Rumah Adat Yogyakarta – Yogyakarta merupakan wilayah yg kaya akan budaya, dimana budaya yg ada tak akan pernah lepas dr sisi keindahannya.
Salah satunya yakni rumah budbahasa Yogyakarta yg berjulukan Bangsal Kencono, dimana rumah ini merupakan suatu bangunan keraton Yogyakarta yg kata akan keunikan & pula keindahan.
Agar kita lebih mengenal rumah adab Yogyakarta Bangsal Kencono, yuk simak penjelasanya dibawah ini!
Daftar Isi Artikel
Rumah Adat Bangsal Kencono
Rumah budbahasa Yogyakarta Bangsal Kencono merupakan rumah budbahasa yg dibangun oleh Sultan Hamengkubuwono I, tepatnya pada tahun 2757 Masehi & digunakan selaku tempat untuk menyelenggarakan aneka macam acara keagamaan & pula kesultanan.
Seperti misalnya apabila ada seseorang sultan yg akan naik tahta, maka upacara kesultanan akan dijalankan di rumah Bangsal Kencono ini.
Rumah akhlak Bangsal Kencono adalah rumah adab yg berupa joglo & dijadikan selaku bangunan khas dr Keraton Yogyakarta.
Dimana rumah ini mempunyai ukuran yg begitu besar dgn rancangan arsitektur yg masih mendapat imbas dr berbagai negara, diantaranya yaitu Belanda, Portugis, sampai Cina.
Tetapi, dengan-cara keseluruhan efek budaya Jawa lah yg masih mendominasi bangunan dr rumah etika bangsal kencono ini
Ciri Khas Rumah Bangsal Kencono
Setiap rumah adat pastinya mempunyai keunikan & pula ciri khas yg berlawanan-beda dgn rumah akhlak yg lainnya. Hal ini pula berlaku pada rumah budbahasa Yogyakarta bangsal Kencono, dimana ciri khas dr rumah budpekerti ini yakni selaku berikut.
-
Ukuran Rumah Adat Bangsal Kencono
Apabila dilihat dr segi ukuran, maka rumah akhlak Yogyakarta bangsal Kencono ini tentunya akan berlawanan-beda. Ukuran rumah ini akan diadaptasi dgn keperluan dr pemiliknya.
Misalnya apabila rumah budbahasa ini dibangunin dgn tujuan dipakai selaku bangunan Yogyakarta, maka rumah akan dibangun dgn ukuran yg khas & besar, sebab harus bisa memuat tamu-tamunya istana yg jumlahnya bisa meraih ratusan hingga ribuan.
-
Struktur Bangunan Rumah Adat Bangsal Kencono
Bentuk atap dr rumah adat Yogyakarta bangsal kencono menyerupai dgn rumah joglo yg memakai atap tajug & ditopang dgn memakai empat buah tiang. Gimana tiang yg ada pada serpihan tengah bangunan ini disebut selaku Soko guru.
Rumah adab bangsal kencono dibangun dgn memakai materi material yg tentunya berkualitas, mirip pada penggalan atap yg memakai genting tanah. Kenapa menggunakan genting tanah dlm membuat rumah budbahasa ini?
Ternyata hal tersebut dikarenakan genting tanah mempunyai ketahanan yg baik terhadap panas, sehingga rumah akan terasa lebih sejuk.
Empat tiang penopang dr rumah akhlak Yogyakarta ini dibuat dgn memakai materi material umpak bagi yg berwarna keemasan. Sementara untuk serpihan lantai nya akan menggunakan materi material marmer atau granit.
-
Ornamen Rumah Adat Bangsal Kencono
Rumah akhlak Yogyakarta bangsal kencono pula terdapat aneka macam dekorasi ornamen-pernak-pernik yg unik & akan diubahsuaikan dgn potongan dlm & pula luar rumah.
Apabila interior dihiasi dgn aneka macam macam gesekan yg bernuansakan alam, maka area eksteriornya akan ditaruh berbagai macam pot bunga & pula tumbuhan-tanaman hijau.
Pada belahan halaman rumah terdapat kandang burung yg akan kian memperindah panorama. Keberadaan kandang burung ini bergotong-royong memiliki tujuan tersendiri.
Dimana filosofi dr sangkar burung yg berada di rumah budbahasa Yogyakarta bangsal kencono mengartikan sebagai perwujudan berapa pentingnya hewan di suatu rumah.
Dalam budaya Jawa, kicauan burung merupakan menandakan akan sesuatu yg erat dgn nuansa alam, sekaligus pula sebagai pemandu penghuninya biar senantiasa selalu menjaga kelestarian alam
Bagian Utama Rumah Bangsal Kencono
Rumah adab Yogyakarta bangsal kencono mempunyai bentuk yg cukup besar & luas, dimana tentunya di dlm rumah ini akan terdapat berbagai susunan yg tak sedikit.
Secara garis besar, rumah etika bangsal kencono terbagi menjadi 3 cuilan yg berlainan, yakni penggalan depan, belahan inti & pula serpihan belakang. Berikut ini merupakan penjelasan dr setiap penggalan-bagiannya.
-
Bagian Depan Rumah Bangsal Kencono
Bagian depan rumah budbahasa ini tentunya terletak pada bagian yg paling depan. Dimana pecahan depan pula terdiri dr beberapa serpihan kecil yg lainnya, yakni selaku berikut.
-
Gladhag pangurakan
Bagian ini merupakan gerbang utama yg dipakai selaku pintu masuk ke dlm istana. Dimana posisi dr Gladhag pangurakan ini menghadap ke arah alun-alun lor Keraton Yogyakarta.
-
Alun-alun lor Keraton Yogyakarta
Bagian ini merupakan sebuah lapangan luas, dimana didalamnya terdapat dua pohon beringin kembar. Alun-alun ini akan digunakan selaku tempat untuk melakukan aneka macam macam kegiatan upacara budbahasa, baik itu upacara Sekaten, Suro & Grebeg Merapi. Kata “lor” tersebut diartikan selaku “Utara”.
-
Masjid Gedhe
Bagian ini merupakan bangunan berupa masjid gedhe yg digunakan sebagai tempat untuk beribadah umat Islam, utamanya pada warga Keraton Yogyakarta. Letak dr ruangan ini berada di sisi barat dr alun-alun lor.
-
Bagian Inti Rumah Bangsal Kencono
Bagian inti dr rumah etika Yogyakarta ini terbagi menjadi banyak sub area dgn fungsi yg berbeda-beda. Dimana dengan-cara garis besar ruangan inti dr rumah ini mempunyai tujuh penggalan, berikut ini serpihan-bagiannya.
-
Bangsal pagelaran
Bagian bangsal pagelaran ini digunakan sebagai tempat para punggawa keraton Yogyakarta apabila mereka akan menemui raja, utamanya pada ketika upacara budpekerti akan dikerjakan
-
Sitihinggil
Bagian ini lazimnya akan dipakai oleh para warga keraton Yogyakarta selaku tempat untuk menyelenggarakan upacara akhlak. Biasanya sultan akan berada pada tempat ini tatkala upacara adat sedang berlangsung.
Sitihinggil diambil dr kata “Siti” yg mempunyai arti “tanah” & “Hinggil” yg memiliki arti “tinggi”. Dimana penamaan tersebut dikarenakan ruangan ini memiliki kepingan tanah yg memang lebih ditinggikan dibandingkan dgn pecahan yg lainnya lokasinya berada di sebelah selatan alun-alun lor.
-
Kamandhungan ler
Bagian ini merupakan serpihan dr Siti Hinggil yg pula memiliki aneka macam bagian penunjang, mirip bangsal pancaniti, bangsal pecaosan & pula bale anti wahana. Beberapa ada pula yg menyebut potongan ini selaku plataran keben.
-
Bangsal Srimanganti
Tempat ini akan dipakai sebagai tempat untuk mendapatkan tamu & pula dijadikan selaku lokasi pementasan budaya. Dimana bangsal pula dilengkapi dgn pelataran srimanganti. Pada sisi timur bangsal srimanganti terdapat pula bangsal trajumas yg akan dijadikan sebagai tempat untuk menyimpan barang pusaka milik Keraton Yogyakarta.
-
Kedhaton
Kedhaton merupakan cuilan khusus yg dipakai selaku tempat tinggal keluarga kerajaan. Dimana penggalan ini terdiri dr berbagai serpihan yang lain yakni keputran yg digunakan sebagai tempat tinggal dr istri sultan, & kesatria yg dipakai selaku tempat tinggal putra raja.
Kedhaton pula menjadi sentra daerah dr rumah adat Yogyakarta bangsal kencono & menjadi rumah dgn tingkatan paling tinggi apabila dibandingkan dgn penggalan yg yang lain.
-
Kemagangan
Bagian ini umumnya dijadikan sebagai tempat untuk menerima abdi dalem, tempat berguru, tempat cobaan & pula dipakai selaku tempat apel bagi para abdi dalem saat magang
-
Siti Hinggil kidul
Bagian ini biasanya akan dipakai selaku tempat gladi resik upacara grebeg, tempat raja melihat berkelahi rampogan, tempat serdadu perempuan untuk berlatih & pula dijadikan selaku tempat prosesi awal upacara pemakaman para sultan yg akan dibawa menuju ke Imogiri.
-
Bagian Belakang Rumah Bangsal Kencono
Bagian terakhir dr rumah adab Yogyakarta yakni potongan belakang. Dimana pada potongan ini pula dibagi menjadi beberapa cuilan yg lainnya. Berikut ini penjelasannya!
-
Alun-alun kidul
Alun-alun kidul berada pada pecahan selatan keraton Yogyakarta. Dimana alun-alun ini pula sering dipakai sebagai pengkeran.
-
Plengkung nirbaya
Bagian ini lazimnya akan dijadikan sebagai tempat poros utama untuk menuju ke tempat pemakaman Imogiri
Bentuk & Bahan Material Rumah Adat Bangsal Kencono
Rumah adat Yogyakarta bangsal Kencono mempunyai bentuk atap yg menggunakan rancangan dr rumah joglo. Bahan yg dipakai untuk pengerjaan atap ini pula berupa genteng dr tanah atau sirap.
Atap dr rumah ada ini akan ditopang dgn memakai empat tiang yg disebut dgn Soko guru. Dimana tiang-tiang itu terbuat dr bahan kayu & diberikan warna aksesori yakni warna hijau atau warna hitam.
Sedangkan pada potongan bawahnya, tiang-tiang ini akan ditopang lagi dgn menggunakan umpak watu. Umpak kerikil inilah yg dinilai sangat ampuh & pula tahan kepada goncangan gempa.
Pada belahan dinding rumah menggunakan materi material kayu dgn mutu yg tinggi, mirip kayu jati & pula lagi nangka. Pemilihan kayu yg tinggi ini bermaksud supaya rumah mampu bertahan usang.
Sedangkan untuk potongan dr lantai rumah pula tak lagi menggunakan materi material kayu, melainkan menggunakan marmer atau granit.
Fungsi Rumah Adat Bangsal Kencono
Seperti yg sudah kita tahu, alasannya adalah rumah adab ini masih berada pada tempat keraton Yogyakarta, maka fungsi dr rumah adat ini tak akan jauh berlawanan dr kepentingan keraton. Dimana rumah ini bisa dijadikan selaku tempat tinggal bagi para anggota keraton Yogyakarta, tergolong pula raja & abdi keraton.
Fungsi yg lainnya yakni rumah ada ini pula bisa digunakan sebagai tempat untuk konferensi antara raja dgn tamu pentingnya. Bukan cuma itu, rumah adab ini pula bisa digunakan sebagai tempat untuk melaksanakan berbagai macam upacara adab & pula upacara keagamaan.
Dari beberapa fungsi di atas maka mampu diketahui bahwa rumah adab Yogyakarta mempunyai beragam fungsi, sehingga rumah budbahasa ini tergolong ke dlm rumah etika yg serba guna.
Orang pula bertanya
Apa saja rumah adat?
Apa senjata tradisional Yogyakarta?
Apa ciri khas rumah Yogyakarta?
Penutup
Demikianlah pembahasan tentang rumah akhlak Yogyakarta Bangsal Kencono. Dimana pembahasan ini dimulai dr pembahasan sejarah, ciri khas, cuilan utama, bentuk & materi material serta fungsi dr rumah akhlak Yogyakarta.
Semoga postingan ini mampu berfaedah & pastinya bisa memperbesar wawasan para pembaca dlm mengenal rumah adat Bangsal Kencono yg berasal dr Yogyakarta. Semoga goresan pena ini pula mampu dipahami dgn baik.
Rumah Adat Yogyakarta
Sumber Refrensi:
@https://seringjalan.com/rumah-bangsal-kencono-rumah-budbahasa-khas-yogyakarta-yang-unik/
@https://tambahpinter.com/rumah-adab-bangsal-kencono-yogyakarta/#Rumah_Adat_Bangsal_Kencono
@https://americansfortransit.org/rumah-adab-yogyakarta/—