Sejarah Singkat Nabi Muhammad SAW (Lahir hingga Wafat) – Mengingat sejarahnya Nabiyullah Muhammad SAW dari awal sampai tamat hayatnya, tidak akan habis tertuang dalam jutaan lembar goresan pena. Namun pada peluang kali ini, seputarpengetahuan.co.id akan mengupas sedikit sejarah singkat tentang nabi Muhammad SAW.
Daftar Isi
Daftar Isi
Sejarah Singkat Nabi Muhammad SAW (Lahir sampai Wafat)
Sebagai umatnya, semestinya kita mengetahui sejarah Baginda Rosulullah SAW dengan jelas.
Sejarah Singkat Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad SAW yakni nabi terakhir yang diutus ke bumi untuk memimpin umatnya ke jalan yang benar. Ia dilahirkan dari seorang ibu berjulukan Siti Aminah dan seorang ayah berjulukan Abdullah, yang lahir pada hari Senin, 12 Rabiul Awal atau 22 April 571 M di kota Mekkah pada tahun Fiil (gajah) dan meninggal pada tanggal 8 Juni 632 M di Madinah pada usia 63 tahun.
Nabi Muhammad lahir yatim piatu, sebab dikala nabi Muhammad masih dalam kandungan, Abdullah sudah meninggal. Nabi lahir dari keluarga ningrat Bani Quraisy. Nama lengkap Muhammad bin Abdullāh yakni seorang yang lahir dari keluarga Bani Quraisy yang menenteng pedoman Islam. Nama Muhammad artinya Orang yang terpuji. Nama ini diberikan oleh kakek tercintanya, Abdul Muthalib.
Masa Kelahiran Nabi Muhammad
Sebelum kelahiran Nabi Muhammad, banyak hal yang tampakjauh berbeda kalau dibandingkan sehabis kelahirannya dan ditandai dengan kejadian luar biasa yang terjadi dikala itu.
Masa Jahiliyah
Zaman jahiliyah ialah zaman kebodohan, sebelum lahirnya nabi. Dimana para nabi pada waktu itu umummenyembah berhala. Mereka juga terbiasa minum, berjudi, asusila dan merendahkan wanita.
Hidupnya berpindah-pindah dan terbagi menjadi beberapa suku yang disebut “suku”. Hidupnya penuh keleluasaan dan tidak mempunyai aturan dalam penduduk , sehingga hidupnya saat itu sungguh kacau.
Peristiwa “Tahun Gajah”
Peristiwa “Tahun Gajah” yakni insiden penyerbuan kota Mekah oleh Tentara Ibrahim, pada ketika kelahiran Nabi Muhammad. Tahun Gajah yakni tahun penyerangan Ka’bah oleh pasukan atau tentara Raja Abrahah, Gubernur Habsyi di Yaman.
Pasukan gajah yang dipimpinnya ingin menghancurkan Ka’bah alasannya adalah orang Quraisy akan lebih terhormat dan setiap tahun selalu banyak orang yang menunaikan haji.
Hal ini yang membuat Abrahah ingin membelokkan umat manusia supaya tidak lagi tiba ke Makkah. Kemudian Abraha mendirikan sebuah gereja besar di Shan’a yang disebut Al-Qulles. Namun bisnisnya tidak berhasil, tidak ada yang mau datang ke gereja Al Qulles. Abraha sangat murka dan pada kesannya mengerahkan pasukan gajah untuk menyerang Ka’bah.
Di akrab Mekkah, pasukan gajah menguras barang milik penduduk, termasuk 100 ekor unta milik Abdul Muthalib, kakek Nabi Muhammad. Ketika Ka’bah hendak dihancurkan, Allah SWT mengutus burung Ababil untuk membawa watu Sijjil dengan paruhnya. Kerikil dijatuhkan sempurna di kepala masing-masing pasukan gajah hingga menembus badan mereka sampai tewas.
Peristiwa ini diabadikan dalam Al-Qur’an Surat Al Fiil ayat 1-5. (Surat 105:1-5). Pasukan gajah ini diremukkan untuk menerima azab dari Allah SWT. Selama periode inilah seorang nabi Uzzaman terakhir lahir, yakni Muhammad dari Abdullah dan Siti Aminah. Peristiwa ini menandai tahun kelahiran Muhammad dan kesudahannya disebut Tahun Gajah.
Masa Kecil Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad semenjak kecilnya telah merasakan kehidupan layaknya manusia biasa, padahal ia sangat dimuliakan oleh Allah SWT, bahkan pada dikala masih dikandunganpun dia sudah ditinggalkan oleh Ayahnya.
Ia lahir selaku yatim piatu, dan pada usia 6 tahun dia ditinggalkan oleh ibunya. Sehingga dia menjadi yatim piatu, ia mencicipi apa yang dialami insan pada umumnya. Dan pada usia 8 tahun, beliau ditinggal oleh kakeknya Abdul Muthalib. Kehidupan yang dijalaninya mampu menjadi panutan bagi seluruh umat insan.
Nabi Muhammad disusui oleh Tcustombah selama 3 hari dan oleh kakeknya beliau juga disusui oleh Halimah As-Sa’diyah dan berada dalam asuhannya selama kurang lebih 6 tahun. Pada usia 5 bulan dia telah bisa berlangsung dan pada usia 9 bulan ia sudah mampu mengatakan dengan tanpa kendala.
Sebagai seorang anak dia juga menggembalakan kambing. Abu Thalib (paman nabi) mengajaknya berjualan saat berumur 12 tahun ke negeri Syam. Dia diasuh oleh pamannya sehabis kakeknya meninggal, dan merawat dan mempertahankan nabi sampai dia berusia lebih dari 40 tahun.
Dibelahnya Dada Muhammad
Malaikat Jibril menelentangkan nabi Muhammad pada saat usia 4 tahun, Selanjutnya membelah dadanya serta mengeluarkan hati dan segumpal darah dari dada nabi Muhammad SAW selanjutnya malaikat Jibril mencucinya dan menatanya kembali ke tempatnya dan nabi Muhammad tetap dalam keadaan sehat dan bugar.
Dakwah Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad menerima wahyu untuk memberikan fatwa agama Islam dan mengajak umat manusia untuk menyembah Allah SWT. Beliau memberikan dakwahnya secara sembunyi-sembunyi.
Adapun orang-orang yang pertama masuk Agama Islam atau disebut dengan Assabiqunal Awwwalun yakni keluarga dan para sahabatnya, yakni: istrinya Siti Khadijah, sahabatnya Ali bin Abi Thalib, Abu Bakar As-Shiddiq, anak angkatnya Zaid bin Haritsah, Utsman bin Affan, Zubair dan masih banyak lagi keluarga dan para teman Rasul yang lainnya.
Selama 3 tahun lamanya Rasulullah SAW berdakwah secara sembunyi sembunyi dari satu rumah ke tempat tinggal lainnya. Kemudian turunlah surat Al Hijr: 94 (QS 15 ayat 94). Yang artinya “Maka sampaikanlah secara jelas-terangan segala apa yang sudah diperintahkan kepadamu dan berpalinglah dari orang-orang musyrik (QS Al Hijr : 15)”.
Dengan turunnya ayat ini maka Rasulullah SAW memberitakan dakwahnya secara terang-terangan. Tanggapan orang-orang Quraisy pada dikala itu sungguh murka dan melarang penyiaran islam yang dibawa oleh nabi bahkan nyawa nabi Muhammad sungguh terancam.
Namun Nabi dan para sahabatnya makin berpengaruh dan tangguh menghadapi tantangan dan hambatan yang dihadapi dengan ketabahan serta sabar walau ejekan, hujatan, ejekan dan menentang seluruh pedoman Nabi.
Masa Kerasulan Nabi
Pada kala kerasulan Nabi Muhammad SAW pada tahun ke-10 pada periode “Amul Huzni” yang ialah tahun berkabung dimana pamannya Abu Thalib dan istrinya Siti Khadijah meninggal dan umat Islam berada dalam keadaan sengsara. Di tengah kesedihannya, dia dijemput oleh Malaikat Jibril untuk Isra’ Mi’raj, adalah perjalanan dari Masjidil Aqsha ke Masjidil Haram ke Sidratul Muntaha untuk menghadap Allah SWT dan mendapatkan perintah untuk shalat lima waktu. . Pada tahun 10 Hijriah nabi melaksanakan haji wada’ atau haji terakhir.
Dalam wukufnya di Arafah, ia menyampaikan khutbah yang berisi larangan menumpahkan darah kecuali dengan cara yang benar, larangan mengambil harta orang lain dengan cara yang tidak sebaiknya, larangan memakan harta riba, budak mesti diperlakukan dengan baik. , dan agar umatnya selalu berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Sunnah Nabi SAW. Setelah berkhotbah selama 23 tahun, dia meninggal pada usia 63 tahun.
Sekian ringkasan singkat wacana Sejarah Singkat Nabi Muhammad SAW (Lahir hingga Wafat), next time disambung lagi. Semoga berfaedah bagi kita semua. Terimakasih.