close

Roman Gunung Vesuvius Dan Pompei

Kali ini kita berkelana dulu ke negeri Pizza, Italia tetapi bukan untuk menyaksikan sejarah makanannya melainkan akan menyaksikan kisah dibalik salah satu gunung api paling terkenal yaitu Vesuvius dan kota populer dikala itu Pompei. 

Pompei, kota kuno di Italia di daerah Campania dibangun di ekspresi sungai Sarnus (kini Sarno) dan berlokasi beberapa mil dari Gunung Vesuvius. 

Kota ini dibangun sekitar 600 SM oleh Oscan yang lalu ditaklukkan Samnites. 

Di bawah kekuasaan diktator Lucius Cornelius Sulla, Pompei menjadi koloni Roma pada 80 SM dan menjadi resor favorit bagi aristokrat dan orang kaya Romawi. 
http://www.justgirlsjustitaly.com/Images
/G1-Pompeii.jpg
Pompei mencapai populasi sekitar 20.000 jiwa pada permulaan kurun Kristen dan juga menjadi sentra perdagangan yang cukup besar serta menjadi sentra pelabuhan Nola dan kota-kota subur lain di sepanjang sungai Sarnus. 

Kota antik ini banyak mengalami kerusakan pada 63 SM dan puncaknya dihancurleburkan oleh erupsi Gunung Vesuvius pada tahun 79 M bareng seluruh warganya. 

Letusan era itu juga mengganti anutan sungai Sarnus dan mengangkat permukaan pantai dan tentunya mengubur kota Pompei.


Selama lebih dari 1500 tahun, Pompei terkubur di bawah tumpukan bubuk vulkanik sampai pada 1748 penggalian dikerjakan. 

Penemuan paling penting pertamakali yang menguras perhatian dunia dihasilkan oleh arkeolog klasik Jerman Johann Joachim Winckelman. Penemuan-inovasi baru terus ditemukan selama periode ke 19 sampai kala ke 20. 

Pada 1912 di sebuah jalan yang menghubungkan Strada dell’Abbondanza dengan amphiteater, beberapa rumah didapatkan masing-masing dengan balkon di lantai dua dengan tinggi 6 m dan lebar kedalaman 1,5 m.  

Bagian kota ini diketahui untuk turis sebagai Nuovi Scavi. Beberapa reruntuhan rusak parah selama Perang Dunia II dan harus dipugar kembali dan masih seperempat kota yang belum digali.


Aspek terpenting dari penemuan Pompei ialah pelestarian dari benda-benda antik. Kamar mandi yang tertutup debu vulkanik basah membentuk segel kedap udara terhadap kota dan melestarikan banyak struktur bangunan, kuil, teater, toko, rumah pribadi hingga manusia pada periode itu menjelang kematiannya. 

Sisa-sisa dari dua ribuan korban jiwa didapatkan di reruntuhan Pompei termasuk beberapa gladiator yang tengah dirantai untuk menghalangi mereka kabur atau bunuh diri. 

Abu yang bercampur hujan menempel pada badan dan menjadi semen abadi mereka. Beberapa korban yang terawetkan dipajang di gerbang kota Pompei ketika ini.


Sebagian besar masyarakatmelarikan diri saat letusan terjadi, dengan menjinjing aset bergerak mereka. 

Setelah letusan mereka masuk ke dalam terowongan, sekitar rumah dan bangunan umum, dan menenteng kabur hampir semua harta dan bahkan sampai dekorasi marmer dari bangunan. 

Untuk alasan ini beberapa objek dari nilai yang besar telah ditemukan di Pompeii. Sebagian besar benda-benda bergerak yang didapatkan, dan beberapa lukisan dinding bernilai tinggi dan mosaik lantai, telah dipindahkan ke Museum Nasional di Napoli. 

Secara bersama-sama, bangunan dan benda-benda menunjukkan citra yang sungguh kongkret dan hidup yang lengkap di suatu kota provinsi Italia pada kurun ke-1. 

Bangunan-bangunan yang masih hidup, yang mewakili transisi dari gaya Yunani yang murni dengan tata cara bangunan Kekaisaran Romawi, sangat penting untuk studi arsitektur Romawi.


Gladiator Vesuvius

Gunung Vesuvius (Italia Vesuvio, dari kata fesf Oscan, “asap”), gunung berapi di Italia selatan, dekat pantai Teluk Napoli dan kota Naples ialah gunung berapi aktif di daratan Eropa. 

Sebuah gunung yang  muncul naik dari dataran Campania, mempunyai lingkar 50 mil dengan dua puncak dan berbentuk kerucut.  

Pada tanggal 24 Agustus tahun 79 M, letusan besar Gunung Vesuvius menghasilkan ledakan dan awan panas raksasa menerjang kota-kota Herculaneum, Pompeii, dan Stabiae dan ekitar 2.000 orang tewas.


http://i1-news.softpedia-static.com/images/news2/
Letusan pada tahun 1631 menghancurkan lima kota dan menimbulkan maut lebih dari 3.000 orang. Pada 1794 letusan besar eksplosif menghancurkan kota Torre del Greco. 

Letusan besar dibarengi letusan kecil kembali terjadi pada bulan April 1906, yang berlangsung sepuluh hari dan menimbulkan kerusakan besar dan hilangnya 2.000 nyawa. Sejak letusan itu letusan yang lebih kecil telah terjadi pada tahun 1913, 1926, 1929, dan 1944.


Ketinggian Gunung Vesuvius yaitu 1.277 m (4.190 kaki), sedangkan Monte Somma, puncak yang lebih rendah, yaitu 1.132 m (3.714 kaki). 

Lereng gunung berapi ditutupi dengan kebun-kebun anggur, oak dan chesnut. Sebuah jalur kereta api dibangun dari dasar cinder cone ke puncak akrab dengan tepi kawah, dan sebuah observatorium dipertahankan dekat kawah.