Sejarah Raja Kerajaan Perlak

Kerajaan Perlak diresmikan oleh Sultan Alaiddin Syed Maulana Abdul Aziz Shah pada tahun 840. Ia menganut ajaran syiah yang dibawa pedagang Gujarat, Arab dan Persia. Kerajaan Perlak berupaya menjalin relasi dengan kerajaan-kerajaan lain. Hubungan itu terlihat ketika Sultan Makdum Alaiddin Malik Muhammad Amin Shah II Johan Berdaulat (1230 – 1267) menikahkan putrinya bernama Putri Ganggang Sari dengan Raja Samudera Pasai, Sultan Malik as-Saleh. Sultan terakhir Perlak adalah Sultan Makhdum Alaiddin Malik Abdul Aziz Johan Berdaulat (1267 – 1292).

Kerajaan Perlak berbagi metode ekonomi berbasis maritim alasannya terletak di pesisir utara Sumatera. Sebagian besar penduduk Perlak berprofesi sebagai pedagang. Mereka berdagang dengan bangsa Arab, Persia dan India. Kehidupan sosial dan budaya Kerajaan Perlak yang bercorak Islam masih berdampingan dengan kehidupan sosial budaya Hindu-Budha. Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Perlak telah melaksanakan syariat Islam yang bersumber pada Quran dan hadis.

  Hut Ke-75, Sejarah Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa