Sebutkan faktor-faktor yang mensugesti interaksi antar ruang!
Jawab
Faktor yang menghipnotis interaksi antar ruang yakni:
-
Wilayah saling melengkapi (regional complementary)
-
Kesempatan berintervensi (intervening opportunity)
-
Kemudahan pemindahan dalam ruang dan transferabilitas (spatial transferability)
Pembahasan
Regional complementary. Setiap kawasan mempunyai potensi yang berbeda-beda. Misalnya wilayah a menghasilkan sayuran dan kawasan B menciptakan beras. Wilayah a memerlukan beras dan wilayah B memerlukan sayuran. Perbedaan ini menimbulkan berlakunya hukum saling melengkapi.
Kota yang persediaan bahan baku dari sektor pertanian sungguh terbatas akan membutuhkan pasokan dari wilayah desa. Sebaliknya jika kamu mau daerah desa yang tidak mampu memproduksi barang jadi akan membeli barang jadi dari kota.
Desa dengan segala keunggulan dan kekurangannya akan menyokong aktivitas di kota. Kota diperlukan warga desa untuk menyanggupi kebutuhan hidupnya. Dengan demikian, pada kawasan yang berperan selaku produsen dan ada wilayah yang berperan selaku pelanggan.
Intervening opportunity. Kebutuhan sebuah daerah tidak cukup dipenuhi dari satu wilayah saja. Kondisi tersebut akan memunculkan kesempatan sebuah wilayah untuk memenuhi kebutuhan daerah lain sebab adanya kendala interaksi antar kawasan. Akibatnya, keperluan yang dibutuhkan tidak diperoleh dari satu kawasan sehingga interaksi melemah.
Interaksi akan membuat dengan wilayah yang bisa menyediakan kebutuhan. Kesempatan ini diambil oleh daerah yang memperlihatkan alternatif lebih baik sehingga interaksi dengan kawasan baru menguat.
Spatial transferability. Interaksi antar kawasan dipengaruhi efektivitas waktu dan biaya. Pedagang membutuhkan waktu hingga malam hari untuk menjual semua dagangannya. Iya membutuhkan ongkos seperti bahan bakar untuk menaiki sepeda motor.
Transferabilitas diartikan sebagai kemudahan pemindahan dalam ruang seperti pemindahan insan dalam gagasan dan barang, dan informasi. Kemudahan tersebut dapat diukur dari jarak, ongkos transportasi, dan kelangsungan proses pengangkutan.