Rumah Adat Yogyakarta – Yogyakarta merupakan wilayah yg kaya akan budaya, dimana budaya yg ada tak akan pernah lepas dr sisi keindahannya.
Salah satunya yakni rumah budpekerti Yogyakarta yg bernama Bangsal Kencono, dimana rumah ini merupakan sebuah bangunan keraton Yogyakarta yg kata akan keunikan & pula keindahan.
Agar kita lebih mengenal rumah etika Yogyakarta Bangsal Kencono, yuk simak penjelasanya dibawah ini!
Daftar Isi
Rumah Adat Bangsal Kencono
@http://etika-tradisional.blogspot.com/
Rumah adab Yogyakarta Bangsal Kencono merupakan rumah akhlak yg dibangun oleh Sultan Hamengkubuwono I, tepatnya pada tahun 2757 Masehi & digunakan sebagai tempat untuk menyelenggarakan banyak sekali acara keagamaan & pula kesultanan.
Seperti misalnya apabila ada seseorang sultan yg akan naik tahta, maka upacara kesultanan akan dijalankan di rumah Bangsal Kencono ini.
Rumah budbahasa Bangsal Kencono ialah rumah adat yg berbentuk joglo & dijadikan sebagai bangunan khas dr Keraton Yogyakarta.
Dimana rumah ini memiliki ukuran yg begitu besar dgn desain arsitektur yg masih mendapat imbas dr banyak sekali negara, iantaranya yaitu Belanda, Portugis, sampai Cina.
Tetapi, dengan-cara keseluruhan pengaruh budaya Jawa lah yg masih mendominasi bangunan dr rumah budbahasa bangsal kencono ini
Ciri Khas Rumah Bangsal Kencono
@https://blogpictures.99.co/
Setiap rumah akhlak pastinya mempunyai keunikan & pula ciri khas yg berlawanan-beda dgn rumah budbahasa yg lainnya. Hal ini pula berlaku pada rumah adat Yogyakarta bangsal Kencono, dimana ciri khas dr rumah adab ini yaitu sebagai berikut.
-
Ukuran Rumah Adat Bangsal Kencono
Apabila dilihat dr sisi ukuran, maka rumah adat Yogyakarta bangsal Kencono ini pastinya akan berlawanan-beda. Ukuran rumah ini akan diadaptasi dgn kebutuhan dr pemiliknya.
Misalnya apabila rumah akhlak ini dibangunin dgn tujuan digunakan sebagai bangunan Yogyakarta, maka rumah akan dibangun dgn ukuran yg khas & besar, karena mesti bisa memuat tamu-tamunya istana yg jumlahnya bisa mencapai ratusan sampai ribuan.
-
Struktur Bangunan Rumah Adat Bangsal Kencono
Bentuk atap dr rumah etika Yogyakarta bangsal kencono ibarat dgn rumah joglo yg menggunakan atap tajug & ditopang dgn menggunakan empat buah tiang. Gimana tiang yg ada pada cuilan tengah bangunan ini disebut sebagai Soko guru.
Rumah budpekerti bangsal kencono dibangun dgn memakai materi material yg tentunya bermutu, mirip pada penggalan atap yg menggunakan genting tanah. Kenapa menggunakan genting tanah dlm menciptakan rumah adab ini?
Ternyata hal tersebut dikarenakan genting tanah mempunyai ketahanan yg baik terhadap panas, sehingga rumah akan terasa lebih sejuk.
Empat tiang penopang dr rumah etika Yogyakarta ini dibuat dgn menggunakan materi material umpak bagi yg berwarna keemasan. Sementara untuk kepingan lantai nya akan memakai materi material marmer atau granit.
-
Ornamen Rumah Adat Bangsal Kencono
Rumah adab Yogyakarta bangsal kencono pula terdapat banyak sekali dekorasi pernak-pernik-pernak-pernik yg unik & akan diubahsuaikan dgn kepingan dlm & pula luar rumah.
Apabila interior dihiasi dgn aneka macam macam tabrakan yg bernuansakan alam, maka area eksteriornya akan diletakkan banyak sekali macam pot bunga & pula tumbuhan-tanaman hijau.
Pada pecahan halaman rumah terdapat sangkar burung yg akan kian memperindah panorama. Keberadaan kandang burung ini bahu-membahu memiliki tujuan tersendiri.
Dimana filosofi dr kandang burung yg berada di rumah budpekerti Yogyakarta bangsal kencono mengartikan sebagai perwujudan berapa pentingnya binatang di sebuah rumah.
Dalam budaya Jawa, kicauan burung merupakan menandakan akan sesuatu yg dekat dgn nuansa alam, sekaligus pula sebagai pemandu penghuninya biar senantiasa selalu menjaga kelestarian alam
Bagian Utama Rumah Bangsal Kencono
@https://i0.wp.com/tambahpinter.com
Rumah adab Yogyakarta bangsal kencono memiliki bentuk yg cukup besar & luas, dimana pastinya di dlm rumah ini akan terdapat berbagai susunan yg tak sedikit.
Secara garis besar, rumah adab bangsal kencono terbagi menjadi 3 penggalan yg berlawanan, yakni potongan depan, pecahan inti & pula serpihan belakang. Berikut ini merupakan penjelasan dr setiap pecahan-bagiannya.
-
Bagian Depan Rumah Bangsal Kencono
Bagian depan rumah budpekerti ini pastinya terletak pada serpihan yg paling depan. Dimana kepingan depan pula terdiri dr beberapa belahan kecil yg lainnya, yakni sebagai berikut.
-
Gladhag pangurakan
Bagian ini merupakan gerbang utama yg digunakan sebagai pintu masuk ke dlm istana. Dimana posisi dr Gladhag pangurakan ini menghadap ke arah alun-alun lor Keraton Yogyakarta.
-
Alun-alun lor Keraton Yogyakarta
Bagian ini merupakan sebuah lapangan luas, dimana didalamnya terdapat dua pohon beringin kembar. Alun-alun ini akan digunakan sebagai tempat untuk melaksanakan berbagai macam kegiatan upacara akhlak, baik itu upacara Sekaten, Suro & Grebeg Merapi. Kata “lor” tersebut iartikan sebagai “Utara”.
-
Masjid Gedhe
Bagian ini merupakan bangunan berupa masjid gedhe yg digunakan sebagai tempat untuk beribadah umat Islam, khususnya pada warga Keraton Yogyakarta. Letak dr ruangan ini berada di sisi barat dr alun-alun lor.
-
Bagian Inti Rumah Bangsal Kencono
Bagian inti dr rumah budpekerti Yogyakarta ini terbagi menjadi banyak sub area dgn fungsi yg berlainan-beda. Dimana dengan-cara garis besar ruangan inti dr rumah ini mempunyai tujuh bagian, berikut ini kepingan-bagiannya.
-
Bangsal pagelaran
Bagian bangsal pagelaran ini digunakan selaku tempat para punggawa keraton Yogyakarta apabila mereka akan menemui raja, khususnya pada ketika upacara adat akan dijalankan
-
Sitihinggil
Bagian ini biasanya akan digunakan oleh para warga keraton Yogyakarta selaku tempat untuk menyelenggarakan upacara akhlak. Biasanya sultan akan berada pada tempat ini tatkala upacara adat sedang berlangsung.
Sitihinggil iambil dr kata “Siti” yg memiliki arti “tanah” & “Hinggil” yg memiliki arti “tinggi”. Dimana penamaan tersebut dikarenakan ruangan ini mempunyai cuilan tanah yg memang lebih ditinggikan dibandingkan dgn potongan yg lainnya lokasinya berada di sebelah selatan alun-alun lor.
-
Kamandhungan ler
Bagian ini merupakan cuilan dr Siti Hinggil yg pula mempunyai banyak sekali potongan pendukung, seperti bangsal pancaniti, bangsal pecaosan & pula bale anti wahana. Beberapa ada pula yg menyebut penggalan ini sebagai plataran keben.
-
Bangsal Srimanganti
Tempat ini akan dipakai selaku tempat untuk mendapatkan tamu & pula dijadikan sebagai lokasi pementasan budaya. Dimana bangsal pula dilengkapi dgn pelataran srimanganti. Pada sisi timur bangsal srimanganti terdapat pula bangsal trajumas yg akan dijadikan selaku tempat untuk menyimpan barang pusaka milik Keraton Yogyakarta.
-
Kedhaton
Kedhaton merupakan potongan khusus yg digunakan selaku tempat tinggal keluarga kerajaan. Dimana pecahan ini terdiri dr banyak sekali pecahan lainnya yakni keputran yg dipakai selaku tempat tinggal dr istri sultan, & kesatria yg digunakan sebagai tempat tinggal putra raja.
Kedhaton pula menjadi sentra kawasan dr rumah adab Yogyakarta bangsal kencono & menjadi rumah dgn tingkatan paling tinggi apabila dibandingkan dgn serpihan yg lainnya.
-
Kemagangan
Bagian ini lazimnya dijadikan sebagai tempat untuk mendapatkan abdi dalem, tempat berguru, tempat ujian & pula dipakai selaku tempat apel bagi para abdi dalem dikala magang
-
Siti Hinggil kidul
Bagian ini lazimnya akan dipakai sebagai tempat gladi resik upacara grebeg, tempat raja menyaksikan berkelahi rampogan, tempat tentara wanita untuk berlatih & pula dijadikan selaku tempat prosesi permulaan upacara pemakaman para sultan yg akan dibawa menuju ke Imogiri.
-
Bagian Belakang Rumah Bangsal Kencono
Bagian terakhir dr rumah budbahasa Yogyakarta ialah belahan belakang. Dimana pada belahan ini pula dibagi menjadi beberapa potongan yg lainnya. Berikut ini penjelasannya!
-
Alun-alun kidul
Alun-alun kidul berada pada penggalan selatan keraton Yogyakarta. Dimana alun-alun ini pula sering dipakai selaku pengkeran.
-
Plengkung nirbaya
Bagian ini biasanya akan dijadikan sebagai tempat poros utama untuk menuju ke tempat pemakaman Imogiri
Bentuk & Bahan Material Rumah Adat Bangsal Kencono
Rumah adab Yogyakarta bangsal Kencono mempunyai bentuk atap yg menggunakan desain dr rumah joglo. Bahan yg digunakan untuk pengerjaan atap ini pula berupa genteng dr tanah atau sirap.
Atap dr rumah ada ini akan ditopang dgn menggunakan empat tiang yg disebut dgn Soko guru. Dimana tiang-tiang itu yang dibuat dr bahan kayu & diberikan warna suplemen yakni warna hijau atau warna hitam.
Sedangkan pada belahan bawahnya, tiang-tiang ini akan ditopang lagi dgn memakai umpak kerikil. Umpak batu inilah yg dinilai sungguh ampuh & pula tahan kepada goncangan gempa.
Pada cuilan dinding rumah menggunakan bahan material kayu dgn kualitas yg tinggi, seperti kayu jati & pula lagi nangka. Pemilihan kayu yg tinggi ini bertujuan supaya rumah bisa bertahan lama.
Sedangkan untuk penggalan dr lantai rumah pula tak lagi menggunakan bahan material kayu, melainkan menggunakan marmer atau granit.
Fungsi Rumah Adat Bangsal Kencono
Seperti yg sudah kita tahu, sebab rumah etika ini masih berada pada kawasan keraton Yogyakarta, maka fungsi dr rumah adat ini tak akan jauh berlawanan dr kepentingan keraton. Dimana rumah ini bisa dijadikan sebagai tempat tinggal bagi para anggota keraton Yogyakarta, termasuk pula raja & abdi keraton.
Fungsi yg yang lain yaitu rumah ada ini pula bisa dipakai selaku tempat untuk konferensi antara raja dgn tamu pentingnya. Bukan cuma itu, rumah budpekerti ini pula bisa digunakan sebagai tempat untuk melaksanakan berbagai macam upacara etika & pula upacara keagamaan.
Dari beberapa fungsi di atas maka dapat diketahui bahwa rumah etika Yogyakarta memiliki beragam fungsi, sehingga rumah adat ini tergolong ke dlm rumah budpekerti yg serbaguna.
Orang pula mengajukan pertanyaan
Apa saja rumah adab?
Apa senjata tradisional Yogyakarta?
Apa ciri khas rumah Yogyakarta?
Penutup
Demikianlah pembahasan tentang rumah budpekerti Yogyakarta Bangsal Kencono. Dimana pembahasan ini dimulai dr pembahasan sejarah, ciri khas, potongan utama, bentuk & bahan material serta fungsi dr rumah budpekerti Yogyakarta.
Semoga artikel ini mampu bermanfaat & tentunya bisa memperbesar wawasan para pembaca dlm mengenal rumah akhlak Bangsal Kencono yg berasal dr Yogyakarta. Semoga goresan pena ini pula dapat dipahami dgn baik.
Rumah Adat Yogyakarta
Sumber Refrensi:
@https://seringjalan.com/rumah-bangsal-kencono-rumah-akhlak-khas-yogyakarta-yang-unik/
@https://tambahpinter.com/rumah-budbahasa-bangsal-kencono-yogyakarta/#Rumah_Adat_Bangsal_Kencono
@https://americansfortransit.org/rumah-budbahasa-yogyakarta/—