close

Rumah Adat Betawi

Suku Betawi merupakan salah satu suku yg sebagian besar dr orangnya berada di DKI Jakarta. Semakin berkembangnya zaman, kebudayaan asli mirip budpekerti, pakaian, tarian & rumah budpekerti Betawi pula makin pudar.

Bahkan banyak dr anak-anak Betawi ketika ini tak tahu asal-usul dr budayanya sendiri.

Jika hal tersebut dibiarkan saja maka kebudayaan asli dr Betawi makin lama akan menghilang, bahkan hanya sedikit pada saat ini yg mengenali tentang rumah budpekerti Betawi.

Rumah adat Betawi terdiri dr 3 rumah etika yaitu, Rumah Adat Kebaya, Rumah Joglo, Rumah Panggung & masing-masing dr rumah etika tersebut memiliki ciri khas yg berbeda satu dgn yg lain.

Berikut klarifikasi lengkap perihal Rumah Betawi .

Rumah Adat Kebaya Betawi

Rumah Adat Kebaya Betawi

Rumah etika yg pertama ialah Rumah Kebaya, Rumah Kebaya memiliki ciri khasnya & keunikannya tersendiri dgn penggalan atap yg berbentuk seperti pelana lipat.

Saat dilihat dr posisi samping maka bangunan tersebut akan terlihat mirip lipatan kebaya. Tidak heran bila rumah adab tersebut dijuluki dgn Rumah Kebaya.

Rumah adat kebaya tersebut terdiri dr beberapa kepingan ruangan & susunan material yg nilai filosofinya selaku berikut.

Pembagian Ruangan

Pembagian Ruangan

Srondoyan

Srondoyan merupakan salah satu ruangan yg digunakan untuk memasak atau yg disebut dgn dapur.

Ruangan tersebut berada di posisi paling belakang rumah yg biasanya menjadi satu ruangan dgn ruang makan & bersebelahan dgn gudang biasanya.

Ruang Tidur

Ruang tidur yg ada dlm rumah kebaya fungsinya masih sama dgn rumah akhlak lain yaitu sebagai ruang tidur.

Rumah adab tersebut biasanya mempunyai 4 ruang tidur, & ruang tidur yg paling besar biasanya dipakai oleh sang pemilik rumah.

Paseban

Paseban merupakan ruang tidur yg dipakai oleh tamu yg berkunjung & menginap dirumah tersebut. Jika ada tamu yg bermalam maka akan diposisikan pada ruangan tersebut.

Saat tak ada tamu yg berkunjung atau bermalam maka ruangan tersebut akan dipakai untuk ruang bersembahyang atau sholat.

Pangkeng

Pangekeng merupakan ruangan yg digunakan untuk bermalas-malasan bagi keluarga di malam hari atau yg sering disebut dgn ruang keluarga. Ruangan tersebut sering membuat situasi rumah menjadi kian hangat & dekat dgn anggota keluarga.

Teras

Teras rumah adab kebaya mempunyai bentuk yg sungguh luas. Teras tersebut biasanya akan diposisikan kursi & meja untuk berpangku tangan baik dgn keluarga atau pun tamu.

Material Bangunan Rumah Kebaya

Material bangunan dr rumah adab kebaya sebagian besar merupakan bahan bangunan yg diambil dr alam sekitar. Berikut penjelasannya.

Struktur bangunan

Pondasi atau struktur bangunan rumah budpekerti kebaya ini yaitu tersebuat dr susunan watu kali yg disebut dgn umpak. Lalu pada pada serpihan dindingnya menggunakan pasangan kerikil bata & pada belahan kolom-kolomnya memakai kayu nangka.

Dinding

Dinding pada rumah akhlak kebaya memakai kayu nangka atau yg disebut dgn gowok yg diwarnai dgn warna cerah & dihiasi dgn ornamen-pernak-pernik unik & pula ukiran yg sungguh indah.

Pada kepingan dinding yg yang lain biasanya menggunakan anyaman bambu. Sedangkan pada cuilan pintu terdapat lubang udara atau orang Betawi menyebutnya dgn jalusi sehingga udara bisa masuk & kondisi ruangan tetap segar & terjaga sirkulasi udaranya.

Karena menggunakan desain seperti diatas, Rumah etika kebaya menjadi nyaman & sejuk.

Atap

Atap bangunan dr rumah akhlak kebaya tersusun dr genteng yg terbuat dr tanah liat. Walaupun begitu masih banyak pula yg memakai dr daun atap atau kira.

Bagian konstruksi dr rumah budpekerti tersebut terbuat dr kecapi atau kayu gowok, & reng yg berfungsi selaku dudukan atap.

Kaso yg berfungsi sebagai dudukan reng. Seringnya kaso yang dibuat dr materi bambu yg masih utuh. Masyarakat Betawi menggunakan tali bambu yg digunakan untuk pemasangan kaso & reng.

Nilai Filosofi Rumah Adat Kebaya

Nilai filosofi dr rumah kebaya yg dianut oleh masyarakat setempat yaitu selaku simbol yg bermakna orang Betawi senantiasa terbuka & selalu menghargai setiap tamu yg tiba ke tempat untuk berkunjung.

Keunikan dr orang Betawi yakni tak pernah membeda-bedakan siapa pun yg datang ke kediamannya, oleh karena itu orang Betawi sangat menghargai setiap keanekaragaman dr etnis atau pun agama.

Rumah Adat Joglo Betawi

Rumah Adat Joglo Betawi

Rumah Adat Joglo Betawi ini memiliki bentuk yg menyerupai dgn rumahJoglo yg berada didaerah Jawa Tengah. Khususnya pada penggalan atap.

Dari kedua rumah budbahasa tersebut yg membuat ciri khas dr rumah budbahasa tersebut adalah adanya atap yg berupa bujur sangkar.

Selain dr atap yg unik, rumah Joglo pula memiliki serpihan-serpihan yg berlainan dr rumah budpekerti yg lain, yakni:

1. Ruang Depan

Ruang depan atau yg disebut dgn serambi depan ini berfungsi untuk mendapatkan kehadiran tamu yg berkunjung.

2. Ruang Tengah

Ruang tengah yg berfungsi untuk berkumpul bareng keluarga, makan, & pula tidur diruangan tersebut.

3. Ruang Belakang

Ruang belakang berfungsi untuk dapur & pula kamar mandi yg biasanya terdapat dibagian belakang.

Rumah Adat Panggung Betawi

Rumah Adat Panggung Betawi

Rumah etika Betawi ini memiliki struktur bangunan yg berlawanan dr rumah adab tradisional yg lainnya.

Karena disebut dgn rumah panggung maka lantai dr rumah adat tersebut posisinya lebih tinggi dr tanah, & memakai tiang-tiang yg yang dibuat dr materi kayu.

Tiang penyangga pada rumah adab tersebut kebanyakan terbuat dr materi kayu jati sebab dianggap lebih kuat dr kayu jenis lainnya.

pondasi dr rumah budbahasa betawi ini menggunakan konsep umpak, yaitu watu yg berupa persegi panjang dgn ukuran 20 cm x 25 cm.

Konsep umpak dr rumah adat Betawi ini terbuat dr bahan-bahan yg gampang ditemukan mirip pecahan karang, semen, sampai kerikil.

Umpak dipakai sebagai penahan beban atau yg masyarakat lokal menyebutnya soko guru dr rumah sampai yg ada didalam rumah.

Umpak pula berfungsi untuk pelindung kayu dr serangga serangga atau pun hewan pengerat yg sering mengikis dr kayu penyangga dr rumah adab tersebut.

Rumah tradisional tersebut sering dipakai oleh masyarakat pesisir pantai Jakarta yg dominan orangnya sebagai nelayan atau mencari ikan di laut & sungai-sungai terdekat.

Itulah klarifikasi lengkap wacana beberapa berita dari  rumah etika tradisional Betawi yg sudah kami bahas dengan-cara lengkap.

  Berikut adalah bahan yang digunakan dalam menganyam, kecuali ….