Secara Duniawi, Digunjing Dan Difitnah Itu Memang Tidak Tenteram

TRANSFER PAHALA

Secara duniawi, digunjing dan difitnah itu memang sungguh tidak nyaman, rugi dan merusak reputasi. Ia hancurkan kasih sayang, persahabatan bahkan persaudaraan dan kekeluargaan.

Namun dalam sudut pandang lain, ketika jiwa raga insan telah menghadap negeri akhirat maka celoteh dan seluruh kesannya tak lebih dari sebuah seni perjalanan. Agar kita tidak jenuh hidup didunia ini.

Subhanallah. Musibah dighibah apalagi difitnah ini memang khusus, alasannya adalah pahalanya pun khusus. Rasanya tidak adil di dunia hal ini terjadi, dan Allah sendiri yang mengadili selaku risikonya!

Dighibah itu membuat kita bangkrut didunia, dan pelakunya Allah buat bangkrut diakhirat. Inilah bahwasanya hiburan bagi orang-orang yang beriman. Makanya, ulama terdahulu gembira dikala dighibah atau difitnah..

Rasulullah sholallahu alaiyhi wa sallam bertanya kepada para sahabatnya;

أَتَدْرُونَ مَنِ الْمُفْلِسُ

“Apakah kalian tahu siapa muflis (orang yang melarat) itu?”

Lalu pada sahabat menjawab, ”Muflis (orang yang melarat) itu adalah yang tidak mempunyai dirham maupun harta benda.”

Dan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata,

 إِنَّ الْمُفْلِسَ مِنْ أُمَّتِي مَنْ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلَاةٍ وَصِيَامٍ وَزَكَاةٍ وَيَأْتِي قَدْ شَتَمَ هَذَا وَقَذَفَ هَذَا وَأَكَلَ مَالَ هَذَا وَسَفَكَ دَمَ هَذَا وَضَرَبَ هَذَا فَيُعْطَى هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ وَهَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ فَإِنْ فَنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يُقْضَى مَا عَلَيْهِ أُخِذَ مِنْ خَطَايَاهُمْ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ ثُمَّ طُرِحَ فِي النَّارِ

“Muflis (orang yang bangkrut) dari umatku ialah, orang yang datang pada hari Kiamat membawa (pahala) shalat, puasa dan zakat, tetapi (ketika di dunia) dia telah mencaci dan (salah) menuduh orang lain, makan harta, menumpahkan darah dan menghantam orang lain (tanpa hak). Maka orang-orang itu akan diberi pahala dari kebaikan-kebaikannya. Jika telah habis kebaikan-kebaikannya, maka dosa-dosa mereka akan ditimpakan kepadanya, kemudian ia akan dilemparkan ke dalam neraka” (HR. Muslim).

Jadi, saat kita tau bahwa dibelakang sana kota sedang digunjing, difitnah dan dirusak nama baiknya sedemikian rupa. Maka, tersenyumlah yang lebar. Karena proses transfer pahala sedang berjalan. Baarokallahufiikum

  Belajar Akhlak Luhur dari Ulama Dzurriyah Rasul