Sejarah Asal Permintaan Lampu Lalu Lintas


 Garrett Augustus Morgan melihat tabrakan antara mobil dan kereta kuda Sejarah Asal Usul Lampu Lalu Lintas


author : J.B. Satrio Nugroho.

Sejarah Lampu Lalu lintas.
Suatu siang di tahun 1923, Garrett Augustus Morgan melihat goresan antara mobil dan kereta kuda. Kejadian di depan matanya itu mengusik pikirannya, apalagi alasannya adalah kejadian ukiran di jalanan itu sering terjadi. “Harus ada pengatur arus kendaraan di jalanan yang efektif, sehingga berkendara jadi aman” begitu mungkin beliau berpikir dikala itu.

Sebenarnya ketika itu telah ada metode perngaturan kemudian lintas dengan sinyal stop dan go. Sinyal lampu ini pernah dipakai di London pada 1863. Namun, pada penggunaannya sinyal lampu ini datang-tiba meledak, sehingga penggunaannya tidak boleh. Morgan juga merasa sinyal stop dan gomemiliki kelemahan, yakni tidak adanya interval/jeda waktu bagi pengguna jalan.

Morgan lalu menyertakan lampu kuning selaku jeda antara stop (lampu merah) dan go(lampu hijau). Lampu kuning juga memberi kesempatan untuk berhenti dan berlangsung secara perlahan. Saat itu bentuknya ibarat abjad T. Dalam perkembangannya, penataan ketiga lampu ini diubah. Lampu ciptaan Morgan inilah yang kemudian meningkat dan dipakai sebagai lampu lalu lintas hingga sekarang.

Sejatinya, sebelum Morgan membuat lampu lalu lintas versinya, sejak 1868 J.P Knight telah menciptakan pengatur kemudian lintas di Inggris, yang dipasang di luar Gedung Parlemen Inggris. Pengatur kemudian-lintas Morgan ini menyerupai bendera semafor. Ketika malam, lampu merah dan hijau menggantikan “bendera” tersebut. Asal penerangannya? Dari tenaga gas. Suatu saat di tahun yang sama, lampu tersebut meledak dan melukai seorang polisi. Penggunaannya dihentikan.

Pada perjalanannya, tenaga gas kemudian diganti tenaga listrik, tetapi masih berupa petunjuk “berhenti” dan “jalan” saja. Pada 5 Agustus 1914, American Traffic Signal Company memasang tata cara lampu sinyal di dua sudut jalan di Ohio. James Joge, sang desainer, menyertakan bel untuk lampu dua warna ini, selaku perayaan adanya pergantian nyala lampu. Lampu ini mampu dikelola oleh polisi dan pemadam kebakaran dalam kondisi darurat.

  Foto Foto Perempuan Jaman Dahulu Dikala Mengenakan Kain Jarik Dan Kebaya

Pada awal tahun 1920, lampu lalu lintas dengan tiga warna pertama dibuat oleh seorang petugas polisi, William Potts, di Detroit, Michigan. Hingga pada risikonya pada 1923, Garrett Morgan mematenkan alat sinyal lampu kemudian lintas, selaku cikal-bakal lampu lalu lintas modern tiga warna.

Tahun 1917, lampu lalu lintas pertama dilaksanakan saling bekerjasama satu dengan yang lain. Interkoneksi antarlampu ini dilakukan pada enam persimpangan yang dikontrol secara bersama-sama dengan tombol manual. Lampu kemudian lintas pertama yang dioperasikan secara otomatis diperkenalkan pada Maret 1922 di Houston, Texas. (sumber)