan dgn cara digosok dgn menggunakan batu asahan.

Senjata Tradisional Papua Barat: Pisau Belati

Senjata Tradisional Papua Barat
Senjata Tradisional Papua Barat
@asset.kompas.com

Salah satu senjata tradisional di Indonesia merupakan senjata tradisional pisau belati. Senjata khas Papua Barat ini merupakan senjata yg yang dibuat dr tulang burung Kasuari. Meski terbuat dr tulang burung, namun senjata ini sangat tajam & bisa mematikan musuh.

Senjata pisau belati mempunyai keunikan dgn dilengkapi dgn anyaman kulit kayu yg sebelumnya sudah dicat dgn warna putih. Selain itu, pisau belati diberi hiasan berupa kerang yg terdapat di penggalan gagang senjata beserta bulu burung kasuari.

Senjata khas Papua & Papua Barat ini pertama kali diperkenalkan oleh warga suku Asmat. Konon, senjata ini dipercaya hanya digunakan untuk ritual pembunuhan.

Tapi dikala ini, pisau belati lebih sering digunakan selaku alat pelengkap upacara budbahasa khas Papua. Senjata ini digunakan para lelaki dgn dililitkan di serpihan pinggang pria.


Penutup

Demikianlah klarifikasi mengenai 34 senjata tradisional di Indonesia. Semoga kita makin mengasihi Indonesia dgn mengenal & mempelajari kebudayaannya.

Untuk menerima pengetahuan lebih banyak ihwal budaya di Indonesia, yuk simak postingan lainnya di wargamasyarakat & ajak sahabat-sobat lainnya biar mau belajar bareng ya.

Senjata Tradisional

  14+ Senjata Tradisional Dari Provinsi Di Indonesia – Wargamasyarakat