Sejarah Permulaan Kebangkitan Nasional 20 Mei

Negara Indonesia terbentuk bukan secepat kilat, tetapi ada beberapa fase semenjak kerajaan-kerajaan, kolonialisme hingga sekarang menjadi negara merdeka.

Salah satu fase negara sebelum lahirnya negara Indonesia ialah Kebangkitan Nasional. Setiap tanggal 20 Mei kita selalu memperingati Hari Kebangkitan Nasional, tetapi sudahkah kau tahu sejarah hari tersebut?.

Di kala 20 panggung politik internasional terjadi pergolakan kebangkitan dunia  timur dengan muculnya kesadaran akan kekuatan diri sendiri.

Republik Filipina (1989) dengan komando Jose Rizal, kemenangan Jepang di Tsunia (1905), gerakan Sun Yat Sen di Cina (1911). Partai Kongres di India dengan tokoh Tilak dan Gandhi juga mulai mengibarkan sayap.

Di Indonesia pada saat ini bergolak suatu kebangkitan akan kesadaran berbangsa yakni kebangkitan nasional (1908) yang dipelopori dr. Wahidin Sudirohusodo dengan organisasi Budi Utamo.

Gerakan inilah yang menjadi tonggak awak gerakan nasional untuk merealisasikan suatu bangsa yang terhormat, merdeka dan punya kekuatan sendiri.

Budi Utomo lahir pada tanggal 20 Mei 1908 dan segera sesudah itu lahir juga organisasi-organisasi pergerakan nasional lain mirip Sarekat Dagang Islam (SDI) (1909) yang lalu mengubah bentuknya menjadi gerakan politik dengan mengganti nama menjadi Sarekat Islam di tahun 1911 di bawah komando H.O.S Cokroaminoto.

Berikutnya muncul Insische Partij (1913) hasil pemikiran 3 serangkai Douwes Dekker, Ciptomangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara).

Sejak semula partai ini memberikan keradikalannya sehingga tidak berumur panjang sebab pemimpinnya dibuang ke luar negeri tahun 1913.

Dalam situasi yang menggoncangkan itu timbul Partai Nasional Indonesia (PNI) pada 1927 dipelopori Soekarno, Ciptomangunkusumo, Sartono dan tokoh lainnya. Mulailah kini perjuangan nasional Indonesia menitikberatkan pada kesatuan nasional dengan tujuan terperinci yaitu MERDEKA.

  Sebab Meletusnya Perang Dunia Ii

Tujuan itu diekspresikan dengan kata-kata yang terang lalu diikuti dengan tampilnya golongan pemuda dan tokoh-tokohnya seperti Muh Yamin, Wongsonegoro, Kuncoro Purbopranoto dan tokoh lain.

Pemuda Budi Utomo tahun 1908

Perjuangan rintisan kesatuan nasional lalu memuncak dengan lahirnya Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 yang isinya satu bahasa, satu bangsa dan satu tanah air Indonesia. Lagu Indonesia raya dikumandangkan pertamakali sekaligus menjadi aktivis kebangkitan kesadaran berbangsa.

Kemudian PNI oleh para pengikutnya dibubarkan diganti dengan Partai Indonesia atau Partindo pada 1931. Kemudian golngan demokrat mirip Moh Hatta, Sutan Syahir mendirikan PNI atau Partai Nasional Indonesia di tahun 1933 dengan semboyan kemerdekaan Indonesia harus diraih dengan kekuatan sendiri.

Itulah sejarah singkat kronologi lahirnya kebangkitan nasional yang memulai era gres perjuangan kemerdekaan dalam bentuk organisasi.