Hawaiin Band dari Sukabumi foto dibuat tahun 1922 |
Pagelaran Musik Tempo Dulu di Braga
Pada kurun Kolonial Belanda di permulaan era ke-20, setiap Malam Minggu selalu digelar pentasMusik Orkes. Pagelaran diselenggarakan di suatu bangunan Koepel yang berada ditengah Pieterpark (Taman Merdeka). Taman Bunga pertama di Kota Bandung. Yang diresmikan pada tahun 1885, untuk mengenang jasa-jasa Pieter Sitjoff. Mantan Assisten Residen Priangan, yang pindah ke semarang.
Orkes musik itu tadinya dimainkan ditengah jalan Braga, di dekat toko Sarinah Sekarang. Adapun, para pengunjung penontonnya musti bawa sendiri korsi dan dingklik dari rumahnya masing – masing. Pokoknya Orkes, murah-meriah tapi berantakan dan mengusik kemudian-lintas. Satu-satunya jalan, terpaksa memindahkan konser itu ke arena yang berada di Pieterpark.
Ada cerita mempesona ihwal asal muasal berdirinya Orkes Brengsek yang main di tengah Jl.Braga itu. Tatkala Tuan Schenk, si Kina-Planter dari Pasir Malang yang diketahui memiliki segudang noniek Indo yang elok-anggun, Pergi ke Batavia, datanglah seorang Jerman menghadap kepadanya, untuk melamar pekerjaan.
Apa sih keahlian anda … ? tanya si Tuan Schenk
Terus terang saja Tuan, saya cuma bekas pemimpin orkes “ kata si Jerman.
Okey deh bila begitu, ayolah ikut saya keatas sana (Bandung).
Maka terbentuklah Orkes Brengsek pertama di Kota Bandung, yang prung maen di tengah Jl.Braga.
Kemudian pindah lokasi ngamen ke Pieterpark. Memang benar, setelah Bandung mempunyai suatu Orkes, malam Minggu di daerah pegunungan itu tak terasa sunyi-senyap lagi.
Orkes yang semula ngamen di kaki lima dan kemudian naik ke panggung Pieterpark, hasilnya toh berkembangjuga jadi Orkes Salon. Main di Hotel Homann dan Societiet Concordia dan tempat eksklusip yang lain di Bandung tempo dulu.
Selain si Orkes Brengsek, ada juga sebuah keluarga berkebangsaan Itali populer dengan pemain musik gesek ulung di Bandung, yakni keluarga Ursone usahawan susu di Lembang. Merekalah yang telah menyelamatkan Wajah Bandung tempo doeloe, tatkala para Pengusaha Gula dari Jawa berkongres di kota ini. sumber Wajah Bandoeng Tempo Doeloe/Haryoto Kunto.