Daftar Isi
sebutkan 6 cara perkembangbiakan pada binatang dengan-cara aseksual, beserta misalnya
1. Tunas
Hewan yg meningkat biak dgn cara tunas adalah hydra. Hydra (haidra) merupakan genus yg berasal dr binatang air. Hewan ini pula tergolong ke dlm golongan binatang predator dlm filum cnidaria & kelas hyrozoa. Bentuk tubuhnya ibarat tabung & memiliki ukuran badan sepanjang 10 milimeter yg cuma dapat dilihat dgn pinjaman microskop (bersifat microskopis,) Hydra kerap kali dijumpai di wilayah perairan tawar yg mempunyai suhu tropis.
Mekanisme perkembangbiakan hydra yaitu dgn cara menumbuhkan tunas di dlm tubuhnya. Selanjutnya tunas tersebut akan bertumbuh & meningkat sampai batas ukuran tertentu. Setelah tunas akil balig cukup akal, ia akan melepaskan diri dr induknya & menjadi hewan yg baru.
Baca Juga: Contoh Teks Wawancara dgn Petani Terbaru
2. Membelah Diri
Reproduksi tanpa perkawinan berikutnya yakni dgn cara membelah diri. Hewan yg meningkat biak dgn cara ini yaitu kelompok binatang bersel satu. Hewan bersel satu mempunyai inti sel di dlm tubuhnya. Inti sel tersebut selanjutnya akan melaksanakan pembelahan diri sampai menjadi dua penggalan. Pembelahan pada inti sel tersebut turut dibarengi oleh membelahnya dinding sel serta cairan di dalamnya yg kemudian akan membentuk sel dr individu yg gres. Sel individu baru akan melepaskan diri dr induknya & dikemudian hari akan melaksanakan bereproduksi dgn hal yg sama. Beberapa acuan hewan bersel satu yg bereproduksi dgn cara ini diantaranya merupakan :
a. Paramecium
Paramecium merupakan salah satu diantara jenis binatang bersel satu yg tergolong ke dlm kalangan siliata. Hewan siliata memakai sejenis rambut halus selaku alat geraknya. Paramecium mempunyai bentuk fisik ibarat ganjal kaki manusia & berhabitat aslinya berada di dlm air.
b. Protozoa
Hewan bersel satu selanjutnya yg bereproduksi dgn cara membelah diri yaitu protozoa. Protozoa merupakan binatang bersel satu yg pada seluruh tubuhnya terdiri atas dinding sel, inti sel (nucleus) & sitoplasma (cairan sel). Sama halnya seperti paramecium, binatang ini pula hidup di dlm air & kawasan-daerah yg lembab. Protozoa mempunyai ukuran badan sungguh kecil yg cuma mampu dilihat melalui derma microskop. Reproduksi pada hewan ini diindikasikan dgn adanya pembulatan serta pemanjangan inti sel. Setelah serpihan inti sel atau nucleus telah mencapai batas ukuran panjangnya, sitoplasma yg terdapat di kepingan tengahnya akan mengecil. Kemudian inti sel & sitoplasma akan terspisah sehingga membentuk individu baru.
c. Amoeba
Amoeba yaitu hewan uniseluler yg meningkat biak dgn cara membelah diri. Pembelahan diri yg dikerjakan oleh amoeba merupakan jenis pembelahan biner. Yang dimaksud pembelahan biner ialah pembelahan yg berasal dr satu sel menjadi dua buah sel makhluk hidup. Terdapat setidaknya lima jenis pembelahan biner, diantaranya yakni pembelahan melintang, ortodoks, miring, membujur, & strobilasi. Akan tetapi yg terjadi pada amoeba hanyalah pembelahan biner jenis ortodoks.
d. Palsmodium
Plasmodium merupakan salah satu dr genus protozoa yg menjadi sebab seseorang terjangkiti penyakit malaria. Plasmodium bereproduksi dgn cara pembelahan diri dengan-cara ganda, yakni pembelahan dengan-cara berulang. Pada saat pembelahan diri berjalan satu kali dr salah satu makhluk, maka dr pembelahan tersebut dapat menghasilkan lebih dr satu atau dua individu.
3. Fragmentasi
Fragmentasi adalah sebuah bentuk reproduksi aseksual sebuah organisme (binatang) dgn cara memecah tubuhnya menjadi beberapa fragmen. Tiap-tiap fragmen tersebut selanjutnya berkembang & berkembang menjadi cukup umur sebagai cloning dr badan binatang sebelumnya. Cara reproduksi semacam ini dapat terjadi dgn adanya keterlibatan makhluk lain dengan-cara sengaja ataupun tanpa disengaja. Hewan yg berkembang biak dgn fragmentasi dengan-cara alamiah mampu membuatkan organ tertentu pada tubuhnya sehingga dapat dgn gampang untuk dilepaskan atau diputus.
Model reproduksi fragmentasi digunakan oleh sejumlah organisme semisal spons, cacing annelid, bintang laut, cacing pipih, & lain sebagainya. metode reproduksi ini terbagi atas tiga macam yakni arsitomi, tunas, & paratomi. Pada arsitomi, binatang terpisah pada titik-titik tertentu & selanjutnya kedua fragmen melaksanakan regenerasi jaringan & organ yg telah hilang. pada paratomi, pemecahan terjadi dengan-cara tegak lurus pada sumbu antero-posterior. Selanjutnya pelepasan didahului oleh pregenerasi struktur anterior pada potongan posterior.
Kekurangan dr metode reproduksi ini adalah terletak pada tak adanya keanekaragaman genetika yg dihasilkan oleh proses perkembangbiakan tersebut. Oleh risikonya, individu yg terlahir dr sistem fragmentasi dengan-cara fisik lebih rentan kepada faktor perubahan lingkungan yg mengancap selalu kehidupannya.
sebutkan cara perkembangbiakan binatang dengan-cara aseksual beserta misalnya
memangkas dirinya:
Amoba
1.tuliskan macam macam perkembangbiakan hewan dengan-cara aseksual beserta misalnya masing-masing!
2.tuliskan perkembangbiakan hewan dengan-cara seksual beserta misalnya masing-masing!.
Jawaban:
Perkembangbiakan hewan dengan-cara aseksual yaitu perkembangbiakan binatang tanpa pembuahan gamet jantan & gamet betina. Aseksual pada binatang tak membutuhkan pasangan untuk bereproduksi. Perkembangbiakan aseksual mampu dikerjakan binatang tatkala kondisi lingkungan ekstrem. Aseksual lazimnya dilakukan oleh organisme bersel satu yg bersifat soliter (sendiri).
Pembahasan
Salah satu ciri makhluk hidup yakni mampu melakukan perkembangbiakan. Pada binatang memerlukan perkembangbiakan untuk menjaga kelestarian jenisnya supaya tak punah. Perkembangbiakan pada hewan ada dua yaitu perkembangbiakan dengan-cara generatif (seksual) & perkembangbiakan dengan-cara vegetatif (aseksual).
Perkembangbiakan dengan-cara generatif merupakan proses reproduksi yg melibatkan pembuahan antara gamet atau sel kelamin jantan (sperma) & sel kelamin betina (ovum). Adapun perkembangbiakan vegetatif merupakan proses reproduksi yg tak melibatkan pembuahan antara gamet atau sel kelamin jantan (sperma) & sel kelamin betina (ovum).
A. Perkembabiakan Makhluk Hidup Secara Aseksual
Beberapa binatang melakukan reproduksi aseksual lantaran merupakan belahan dr siklus hidupnya & beberapa lantaran efek lingkungan yg ekstrem. Sifat individu yg terbentuk dr reproduksi aseksual yakni sama dgn induk. Oleh lantaran itu sedikit atau tak ada kombinasi genetik yg didapatkan pada individu hasil reproduksi ini.
Beberapa acuan cara perkembangbiakan yg dilakukan binatang dengan-cara aseksual antara lain:
1. Tunas (Budding)
Munculnya individu gres dr badan induknya. Individu tersebut terbentuk dr tonjolan pada belahan tubuh induk. Seperti karakteristik dr pertunasan individu akan berkembang disekitar posisi induk, sehingga akan terbentuk koloni dr binatang tersebut. Pertunasan umumnya terjadi pada hewan yg sesil atau melekat di dasar perairan. Contohnya yakni porifera, Hydra, & spons.
2. Fragmentasi
Terbentuknya individu baru yg berasal dr potongan-potongan tubuh induknya. Hewan yg mampu melakukan fragmentasi mempunyai kesanggupan regenerasi yg tinggi, sehingga tiap potongan dapat tumbuh menjadi individu gres. Contohnya yaitu cacing Planaria.
3. Membelah Diri (Difussion)
Pemisahan diri badan induk menjadi dua individu yg sama besar. Contohnya ialah binatang bersel satu mirip Amoeba, Paramaecium, basil & Euglena.
4. Partenogenesis
Merupakan pertumbuhan & perkembangan embrio atau biji tanpa didahului dgn fertilisasi atau pembuahan oleh induk jantan. Partenogenesis terjadi dengan-cara alami pada beberapa spesies termasuk tanaman tingkat rendah, invertebrata (contohnya yaitu kutu air, kutu daun, lebah, semut), & vertebrata (misalnya yakni beberapa reptil, ikan, burung, & hiu).
5. Metagenesis
Metagenesis merupakan siklus hidup makhluk hidup dimana dlm siklus tersebut terjadi pergeseran reproduksi yaitu dengan-cara generatif (seksual) & dengan-cara vegetatif (aseksual). Contohnya ialah lumut, paku, ubur-ubur & hydra.
Hewan mampu dikelompokkan menjadi 2 macam, yakni hewan tingkat rendah & binatang tingkat tinggi. Hewan tingkat rendah sering disebut invertebrata, sedangkan binatang tingkat tinggi disebut vertebrata.
B. Perkembangiakan Makhluk Hidup Secara Seksual pada Hewan Tingkat Rendah.
Proses perkembangbiakan dengan-cara generatif terbagi menjadi dua, yaitu konjugasi & heterogami (anisogami).
1. Konjugasi
Konjugasi merupakan perkembangbiakan generatif pada makhluk hidup yg belum mampu dibedakan jenis kelaminnya. Pada konjugasi ini terjadi pertukaran sejumlah materi inti antara satu individu dgn individu lainnya. Contohnya ialah Paramaecium.
2. Heterogami
Merupakan cara perkembangbiakan yg mempertemukan dua buah sel kelamin yg berbeda, baik bentuk, ukuran, maupun tingkah lakunya. Sel kelamin jantan disebut sperma sedangkan sel kelamin betina disebut ovum (sel telur). Cara perkembangbiakan seperti ini pada hewan rendah mampu dijumpai antara lain pada hydra, cacing & serangga.
C. Perkembangbiakan Seksual Pada Hewan Tingkat Tinggi.
Pada binatang tingkat tinggi pembuahaan sperma & ovum (fertilisasi) terjadi di luar atau di dlm badan induk betinanya. Contoh hewan yg melakukan pembuahan diluar, antara lain ikan & amfibi. Adapun reptil, burung & mamalia pembuahaannya ada di dlm tubuh induk.
sebutkan cara perkembangbiakan pada binatang dengan-cara aseksual beserta misalnya
Perkembangbiakan binatang dengan-cara aseksual yaitu perkembangbiakan hewan tanpa pembuahan gamet jantan & gamet betina. Aseksual pada hewan tak memerlukan pasangan untuk bereproduksi. Perkembangbiakan aseksual dapat dijalankan binatang tatkala kondisi lingkungan ekstrem. Aseksual umumnya dijalankan oleh organisme bersel satu yg bersifat soliter (sendiri).
Pembahasan
Salah satu ciri makhluk hidup adalah bisa melaksanakan perkembangbiakan. Pada hewan membutuhkan perkembangbiakan untuk mempertahankan kelestarian jenisnya supaya tak punah. Perkembangbiakan pada hewan ada dua yakni perkembangbiakan dengan-cara generatif (seksual) & perkembangbiakan dengan-cara vegetatif (aseksual).
Perkembangbiakan dengan-cara generatif merupakan proses reproduksi yg melibatkan pembuahan antara gamet atau sel kelamin jantan (sperma) & sel kelamin betina (ovum). Adapun perkembangbiakan vegetatif merupakan proses reproduksi yg tak melibatkan pembuahan antara gamet atau sel kelamin jantan (sperma) & sel kelamin betina (ovum).
A. Perkembabiakan Makhluk Hidup Secara Aseksual
Beberapa binatang melakukan reproduksi aseksual karena merupakan bagian dr siklus hidupnya & beberapa lantaran pengaruh lingkungan yg ekstrem. Sifat individu yg terbentuk dr reproduksi aseksual yaitu sama dgn induk. Oleh lantaran itu sedikit atau tak ada variasi genetik yg didapatkan pada individu hasil reproduksi ini.
Beberapa contoh cara perkembangbiakan yg dijalankan binatang dengan-cara aseksual antara lain:
1. Tunas (Budding)
Munculnya individu baru dr badan induknya. Individu tersebut terbentuk dr tonjolan pada cuilan tubuh induk. Seperti karakteristik dr pertunasan individu akan berkembang disekitar posisi induk, sehingga akan terbentuk koloni dr binatang tersebut. Pertunasan lazimnya terjadi pada hewan yg sesil atau menempel di dasar perairan. Contohnya yakni porifera, Hydra, & spons.
2. Fragmentasi
Terbentuknya individu gres yg berasal dr potongan-potongan tubuh induknya. Hewan yg mampu melakukan fragmentasi memiliki kemampuan regenerasi yg tinggi, sehingga tiap potongan dapat tumbuh menjadi individu baru. Contohnya adalah cacing Planaria.
3. Membelah Diri (Difussion)
Pemisahan diri badan induk menjadi dua individu yg sama besar. Contohnya yaitu hewan bersel satu mirip Amoeba, Paramaecium, bakteri & Euglena.
4. Partenogenesis
Merupakan pertumbuhan & pertumbuhan embrio atau biji tanpa didahului dgn fertilisasi atau pembuahan oleh induk jantan. Partenogenesis terjadi dengan-cara alami pada beberapa spesies tergolong tanaman tingkat rendah, invertebrata (misalnya ialah kutu air, kutu daun, lebah, semut), & vertebrata (contohnya yakni beberapa reptil, ikan, burung, & hiu).
5. Metagenesis
Metagenesis merupakan siklus hidup makhluk hidup dimana dlm siklus tersebut terjadi pergeseran reproduksi yakni dengan-cara generatif (seksual) & dengan-cara vegetatif (aseksual). Contohnya yakni lumut, paku, ubur-ubur & hydra.
Hewan mampu dikelompokkan menjadi 2 macam, yakni hewan tingkat rendah & binatang tingkat tinggi. Hewan tingkat rendah sering disebut invertebrata, sedangkan binatang tingkat tinggi disebut vertebrata.
B. Perkembangiakan Makhluk Hidup Secara Seksual pada Hewan Tingkat Rendah.
Proses perkembangbiakan dengan-cara generatif terbagi menjadi dua, yaitu konjugasi & heterogami (anisogami).
1. Konjugasi
Konjugasi merupakan perkembangbiakan generatif pada makhluk hidup yg belum dapat dibedakan jenis kelaminnya. Pada konjugasi ini terjadi pertukaran sejumlah materi inti antara satu individu dgn individu lainnya. Contohnya ialah Paramaecium.
2. Heterogami
Merupakan cara perkembangbiakan yg mempertemukan dua buah sel kelamin yg berlainan, baik bentuk, ukuran, maupun tingkah lakunya. Sel kelamin jantan disebut sperma sedangkan sel kelamin betina disebut ovum (sel telur). Cara perkembangbiakan seperti ini pada binatang rendah dapat dijumpai antara lain pada hydra, cacing & serangga.
C. Perkembangbiakan Seksual Pada Hewan Tingkat Tinggi.
Pada binatang tingkat tinggi pembuahaan sperma & ovum (fertilisasi) terjadi di luar atau di dlm badan induk betinanya. Contoh binatang yg melaksanakan pembuahan diluar, antara lain ikan & amfibi. Adapun reptil, burung & mamalia pembuahaannya ada di dlm badan induk.
Pelajari lebih lanjut
1. partenogenesis: https://wargamasyarakat.org/peran/17666904
2. tahap metamorfosis: https://wargamasyarakat.org/peran/17880819
3. teknologi reproduksi: https://wargamasyarakat.org/peran/17674894
Detil jawaban
Kelas: 7
Mapel: Biologi
Bab: Ciri-Ciri Makhluk Hidup
Kode: 7.4.2
Kata kunci: reproduksi, reproduksi hewan, generatif, vegetatif, aseksual, seksual, konjugasi
Tuliskan 3 cara perkembangbiakan dengan-cara aseksual pada binatang beserta contohnya masing masing
Jawaban:
- Membelah diri, misalnya amoeba
- Tunas, misalnya hydra
- Fragmentasi, contohnya planaria