Pertanyaan
Sebutkan bentuk-bentuk interaksi sosial disosiatif!
Jawaban
Bentuk-bentuk interaksi sosial disosiatif adalah selaku berikut.
-
Persaingan
-
Kontravensi
-
Konflik
Penjelasan
Persaingan yakni proses sosial tatkala ada dua pihak atau lebih saling berlomba & berbuat sesuatu untuk meraih kemenangan tertentu.
Kontravensi merupakan suatu bentuk interaksi sosial yg ditandai adanya ketidakpastian mengenai diri seseorang atau perasaan tak suka yg disembunyikan.
Konflik yakni proses sosial di mana orang individual atau golongan insan berusaha untuk menyanggupi tujuan dgn cara menantang pihak lawan yg diikuti dgn bahaya & kekerasan.
Pembahasan
Interaksi sosial disosiatif berkonotasi negatif karena interaksi sosial ini dapat menyebabkan terjadinya perpecahan & mengendorkan solidaritas golongan.
Persaingan
Persaingan ada yg bersifat pribadi maupun kelompok. Persaingan pribadi adalah persaingan yg berjalan antar individu. Sedangkan persaingan kelompok merupakan kompetisi yg berlangsung antar kelompok. Persaingan yg terjadi merupakan cara untuk mencapai laba di aneka macam bidang kehidupan.
Terjadinya kompetisi didorong oleh beberapa faktor mirip menerima status sosial, & ekonomi kekuasaan nama baik, & kekayaan.
Persaingan yg terjadi di antara individu maupun kelompok disebabkan oleh beberapa hal, antara lain perbedaan pendapat karena pertengkaran paham, persamaan kepentingan pada suatu hal yg sama, perbedaan sistem nilai & norma yg dianut, & perbedaan kepentingan politik.
Persaingan mampu mengakibatkan balasan positif & negatif. Diantaranya menjadikan solidaritas kelompok sehingga mengembangkan kesetiakawanan.
Kontravensi
Bentuk-bentuk kontravensi yg terjadi di masyarakat ialah sebagai berikut.
-
Kontravensi lazim
-
Kontravensi intensif
-
Kontravensi taktis
-
Kontravensi sederhana
-
Kontravensi belakang layar
Konflik
Konflik mampu terjadi karena perbedaan antara individu, perbedaan kebudayaan kepentingan, & pergeseran sosial.
Pada lazimnya pertentangan atau pertentangan disebabkan oleh beberapa hal, antara lain perbedaan pertimbangan mengenai satu hal yg bersifat mendasar, adanya benturan kepentingan mengenai sebuah objek yg sama, adanya perbedaan sistem nilai & sistem norma yg dianut. Konflik bisa berujung kekerasan apabila tak diatur dgn dengan-cara baik.