Sejarah Bank Di Kota Bandung Tempo Dahulu

Bank yang mula pertama didirikan di Kota Bandung tempo doeloe jauh sebelum Gemeente Bandun Sejarah Bank di Kota Bandung Tempo Dulu
Sebuah Bank di Bandung tahun 1920’an

Bank yang mula pertama didirikan di Kota Bandung tempo doeloe jauh sebelum Gemeente Bandung bangun ialah N.I. Escomto My yang kantornya terletak di Jalan Merdeka Lio, di bawah penilikan Notaris P.Vellema. 

Hampir semua perkebunan di Priangan menjadi nasabah Escomto Bank, sehingga semua perusahaan itu cepat berkembang, lalu pada tanggal 1 Mei 1900 pindah tempat ke jalan Braga (Balai Wartawan sekarang).

Maka sejak saat itulah lahir istilah dikalangan Para planters (Pengusaha Perkebunan) naar beneden geld halen ( ke bawah mengambil duit) atau (ka lebak nyokot uang).


Bank Escomto jl. Asia – Afrika
sebrang alun-alun Bandung


Baru pada tanggal 29 Januari 1912, Escomto Bank menempati gedungnya yang gres, dipojokan alun-alun utara, bersebrangan dengan Kantor Pos.

Masih ada dua Bank lainya yang gres diresmikan di Jalan Braga.
Pertama, De Erste Nederlandsche-Indische Spaarkas en Hypotheekbank disingkat D.E.N.I.S.

Memang benar, DENIS yakni Bank tabungan dan hipotik yang pertama diresmikan di Nederlansche-Indische (Indonesia) pada tahun 1915 di Braga Weg No.14 (jalan Braga).


Bank Denis di jalan Braga tahun 1938/Bank Jabar sekarang

Denis bergerak pula dalam aneka macam bidang asuransi, di samping menawarkan jasa perbankan.
Usaha DENIS dalam bidang perbankan cukup sukses dan mampu dilihat dari angka simpanan para nasabahnya yang terus meningkat.

Jumlah tabungan yang disimpan DENIS : 

  • tahun 1925 f. 504.500,- ; 
  • tahun 1927 f. 2.668.500,-; 
  • tahun 1928 f. 2.888.500,-; 
  • tahun 1929 f. 3.728.500,-; 
  • tahun 1930 f. 4.718.500,-; 

Semua dalam uang gulden(f) yang sungguh berguna). Makara dalam jangka lima tahun, duit simpanan nasabah D.E.N.I.S di tahun 1925, meningkat sampai 900 persen lebih di tahun 1930.

Tatkala Pemerintah Belanda mengalami kesusahan karena Maleise di tahun 1930’an dan menghadapi perang Dunia II, maka DENIS lah sumber pembiayaan satu-satunya yang menanggulangi kemacetan pembangunan di kota Bandung.


Jumlah duit simpanan nasabah DENIS yang berkembanglebih dari 900 persen dalam waktu 5 tahun (1925-1930) merefleksikan kemakmuran yang dialami Kota Bandung tempo doeloe.

 

Sumber : Wajah Bandoeng Tempo Doeloe. Haryoto Kunto 1984.