Sejarah pengumpulan dan penulisan Al-Quran telah berjalan sejak zaman Rasulullah SAW. Hal ini sekalian menandati sesungguhnya tradisi literasi umat islam telah berjalan semenjak kedatangan islam di jazirah Arab yng dibawa oleh Rasulullah SAW. Tentu sangat patut andaikan Nabi Muhammad SAW. mendapatkan gelar menjdai bapak literasi dunia. Beliaulah yng mendekonstruksi tradisi oral bangsa Arab menjadi tradisi literasi didasari perintah wahyu pertama Al-Alquran. Semasa Rasulullah masih hidup, beliau telah mempunyai beberapa pencatat wahyu, di antaranya ialah para Khulafa’ al-Rasyidun, Muawiyah, Zaid bin Tsabit, Khalid bin Walid, Ubai bin Ka’ab, dan Tsabit bin Qois. Baca pun Gerakan Literasi dalam Al-Quran
Setiap wahyu turun, Rasulullah SAW mengundang beberapa sahabat dan memerintahkan salah seorang diantara orang-orang bagi atau bisa juga dikatakan untuk menulisnya. Dan sekalian menginformasikan kepada orang-orang dimana ayat-ayat yng diturunkan yang telah di sebutkan Perlu ditaruh. Di sisi lain, para sahabat pun menuliskan wahyu yng turun itu atas inisiatifnya sendiri, tanpa ada perintah dari Rasulullah SAW.
