Rumah Adat Batak – Batak, merupakan salah satu suku paling besar yg ada di Indonesia. Suku tersebut mendiami pulau Sumatera. Suku Batak pula diketahui akan sederet keunikan, baik dr bahasa, alat musik hingga rumah etika.
Kali ini kita akan membahas tentang keunikan rumah budbahasa Batak. Simak penjelasan tentang Rumah Adat Batak di bawah ini!
Daftar Isi Artikel
Rumah Adat Batak, Sejarah Rumah Bolon
Suku Batak memiliki rumah adab yg disebut selaku rumah Gorga atau rumah Bolon. Rumah bolon pada mulanya yaitu istana yg pada saat itu ditempati para raja, dr mulai raja pertama hingga pada raja terakhir Sumatera Utara. Raja pertama yg membangun rumah bolon adalah Tuan Rahalim.
Tetapi pada ketika tahun 1947 kekuasaan dr kerajaan Batak sudah rampung, hal tersebut dikarenakan memang kerajaan sudah tak diakui lagi. Sehingga pada raja terakhir yakni Raja Mogang yg sekaligus menjadi pewaris rumah bolon mengerahkan rumah tersebut ke pemerintah kawasan Sumatera Utara.
Pada jadinya bangunan tersebut sudah resmi diakui menjadi rumah budbahasa Sumatera Utara. Saat ini rumah budbahasa Batak dihuni oleh 5 sampai 6 keluarga.
Ciri Khas Rumah Adat Bolon
Setiap rumah adat yg ada di Indonesia tentu saja mempunyai ciri khas & pula keunikan tersendiri yg mampu merefleksikan kebudayaan masing-masing wilayahnya.
Baik mulai dr rancangan rumah, material atau relief dinding yg tercetak pada dinding & masih banyak lainnya. Hal tersebut pula berlaku pada rumah budbahasa Batak.
Dimana pada rumah budpekerti bolon ini menawarkan kesan estetik & pula nuansa yg natural. Berikut ini merupakan beberapa klarifikasi mengenai ciri khas rumah akhlak Batak atau rumah bolon!
-
Desain Rumah Adat Bolon
Rumah bolon memiliki rancangan yg terdiri dr dua bangunan utama. Yakni pada bangunan yg pertama disebut dgn rumah (bangunan tempat tinggal) & yg kedua dinamakan sopo (lumbung padi).
Rumah balon mempunyai bentuk persegi empat dgn versi bangunan mirip panggung. Rumah ini dibentuk dgn tinggi sampai 1,75 meter dr permukaan tangga.
Rumah bolon merupakan bangunan yg cukup tinggi, sehingga diperlukan tangga. Hal tersebut bertujuan semoga para penghuni rumah & pula tamu dapat masuk kedalam rumah dgn mudah. Tangga tersebut umumnya akan diletakkan pada pecahan tengah rumah.
Seperti yg diterangkan di atas, bahwa dlm setiap perumahan (Huta) terdapat ruma atau rumah utama yg terletak pada sisi Utara & sopo atau lumbung yg terletak pada sisi selatan & dipisahkan dgn alaman atau halaman.
Dalam setiap Huta akan terdapat pintu gerbang berupa pohon bertuah. Pohon tersebut dinamakan pohon hariara yg merupakan pohon sejenis pohon beringin. Sementara pada pecahan timur Huta terdapat sawah atau kebun yg mengikuti arah terbitnya matahari.
-
Pondasi Rumah Adat Bolon
Rumah budbahasa Batak ini memakai pondasi dgn tipe cincin, yakni tipe yg menimbulkan batu sebagai tumpuan kolom lagu yg ada di atasnya. Batu tersebut digunakan pada bagian dasarnya, kerikil yg digunakan yakni batu ojahan.
Dimana nantinya, di atas batu ojahan dgn struktur yg fleksibel akan diletakkan tiang dgn diameter meraih 42 cm hingga 50 cm.
Desain tersebut mampu membantu rumah agar mampu tahan terhadap gempa, bukan hanya itu terdapat pula 18 tiang rumah yg mempunyai filosofi kebersamaan & pula kekuatan.
-
Atap Rumah Adat Bolon
Rumah akhlak Batak memiliki atap yg terbuat dr materi material ijuk & daun rumbia, materi alami tersebut sungguh mudah ditemukan pada wilayah Sumatera.
Bagian atap rumah etika Batak memiliki rancangan mirip pelana kuda atau punggung kerbau. Desain tersebut dibuat dgn tujuan membantu dlm mengusir terpaan angin puting-beliung.
Atap rumah adat Batak pula memiliki bentuk yg lancip pada kepingan depan & pula pada potongan belakangnya. Bagian depan atap sengaja dibuat dgn bentuk yg lebih panjang daripada cuilan belakangnya.
Masyarakat suku Batak sendiri berharap bahwa rancangan dr atap tersebut dapat mendoakan pemilik rumah supaya senantiasa mendapatkan kesuksesan. Mereka pula menganggap bahwa atap rumah merupakan sebuah bagian yg suci, sehingga kerap dijadikan tempat penyimpanan barang-barang berharga
-
Ukiran Rumah Adat Bolon
Pada rumah akhlak Batak pula dihiasi oleh bermacam-macam ukuran yg mempunyai makna. Ukiran tersebut disebut sebagai gorga. Ukiran ini mampu ditemukan pada bagian luar & pula pecahan dlm rumah. Berikut ini merupakan beberapa gorga yg ada pada rumah budpekerti bolon.
- Gorga berupa cicak. Hewan cicak merupakan hewan yg menggambarkan bahwa suku Batak mampu hidup & pula mengikuti keadaan dimanapun mereka berada. Meskipun suku Batak jauh dr tanah asalnya, mereka tetap menjalin persaudaraan dgn sesama sukunya.
- Gorga berbentuk kerbau. Ukiran berbentuk binatang kerbau ini merupakan bentuk tanda terima kasih kepada binatang tersebut. Dimana kerbau dipercaya sudah membantu kehidupan dr manusia.
- Gorga berbentuk ular. Hewan ular merupakan binatang yg masih berafiliasi dgn kepercayaan suku Batak. Dimana jikalau rumah dimasuki oleh ular, maka dapat mengemban amanah mampu menghadirkan keberkahan.
-
Dinding Rumah Adat Bolon
Dinding yg ada pada rumah etika Batak ini dibuat dengan-cara hati-hati, hal tersebut dikarenakan dinding mempunyai posisi yg miring untuk mempermudah angin dr berpengaruh masuk ke dlm ruangan.
Dinding akan diikat dgn menggunakan tali pengikat, tali pengikat tersebut dinamakan ret-ret yg terbuat dr ijuk & rotan. Ret-ret nanti akan diikat dgn contoh yg menyeru menyerupai dua kepala binatang cicak yg bertolak belakang.
Cicak memiliki makna selaku penjaga rumah, sedangkan kepala yg bertolak belakang mempunyai makna bahwa setiap penghuni rumah memiliki peran yg sama & saling menghormati.
-
Bagian Rumah Adat Bolon
Rumah adat Batak pula terbagi menjadi tiga kepingan. Berikut ini merupakan klarifikasi potongan-bagiannya!
- Bagian bawah atau yg disebut dgn Tombara. Bagian ini merupakan pecahan bawah yg digunakan untuk tempat menyimpan binatang, baik itu ayam, kuda, sampai kerbau.
- Bagian tengah atau yg disebut dgn Tonga. Tonga merupakan cuilan tengah atau tubuh dr rumah. Bagian ini digunakan selaku tempat penghuninya beraktivitas sehari-hari.
- Bagian atas rumah atau disebut dgn Ginjang.
Masyarakat suku Batak sendiri percaya bahwa pada kepingan bawah rumah mencerminkan akhir hayat, sedangkan pada cuilan tengah mencerminkan dunia insan & pada potongan atas mencerminkan dunia dewa.
Filosofi Rumah Adat Bolon
Terdapat aneka macam makna kehidupan pada rumah adat Batak. Berikut ini beberapa filosofi yg ada pada rumah bolon!
- Pondasi rumah yg kuat melambangkan bahwa masyarakat suku Batak akan selalu bareng -sama dlm menghadapi beban berat.
- Tiang penyangga rumah atau yg disebut dgn ninggor melambangkan kejujuran dr setiap warga sekitar
- Atap rumah atau disebut dgn Songsong boltok, memiliki arti yakni semoga tatkala ada perilaku yg kurang berkenan dadi pemilik rumah, maka seharusnya disimpan dlm hati.
- Lantai rumah yg memiliki makna kehidupan
- Bagian bawah rumah yg memiliki makna tentang mengingat manusia akan ajal.
- Bagian tengah yg menggambarkan kehidupan manusia sehari-hari
- Bagian atas yg mempunyai arti dunia para tuhan.
- Pola ret-ret yg melambangkan bahwa kehidupan insan sehari-hari akan hidup saling membutuhkan.
- Hal yg menawan pada penduduk suku Batak Toba yaitu dimana mereka senantiasa mencampakkan kotoran lewat telaga yg umumnya terletak di erat tungku. Hal tersebut ternyata mempunyai makna yakni untuk menghilangkan segala keburukan di dlm rumah & menghilangkan setiap perbuatan buruk dr penghuninya.
- Pada potongan rumah pula terdapat panggung yg memiliki ukuran kecil. Panggung tersebut digunakan untuk menyimpan hasil panen, tempat ini pula mempunyai makna harapan pada Sang Pencipta agar penghuni rumah senantiasa dilimpahkan rezeki
Banyaknya makna tersebut mampu dijadikan sebagai bukti bahwa ternyata rumah tersebut diresmikan bukan cuma untuk tempat berteduh & tempat tinggal, melainkan pula dibikin dgn penuh ajaran hidup yg sudah diwujudkan dlm setiap belahan rumah.
Fakta Rumah Adat Bolon
Sebenarnya setiap rumah tradisional pasti memiliki beberapa fakta yg tersembunyi, hampir tak diketahui oleh penduduk . Fakta tersebut memiliki nilai kepercayaan bagi penduduk , termasuk yakni rumah akhlak Batak. Berikut ini merupakan fakta-fakta dr rumah bolon Sumatera Utara.
-
Tempat tinggal para raja.
Dulunya, rumah bolon merupakan tempat tinggal dr para raja. Dimana terdapat 14 raja yg pernah menempati rumah tersebut.
-
Bukan sekedar rumah
Rumah bolon merupakan rumah etika yg mempunyai fungsi mirip rumah tinggal yang lain. Tetapi bukan cuma itu, rumah ini pula ternyata mempunyai fungsi selaku status sosial bagi para pemiliknya.
-
Mempunyai beragam jenis.
Rumah bolon sebenarnya bukan cuma terdiri dr satu macam saja, melainkan terdiri dr bermacam-macam jenis rumah bolon, baik dr rumah Bolon Toba, rumah Bolon Simalungun, rumah Bolon Karo & masih banyak yang lain.
-
Mempunyai istilah berdasarkan dr hiasannya
Setiap rumah bolon yg mempunyai perbedaan pasti akan menunjukkan ciri khas yang lain. Dimana rumah yg mempunyai bermacam-macam dekorasi & tabrakan rumah disebut dgn ruma Gorga Sarimunggu. Sedangkan jikalau rumah tak mempunyai hiasan maka disebut selaku Jabu Ereng atau Jabu Batara Siang.
-
Terbuat dr bahan dasar kayu.
Jika rumah terbaru akan dibangun dgn memakai semen, beton & lainnya, maka berbeda dgn rumah akhlak ini. Dimana tiang penyangga terbuat dr kayu yg berkualitas sehingga rumah mampu berdiri dgn kokoh.
Orang pula mengajukan pertanyaan
Apa keutamaan rumah etika Batak?
Apa ciri rumah Batak Toba?
Pakaian Adat Batak apa?
Apa nama rumah budpekerti Batak mandailing?
Penutup
Demikianlah pembahasan mengenai rumah budbahasa Batak. Pembahasan dimulai dr sejarah, ciri khas, filosofi sampai faktanya. Semoga artikel ini dapat berguna bagi para pembaca & tentunya bisa dipahami dgn baik!
Rumah Adat Batak