Pada peluang kali ini, kita akan membahas terkait rumus gerak lurus berubah beraturan atau biasa disebut sebagai GLBB.
Namun sebelum itu, kalian pula harus mengenali pengertian dr gerak lurus berganti beraturan itu sendiri & pula teladan soalnya.
Selengkapnya simak ulasan di bawah ini baik baik ya.
Pengertian GLBB
GLBB merupakan suatu gerak lurus berubah beraturan, yg mana artinya merupakan suatu benda bergerak pada lintasan lurus dgn kecepatan tak konstan serta percepatannya konstan.
Dari pengertian tersebut, maka mampu kita tulis menjadi:
v ≠ konstan
a = konstan
Ciri – Ciri Gerak Lurus Beraturan
Sebuah benda mampu disebut bergerak lurus berubah beraturan (GLBB) apabila memiliki ciri utama sebagai berikut:
- Memiliki lintasan yg garis lurus.
- Kecepatan benda dapat berubah – ubah dengan-cara terencana.
- Percepatan benda tetap atau konstan.
Ciri utama pada gerak lurus berubah beraturan sebetulnya dr waktu ke waktu kecepatan benda akan mulai berubah, semakin usang akan semakin cepat atau lambat sehingga gerakan pada benda itu dr waktu menuju waktu akan mengalami percepatan atau perlambatan.
Cara untuk membedakan sebuah benda tergolong dlm GLB atau GLBB sebetulnya sangat mudah.
Pada benda yg melaksanakan gerak lurus beraturan atau GLB, maka kecepatan benda akan senantiasa tetap atau konstan sehingga tak terdapat istilahnya kecepatan awal, kecepatan final, membisu, berhenti, percepatan maupun gravitasi bumi.
Tetapi jikalau benda yg menjalankan GLBB maka akan terdapat perumpamaan kecepatan awal, kecepatan tamat, diam, berhenti, percepatan maupun gravitasi bumi.
Jenis – Jenis GLBB
Pada GLBB di bagi ke dlm dua jenis yg berlawanan, yakni GLBB dipercepat & diperlambat. Berikut penjelasannya:
1. GLBB Dipercepat
Gambar grafik yg ada di bawah ini yaitu grafik kecepatan pada waktu GLBB dipercepat.
2. GLBB Diperlambat
Gambar grafik yg ada di bawah ini yakni grafik kecepatan pada waktu GLBB diperlambat.
Rumus GLBB
Persamaan atau rumus pada GLBB memakai suatu tanda konkret (+) & pula negatif (-) yg tergantung dgn dipercepat atau diperlambatnya suatu gerak.
Berikut ini yakni rumus atau persamaan dr GLBB yg perlu kalian pahami:
vt2 = v02 + 2.a.s
vt = v0 + a.t
s = v0.t + 1/2.a.t2
Keterangan:
- v0: Kecepatan permulaan (m/s)
- v: Kecepatan (m/s)
- a: Percepatan (m/s2)
- t: Waktu (s)
- s: Jarak (m)
Contoh GLBB
Berikut ini yakni beberapa benda yg dapat dikatakan melakukan suatu Gerak lurus berganti beraturan (GLBB), antara lain:
- Benda tersebutjatuh bebas. Benda jatuh bebas dr arah ketinggian tertentu, maka semakin lama kecepatannya akan menjadi kian besar. Seperti buah jatuh dr pohon
- Naik sepeda tanpa me-kayuh di jalanan yg dikategorikan menurun. Maka sepeda tersebut akan bergerak semakin usang makin cepat.
- Naik kendaraan beroda empat di jalan yg lurus dgn menginjak pedal gas terstruktur. Gerak kendaraan beroda empat nantinya semakin usang akan makin cepat/ kebut.
Di dlm kehidupan sehari – hari, pada umumnya gerak di dlm suatu benda kecepatannya berubah pada setiap waktu. Dapat dipercepat atau diperlambat.
Seperti contoh di atas yg kebanyakan yaitu benda yg jatuh dr arah ketinggian tertentu, dimana kecepatannya sedikit demi sedikit akan berubah.
Percepatan yg makin cepat atau kian lambat itulah yg disebut sebagai gerak lurus berubah beraturan.
Contoh Soal
Setelah membaca uraian yg ada di atas, untuk mempermudah kalian dlm memahaminya, berikut ini akan kami berikan beberapa pola soal beserta pembahasan nya, simak baik – baik ya!
1. Contoh Pertama
Pada awalnya, Pak Turitno mengendarai sebuah motor dgn memakai kecepatan tetap 40 m/s. Namun datang – tiba, motor itu di rem sehingga mengalami perlambatan sebesar 20 m/s2.
Hitunglah jarak yg ditempuh oleh motor itu hingga hingga berhenti!
Jawab:
Diketahui:
- v0 = 40 m/s
- vt = 0 m/s
- a = -20m/s2
Ditanya:
s?
Pembahasan:
vt = v0 + a.t
0 = 40 – 20.t
t = 2 s
Jarak yg ditempuh selama waktu 2 s:
s = v0.t + 1/2.a.t2
s = 40.2 + 1/2.(-20).22
s = 80 + (-40)
s = 40 m
Sehingga dapat dikenali bahwa jarak yg ditempuh oleh motor itu semoga mampu berhenti merupakan 40 m.
2. Contoh Kedua
Suatu bola mula – mula dlm keadaan diam di lantai yg licin, kemudian bola tersebut didorong sampai mengalami percepatan sebesar 4 m/s2.
Hitunglah kecepatan bola selepas bergerak selama waktu 8 sekon!
Jawab:
Diketahui:
- v0 = 0 m/s
- a = 4 m/s2
- t = 8 s
Ditanya:
v8?
Pembahasan:
v8 = v0 + a.t
v8 = 0 + 4.8
v8 = 32 m/s
Sehingga dapat kita ketahui bahwa kecepatan bola selepas bergerak 8 sekon ialah 32 m/s.
3. Contoh Ketiga
Di dlm suatu perlombaan kuda, seekor kuda dapat berlari dgn kecepatan awal 4 m/s serta percepatan 4 m/s2.
Maka hitunglah kecepatan kuda selepas menempuh jarak 30 meter!
Jawab:
Diketahui:
- v0 = 4 m/s
- a = 4 m/s2
- s = 30 m
Ditanya:
vt?
Pembahasan:
vt2 = v02 + 2.a.s
vt2 = 16 + 2.4.30
vt2 = 256
vt = 16 m/s
Sehingga mampu kita ketahui bahwa kecepatan kuda selepas menempuh jarak 30 meter merupakan 16 m/s.
4. Contoh Keempat
Suatu motor balap di rem dgn perlambatan konstan dr kelajuan 50 m/s ke 30 m/s pada jarak 80 m.
Jarak total (dalam meter) yg sudah ditempuh oleh motor itu hingga hasilnya mampu berhenti merupakan?
Jawab:
Diketahui:
- v1 = 50 m/s
- v2 = 30 m/s
- s12 = 80 m
Pembahasan:
v22 = v12 + 2.a.s12
900 = 2500 + 2.a.80
a = -10 m/s2 …(1)
v32 = v12 + 2.a.s13
0 = 2500 + 2.(-10).s13
s13 = 125 m …(2)
Sehingga mampu kita pahami bahwa jarak yg ditempuh oleh motor balap hingga hingga berhenti merupakan 125 m.
5. Contoh Kelima
Benda yg pada awalnya berkecepatan 20 m/s menjelma 5 m/s selepas menempuh jarak 8 meter.
Berapa jauh lagi jarak yg mampu ia tempuh sampai berhenti?
Jawab:
Langkah pertama tentukan nilai perlambatan (-a):
Vt² = V0² + 2 × a × s
5² = 20² + 2 × a × 8
25 – 400 = 16 × a
16 × a = -375
a = -23,4375 m/s²
Kemudian menentukan jarak selepas 8 meter:
Vt² = V0² + 2 × a × s
0² = 5² + 2 × (-23,4375) × s
46,875 × s = 25
s = 1,875 meter
Sehingga dapat kita ketahui bahwa total jarak yg ditempuh benda tersebut ialah:
s = 8 + 1,875 = 9,875 meter.