Sejarah Dan Foto Foto Bandung Tempo Dulu Modern





sejarah dan foto foto bandung tempo dulu  Sejarah dan Foto Foto Bandung Tempo Dulu Terbaru
Para pekerja jalan di Bandung tempo dulu 

Titik Nol Kota Bandung 
Menurut dongeng, saat Daendels menertibkan pembangunan jalan raya yang melintasi Kota Bandung tempo doeloe, sampailah beliau dijembatan Sungai Cikapundung erat Gedung Merdeka sekarang. Jembatan tersebut lagi giat-giatnya dirampungkan oleh pasukan Zeni Militer Belanda, yang dibantu oleh penduduk Kampung Cikapundung Kolot.


Para pekerja jalan di Bandung tempo dahulu dalam acara kencing bareng

Begitu simpulan orang melakukan jembatan Cikapundung tadi, dengan berjalan kaki Daendels menjadi orang pertama yang menyebranginya. Mungkin khayal dibenak Daendels membayangkan dirinya, mirip Julius Caesar yang sedang menyebrangi Sungai Rubicon yang legendaris.


Berpose diatas kendaraan beroda empat di Bandung tahun 1932 

Dengan didampingi Bupati Bandung, Daendels meneruskan jalan kaki hingga ke suatu kawasan, ke arah timur dari kantor Redaksi Harian Pikiran Rakyat. Jalan Asia-Afrika kini.

Pada daerah itu Daendels menancapkan tongkat kayu dan berkata : Zorg dat als ik terug kom hier een stad is gebouwd. Artinya : Coba usahakan kalau aku datang kembali,di tempat ini sudah dibangun sebuah kota!”(Hans ven de Wall alias victor Ido, Indie in den Goeden Ouden Tijd (Hindia-Belanda pada jaman keemasan), Nirom (Nederlandshe Indische Radio oemroep Maatschappij), 1935.




Di kawasan Daendeals menancapkan tongkatnya, orang kemudian menancapkan sebuah patok atau tugu yang menyatakan titik kilometer O (NOL) Kota Bandung.


  


Lewat perintah yang keluar dari mulut Daendels itulah, orang kemudian bergegas membangun Kota Bandung, hingga kesudahannya terbentuk seperti sekarang.

Karya hidup Daendels (zijk levenswerk), berbentukJalan Raya Pos (Groote Postweg) sepanjang 1000 Km, yang pembangunannya banyak menelan korban jiwa koeli pribumi. Yang ternyata tidak banyak menolong pertahanan Belanda di Pulau Jawa. Sumber : Wajah Bandoeng Tempo Doeloe.1984.Oleh.Haryoto Kunto.