Daftar Isi
Sebutkan tiga cara pembuatan klise pada teknik cetak saring
Jawaban:
1. Menyiapkan bahan & alat
Tahap awal dlm pembuatan klise negatif adalah menyiapkan bahan & alat yg dipergunakan dlm proses afdruk. Bahan yg digunakan untuk membuat klise negatif adalah bahan negatif, yg salah satu di antaranya Chromatin. Setelah bahan tersedia, sediakan alat-alat yg diperlukan dlm pembuatan klise negatif. Sedangkan alat-alat yg diperlukan dlm pembuatan klise negatif, antara lain; Screen Printing (Monyl), mangkok , kuas, penggaris segitiga, alat pengering (hairdryer, kipas angin, kompor minyak) , & alat afdruk ( kaca , klise positif , spon karet, kertas karbon/ kain warna hitam).
2. Proses Afdruk
Setelah bahan & alat serta klise positif selesai, langkah selanjutnya proses pembuatan klise negatif. Proses pembuatan dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Siapkan monyl (screen) yg akan digunakan untuk klise negatif. Sebelum screen dipergunakan terlebih dahulu dibersihkan dr kotoran-kotoran yg melekat ( debu minyak, lemak & sebagainya) dgn cara mencuci screen tersebut dgn soda api 20 %. Setelah screen dicuci dgn soda api, diamkan selama sekitar 5 menit
kemudian cuci kembali dgn air bersih. Setelah screen dibersihkan kemudian dijemur sampai kering.
b. Sambil menunggu keringnya screen, buatlah campuran serbuk chromatin dgn air panas ( ± 60º C) dgn perbandingan sekitar : 1 : 5
Misalnya :serbukchromatin : 20 gram air panas : 100 cc.
4. Pemeriksaan Screen
Screen yg telah kering sebenarnya telah siap dipergunakan untuk mencetak. Akan tetapi untuk lebih sempurnanya sebelum screen digunakan untuk mencetak, periksa lebih dahulu apakah ada kebocoran-kebocoran sewaktu afdruk atau mungkin ada bagian-bagian gambar yg masih tertutup oleh lapisan bahan afdruk (chromatin).
Untuk mempermudah pekerjaan pemeriksaan dapat dilakukan di meja gambar dgn menyalakan lampu neon sehingga lubang-lubang yg semestinya tak ada, akan kelihatan dgn jelas, demikian pula bila ada bagian gambar yg masih tertutup.
Bila dlm pemeriksaan terdapat lubang-lubang segera dapat ditutup dgn sisa chromatin, kemudian dapat dijemur kembali. Akan tetapi, bila gambar masih ada yg tertutup chromatin, dapat dibuka dgn menggunakan soda api 20%. Cara membuka bagian-bagian gambar yg masih tertutup dapat dilakukan dgn menggunakan pena tulis (pena kodok) dgn hati-hati agar soda api tak merembes ke bagian-bagian lain. Diamkan sekitar 5 menit, kemudian screen dapat dicuci kembali dgn air & selanjutnya dikeringkan kembali. Pekerjaan pemeriksaan screen & perbaikan-perbaikan ini biasanya disebut dgn mentusir.
Setelah screen selasai ditursir & dikeringkan kembali, pekerjaan selanjutnya adalah menempelkan sleerband di bagian belakang screen untuk menutup batas antara kayu bingkai dgn kasa agar bila terjadi perembesan tinta pada sambungan antara bingkai dgn kasa, perembesan tersebut tak sampai membocorkan screen waktu dilakukan pencetakan.
5. Melapisi Screen dgn Screen lack
Olesi bagian dlm screen dgn screen lack sampai rata seluruhnya. (Pengolesan dilakukan dgn menggunakan kapas/ kuas yg dicelupkan dlm screen lack. Setelah itu bagian belakang screen dibersihkan dgn menggunakan kapas yg telah dibasahi dgn afduner (sejenis minyak cat) sehingga screen lack yg menempel pada gambar di atas screen akan larut & terserap oleh kapas.
Lakukanlah pekerjaan ini dgn teliti & hati-hati agar mendapatkan klise negatif yg sempurna. Bila tahapan tersebut berhasil baik, maka hasil pencetakan nantinya pula akan memuaskan.
6.Mencetak Sablon dgn Aneka Jenis Bahan
Salah satu bagian terpenting dlm keseluruhan proses menyablon adalah mencetak. Pekerjaan mencetak merupakan pekerjaan yg benar-benar memerlukan keterampilan & keahlian, maka dr itu dgn cara berlatih berulang-ulang & penuh ketelatenan, pekerjaan mencetak akan mendapatkan hasil yg berkualitas & memuaskan.
Mencetak dgn Satu Warna
1. Cara Mencetak
Letakkan bahan yg akan dicetak ( kertas, karton, plastik, kaos, kain) serata mungkin di atas meja cetak. Kemudian screen printing (monyl) diletakkan di atas bahan pada posisi/ kedudukan yg tepat, tuangkan tinta cetak secukupnya ke atas screen. Selanjutnya saputlah (besut) dgn rakel. Angkat screen setelah disaput rakel & gambar pada screen akan berpindah ke atas bahan yg dicetak. Sesuai dgn warna yg diinginkan. Proses mencetak gambar itulah yg disebut dgn “Menyablon”
2. Penyelesaian
Hasil gambar yg telah tercetak di atas bahan yg diinginkan, segera diangkat & langsung dianginkan/ dijemur agar cepat kering. Setelah kering, khusus bahan kain disetrika untuk memperkuat melekatnya gambar pada kain. Agar proses pengeringan berlangsung cepat & berkualitas sebaiknya ditempatkan di ruang khusus dgn pengaturan suhu tertentu.
Maaf kalo salah
proses pembuatan klise pada cetak saring teknik yg digunakan ada…….
Proses pembuatan klise pada cetak saring ada 2 macam yaitu: seni grafis cap & cukil kayu/wood carving.
Sebutkan tiga cara pembuatan klise pada teknik cetak saring
Jawaban:
1- Rencana Gambar.
Langkah pertama dlm proses cetak saring(sablon) dimulai dgn merencanakan gambar(desain). Dengan perencanaan yg baik & teliti, akan memberikan hasil yg bagus.
Beberapa hal yg harus diperhatikan dlm perencanaan gambar atau corak untuk screen printing tersebut:
– Menentukan ukuran yg diinginkan.
– Menentukan jumlah warna yg dipakai.
– Media atau jenis bahan apa yg akan disablon.
– Bentuk gambar yg bagaimana ?, apakah gambar yg bebas, gambar hiasan(hiasan berkait atau hiasan mandiri), teks, ataukah Teks bervariasi.
Untuk menentukan rencana gambar itu, ada dua kemungkinan, yg lazim terjadi dr permintaan konsumen, yaitu:
– Konsumen membawa contoh atau rencana gambar yg sudah jadi, kemungkinan ini kita cuma memerlukan beberapa langkah untuk menindak lanjutinya.
– Kosumen meminta dibuatkan gambar/desain, pada umumnya dgn meminta dengan-cara lisan atau dgn coretan-coretan kasar tentang apa yg diinginkannya. Dari itu kita harus dibekali sedikit dgn tehnik menggambar. jika kita baru pemula untuk melaksanakan pekerjaan ini, tak perlu khawatir. Dari kemauan yg besar & kerja keras, kita akan berhasil juga, untuk menekuni usaha ini.
Ada beberapa hal yg harus kita perhatikan untuk perencanaan gambar, diantaranya:
a- Komposisi gambar.
komposisi gambar merupakan keserasian, menyatunya pengaturan gambar baik atas teks pula warna . Untuk membuat menarik, tentukan apa yg menjadi titik pokok sebagai penekanan utama. Apakah gambarnya atau Teks-nya, ataukah warna-nya. Keseimbangan dlm keseluruhan yg patut diperhatikan pu
1- Rencana Gambar.
Langkah pertama dlm proses cetak saring(sablon) dimulai dgn merencanakan gambar(desain). Dengan perencanaan yg baik & teliti, akan memberikan hasil yg bagus.
Beberapa hal yg harus diperhatikan dlm perencanaan gambar atau corak untuk screen printing tersebut:
– Menentukan ukuran yg diinginkan.
– Menentukan jumlah warna yg dipakai.
– Media atau jenis bahan apa yg akan disablon.
– Bentuk gambar yg bagaimana ?, apakah gambar yg bebas, gambar hiasan(hiasan berkait atau hiasan mandiri), teks, ataukah Teks bervariasi.
Untuk menentukan rencana gambar itu, ada dua kemungkinan, yg lazim terjadi dr permintaan konsumen, yaitu:
– Konsumen membawa contoh atau rencana gambar yg sudah jadi, kemungkinan ini kita cuma memerlukan beberapa langkah untuk menindak lanjutinya.
– Kosumen meminta dibuatkan gambar/desain, pada umumnya dgn meminta dengan-cara lisan atau dgn coretan-coretan kasar tentang apa yg diinginkannya. Dari itu kita harus dibekali sedikit dgn tehnik menggambar. jika kita baru pemula untuk melaksanakan pekerjaan ini, tak perlu khawatir. Dari kemauan yg besar & kerja keras, kita akan berhasil juga, untuk menekuni usaha ini.
Ada beberapa hal yg harus kita perhatikan untuk perencanaan gambar, diantaranya:
a- Komposisi gambar.
komposisi gambar merupakan keserasian, menyatunya pengaturan gambar baik atas teks pula warna . Untuk membuat menarik, tentukan apa yg menjadi titik pokok sebagai penekanan utama. Apakah gambarnya atau Teks-nya, ataukah warna-nya. Keseimbangan dlm keseluruhan yg patut diperhatikan pula.
b- Proposi, Format & kedudukan Media Gambar.
Dalam pembuatan perbandingan yg serasi antara media dgn gambar yg akan disablonkan, penggambaran perlu tahu media apa yg akan digunakan(disablon) itu, berapa ukuran dr gambar sablon tersebut.
c- Sudut pandang isi gambar.
Gambar yg akan dibikin nanti apakah akan memperlihatkan pandangan jauh, pandangan dekat, atau pandangan perspektif. Apakah bentuk senyatanya atau mungkin hanya lambang-lambang saja. apakah isi gambar itu manusia, benda hidup lainnya, atau sekedar huruf-huruf yg bervariasi, & sebagainya.
d- Penuangan Gambar.
Dalam proses cetak-mencetak kita kenal bentuk gambar kedalam beberapa penuangan:
– Penuangan gambar garis, yaitu gambar yg tuangkan dlm bentuk garis maupun blok(pewarnaan rata), apakah itu tarikan garis lurus atau garis lengkung.
Disini garis atau pewarnaan yg berbeda satu dgn lainnya mempunyai batas yg nyata(kontras), ada batas pemisah antara warna satu dgn warna lain.
– Penuangan Bentuk Raster, yaitu gambar untuk menangkap nuansa warna yg berubah, dr gelap pekat ke terang(gradasi), atau dr satu warna ke warna yg lain dgn tak meninggalkan pembagian warna yg kontras.
Biasanya gambar raster ini untuk menuangkan gambar berupa potret, memberi efek bayangan, & sebagainya. Penggunaan bentuk ukuran bintik-bintik raster yg tepat untuk media yg akan disablon perlu diperhatikan. Raster untu kaos & kain akan berbeda dgn kaca, plastik, & media lainnya.
Sebutkan tiga cara pembuatan klise pada
teknik cetak saring!
Penjelasan:
teknik dlm membuat klise, proses pembuatan klise negatif, kenapa pada proses pengeringan awal cetak saring tak boleh terkena sinar matahari, pada cetak saring pembuatan klise dgn proses negatif film dilakukan menggunakan, proses pembuatan cetak saring, sebutkan prinsip kerja pembuatan karya seni grafis dgn teknik cetak saring, sebutkan tiga cara pembuatan klise pada teknik cetak saring, jelaskan proses pembuatan klise negatif,
sebutkan 3 cara pembuatan klise pada teknik cetak saring
maaf klo salah
semoga bisa membantu