Sampah Organik: Pengertian, Jenis, dan Contoh

Sampah organik adalah jenis sampah yg berasal dr sisa-sisa makhluk hidup seperti insan, hewan, & flora. Contoh sampah organik antara lain yaitu sisa-sisa sayuran & buah, kotoran hewan, serta daun kering. Sampah sendiri dapat diartikan selaku barang yg tak terpakai lagi atau sisa dr kegiatan manusia, sedangkan organik ialah zat yg berasal dr makhluk hidup.

Dalam postingan ini, akan dijelaskan wacana sampah organik, termasuk jenis-jenis, misalnya, & cara mengolahnya. Sampah sendiri dapat dibagi menjadi dua jenis, yakni sampah organik & anorganik, tergantung pada asalnya.

Table of Contents

Pengertian Sampah Organik

Pengertian Sampah Organik

Sampah organik adalah jenis sampah yg berasal dr sisa-sisa makhluk hidup, seperti binatang, flora, & manusia. Sampah organik condong gampang terurai dengan-cara alami oleh mikroorganisme menjadi materi organik yg lebih sederhana seperti karbon dioksida & air.

Contoh sampah organik mencakup:

  • Sisa-sisa sayuran,
  • Buah-buahan,
  • Kotoran hewan,
  • Daun kering, & lain sebagainya.

Sampah organik sangat lazim didapatkan dlm kehidupan sehari-hari & kalau tak diatur dgn baik, mampu menyebabkan persoalan lingkungan & kesehatan yg serius. Oleh karena itu, sungguh penting untuk mengurus sampah organik dgn cara yg benar, mirip mengompos atau mendaur ulang, sehingga dapat digunakan kembali selaku pupuk atau bahan organik.

Jenis Sampah Organik

Jenis Sampah Organik

Jenis sampah organik mampu dibedakan menurut asalnya, yakni sampah organik rumah tangga & sampah organik non-rumah tangga.

Sampah organik rumah tangga

Dihasilkan dr kegiatan sehari-hari di dlm rumah, mirip sisa makanan, sayur & buah, & kertas/karton.

Sampah organik non-rumah tangga

Berasal dr sisa-sisa organisme hidup di luar rumah tangga, mirip sisa-sisa pertanian, kebun binatang, taman, pasar, & sebagainya.

Selain itu, sampah organik pula mampu dibedakan berdasarkan tingkat keberlanjutannya, yakni:

  • Sampah organik primer yaitu sampah organik yg dihasilkan pribadi dr sumbernya, mirip kulit buah atau sisa makanan.
  • Sampah organik sekunder yaitu sampah organik yg dihasilkan dr pengolahan sampah organik primer, seperti dedaunan hasil penyapuan atau sisa pemotongan rumput.

Perbedaan Sampah Organik & Anorganik

Perbedaan Sampah Organik & Anorganik

Sampah organik & anorganik mempunyai perbedaan yg cukup signifikan. Sampah organik berasal dr sisa-sisa organisme hidup seperti manusia, binatang & tanaman. Sedangkan sampah anorganik berasal dr materi-bahan yg tak dapat terurai oleh organisme hidup seperti plastik, beling, logam, & sebagainya.

Baca juga: Eksploitasi Adalah: Pengertian & Contoh

Perbedaan yang lain yaitu dlm proses penguraian. Sampah organik gampang terurai oleh organisme hidup mirip bakteri, jamur, & cacing tanah sehingga dapat diubah menjadi bahan-bahan yg lebih berguna mirip pupuk organik. Sedangkan sampah anorganik sungguh susah terurai & membutuhkan waktu yg sungguh lama untuk diuraikan, sehingga mampu menjadikan kerusakan lingkungan & menumpuk dlm jangka waktu yg sangat usang.

Baca juga: Teori Perubahan Sosial: Pengertian & Karateristik

Karakteristik lain yg membedakan antara sampah organik & anorganik ialah sifat fisik & kimia. Sampah organik lazimnya berbentuk berair & gampang membusuk, sedangkan sampah anorganik umumnya berbentuk kering & tak gampang membusuk. Selain itu, sampah organik condong mempunyai busuk yg kurang sedap, sedangkan sampah anorganik tak memiliki busuk yg khas.

Baca juga: Mengenal Perbedaan Etika & Moral Secara Terperinci

Dalam pengelolaan sampah, perbedaan antara sampah organik & anorganik mesti diamati karena sistem pengolahan & pengelolaannya dapat berlainan tergantung pada jenis sampah yg dihadapi. Sampah organik dapat dimasak menjadi materi-materi yg lebih memiliki kegunaan mirip kompos & biogas, sedangkan sampah anorganik perlu diolah dgn tata cara yg lebih kompleks mirip daur ulang & pembuangan ke tempat pembuangan tamat (TPA).

Baca juga: Sekularisme Adalah: Pengertian, Sejarah, & Permasalahan

Oleh sebab itu, penting bagi penduduk untuk menyeleksi sampah organik & anorganik dgn benar supaya mampu dimasak & dikontrol dgn sempurna.

Contoh Sampah Organik

Contoh Sampah Organik

Sampah organik ialah jenis sampah yg berasal dr sisa-sisa organisme hidup mirip insan, binatang & tumbuhan. Sampah organik lazimnya mudah terurai & dapat menjadi bahan yg memiliki kegunaan seperti pupuk organik, kompos, & biogas. Berikut ialah beberapa teladan sampah organik:

Sisa makanan

Sisa kuliner dr dapur mirip sisa sayur & buah, sisa daging, & tulang ayam yakni pola sampah organik yg paling umum.

Kotoran hewan

Kotoran binatang mirip kotoran sapi, kotoran kambing, kotoran kelinci & kotoran ayam pula tergolong dlm klasifikasi sampah organik.

Dedauan

Dedauan atau daun kering pula merupakan pola sampah organik yg bisa dimasak menjadi kompos.

Sisa tumbuhan

Sisa tumbuhan dr kebun atau pekarangan rumah pula merupakan sampah organik yg dapat dimasak menjadi kompos.

Serasah

Serasah atau dedaunan yg gugur dr pohon pula tergolong dlm kategori sampah organik.

Baca juga: Dinamika: Pengertian, Jenis, & Contoh

Pemilahan & pengolahan sampah organik dgn benar sungguh penting untuk menghemat jumlah sampah di tempat pembuangan simpulan, mengurangi emisi gas rumah kaca, & memperbaiki kualitas tanah. Dengan memilah sampah organik & mengolahnya dgn tata cara yg tepat, kita mampu menciptakan bahan-bahan yg berkhasiat mirip pupuk organik & kompos yg dapat dipakai untuk pertanian & kebun.

Cara Mengolah Sampah Organik

Cara Mengolah Sampah Organik

Sampah organik yakni jenis sampah yg berasal dr sisa-sisa organisme hidup seperti insan, hewan & flora. Sampah organik biasanya gampang terurai & dapat diolah menjadi materi yg memiliki kegunaan seperti pupuk organik, kompos, & biogas. Berikut yaitu beberapa cara mengolah sampah organik:

Kompos

Kompos yaitu salah satu sistem pengolahan sampah organik yg paling biasa . Caranya ialah dgn mempergunakan kuman pengurai yg ada dlm tanah untuk mengurai sampah organik. Sampah organik mirip sisa makanan, dedaunan, kotoran hewan & sisa tumbuhan diaduk & diposisikan dlm wadah tertutup. Selama beberapa ahad, kuman pengurai akan memecah materi organik menjadi pupuk kompos yg berguna untuk pertanian & kebun.

Vermikompos

Vermikompos adalah tata cara pengolahan sampah organik yg melibatkan cacing tanah. Caranya sama seperti pengerjaan kompos, namun tambahkan cacing tanah ke dlm wadah kompos. Cacing tanah menolong mempercepat penguraian sampah organik & memajukan mutu kompos.

Biogas

Metode pengolahan sampah organik yg lebih kompleks yakni dgn mengubahnya menjadi biogas. Biogas adalah gas yg dihasilkan dr fermentasi bahan organik seperti kotoran hewan, sisa makanan & sisa tanaman dlm suatu lingkungan yg tanpa oksigen. Gas ini mampu dipakai selaku sumber energi untuk mengolah masakan atau untuk pembangkit listrik.

Pembuangan Tepat

Salah satu cara mengolah sampah organik yakni dgn membuangnya dengan-cara sempurna. Sampah organik dapat menjadi sumber problem lingkungan jikalau tak dibuang dgn benar. Pastikan sampah organik dipisahkan dr sampah anorganik & dibuang di tempat yg sudah disediakan mirip kawasan pembuangan sampah organik.

Baca juga: 9 Konsekuensi Negatif jikalau Ahlak & Moral Merosot pada Suatu Negeri

Dalam mengolah sampah organik, tentukan untuk menyingkir dari bahan-materi berbahaya mirip baterai, botol plastik, & logam. Sampah jenis ini semestinya dipisahkan & dibuang dengan-cara terpisah. Pengolahan sampah organik yg sempurna sungguh penting untuk meminimalkan jumlah sampah yg rampung di daerah pembuangan selesai, meminimalisir emisi gas rumah kaca, & memperbaiki kualitas tanah.

Manfaat Sampah Organik

Sampah organik mempunyai manfaat yg sungguh penting bagi lingkungan & kehidupan insan. Beberapa manfaat dr sampah organik antara lain:

Mengurangi volume sampah

Pengolahan sampah organik dapat meminimalkan volume sampah yg berakhir di kawasan pembuangan final. Sampah organik mampu diubah menjadi pupuk atau kompos yg mampu digunakan untuk kebun atau pertanian, sehingga meminimalkan volume sampah yg mesti dibuang ke kawasan pembuangan final.

Meningkatkan mutu tanah

Kompos yg dihasilkan dr pengolahan sampah organik dapat memajukan mutu tanah. Pupuk kompos mengandung nutrisi yg baik untuk tanaman & mengembangkan kemampuan tanah dlm menahan air & nutrisi.

Membuat energi

Sampah organik dapat diubah menjadi biogas yg mampu digunakan selaku sumber energi. Biogas dapat dipakai untuk mengolah makanan, menciptakan listrik, atau selaku materi bakar untuk kendaraan.

Mengurangi emisi gas rumah beling

Pengolahan sampah organik mampu meminimalkan emisi gas rumah beling, mirip metana, yg dihasilkan dr sampah organik yg terurai dengan-cara alami. Biogas yg dihasilkan dr pengolahan sampah organik dapat mengambil alih materi bakar fosil yg lebih jelek bagi lingkungan.

Meningkatkan kesadaran lingkungan

Melakukan pengolahan sampah organik dengan-cara benar mampu meningkatkan kesadaran lingkungan penduduk . Dengan mencampakkan sampah organik dgn benar & mengolahnya menjadi materi yg berguna, kita dapat membantu meminimalkan pengaruh sampah pada lingkungan.

Baca juga: Fintech & Transformasi Keuangan Digital

Dalam rangka menjaga kebersihan lingkungan & kesehatan masyarakat, pengolahan sampah organik perlu dilakukan dgn benar. Pengolahan sampah organik mampu membantu mengurangi imbas negatif sampah pada lingkungan & meningkatkan mutu hidup insan.

Kesimpulan

Sampah organik yaitu jenis sampah yg berasal dr sisa-sisa organisme makhluk hidup baik insan, hewan, atau tanaman. Sampah organik dapat dihasilkan dr rumah tangga, pasar, atau daerah-tempat yg memproduksi limbah organik. Beberapa contoh sampah organik ialah sisa sayur & buah, daun kering, & kotoran binatang.

Pengolahan sampah organik dapat dilakukan dgn cara pengomposan, fermentasi, atau pembuatan biogas. Proses pengolahan sampah organik memiliki faedah yg sangat penting bagi lingkungan & kehidupan manusia, seperti meminimalkan volume sampah, mengembangkan mutu tanah, menciptakan energi, meminimalisir emisi gas rumah beling, & memajukan kesadaran lingkungan.

Oleh sebab itu, perlu adanya kesadaran dr masyarakat untuk menyeleksi sampah organik & mengolahnya dgn benar biar mampu membantu mempertahankan kebersihan lingkungan & meningkatkan kualitas hidup manusia.

Referensi

  1. Rumah Tangga. Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan.
  2. Rina, Y., & Hasan, M. (2016). Analisis mutu kompos dr sampah organik rumah tangga di kelurahan Sukamanah, Kota Bandung. Jurnal Teknik Lingkungan, 5(1), 18-23.
  3. Sugiharto, B., & Setyorini, D. (2018). Pengelolaan sampah organik pada lahan pertanian berbasis kelompok tani. Jurnal Pendidikan Dan Lingkungan, 20(2), 215-224.
  4. Susanto, B. H. (2019). Studi pengelolaan sampah organik lewat metode pengomposan. Jurnal Bahan Alam Terbarukan, 8(1), 65-70.
  5. Winarni, E. (2018). Pengaruh pengomposan sampah organik kepada kualitas tanah & kemajuan tumbuhan sawi hijau (Brassica juncea L.). Jurnal Ilmu Lingkungan, 16(2), 70-75.

  √ PENCEMARAN UDARA : Pengertian, Penyebab, Dampak, Contoh