Bagi mukmin, tak ada permulaan serta simpulan tahun, yng ada hanyalah umur yng makin menyusut. Mengapa kita senantiasa berpikir sesungguhnya umur kita bertambah, akan namun tak mikirin ajal semakin dekat? Benar kata Hasan al-Bashri, seorang tabi’in ternama, menasehati kita agar mampu merenungkan bahu-membahu kian bertambah tahun, makin bertambah hari, itu berguna berkurangnya umur kita setiap era.
“Wahai kita-kita, sebenarnya anda sekalian hanyalah kumpulan hari. Tatkala satu hari itu hilang, maka akan hilang juga sebagian dirimu.”
“Malam serta siang akan terus berlalu yang dengannya cepat serta umur pun berkurang, kematian (akhir hayat) pun makin erat.”