Ringkasan Tentang Jatuhnya Kerajaan Banten Ke Tangan VOC

ringkasan ihwal jatuhnya kerajaan banten ke tangan VOC

sultan haji yg ialah anak dr raja banten sultan ageng tirtayasa dihasut & diadu domba oleh voc untuk menyerang ayahnya sebab akan ditarik jabatannya oleh ayahnya(sultan ageng tirtayasa) alasannya adalah sultan haji bersekongkol dgn voc..balasannya sultan ageng tirtayasa kalah & kerajaan banten jatuh ke tangan voc..

ringkasan perihal kejatuhan kerajaan Banten ke tangan VOC?

di daerah banten diresmikan Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) . Hal ini sangat menyulitkan kerajaan banten . VOC melaksanakan monopoli jual beli , sehingga Sultan Ageng tak bahagia melihat perilaku VOC . Pada tahun 1733 VOC mulai berani mendudukan orang – orang luar kerajaan yg bukan ialah keturunan dr Maulana Hassanuddin .Pada tahun 1750 , banten melakukan perlawanan di bawah pimpinan Ratu Bagus Buang & Kiai Tapa . Mereka melaksanakan perlawanan ke titik pertahanan VOC . Namun pasukan Ratu Bagus Buang & Kiai Tapa terus ditekan oleh pasukan VOC yg menyebabkan pasukan banten kalah dlm perlawanan tersebut . 

Ringkasan tentang jatuhnya kerajaan banten di tangan VOC

kerja rodi yg di pimpin oleh voc

Ringkasan perihal kejatuhan kerajaan Banten ke tangan VOC 

pada tahun 1619 jayakarta jatuh ditangan voc. kejatuhannya menjinjing akhir buruk bagi banten. voc memaksa para penjualuntuk berlabuh di jayakarta sehingga banten menjadi sepi. sebgai reaksi, rakyat banten yg dipimpin oleh sultan ageng tirtayasa melawan voc. tetapi usaha sultan aeng tak didukung putranya yg bernama sultan haji. untuk menerima tahta kerajaan banten, ia berhubungan dgn voc untuk menyerang ayahnya. sultan ageng kesudahannya ditangkap voc & dibuang kebatavia. sehabis itu tahta diberikan pada sultan haji namun diatur oleh voc

  Sebelum Nenjadi Kerajaan Islam ,banten Merupakan Daerah Kekuasaan Kerajaan

ringkasan ihwal kejatuhan kerajaan banten ke tangan VOC

pada dikala itu
 tahun 1619 kota Jayakarta jatuh ke tangan VOC. Jatuhnya
Jayakarta menenteng akibat buruk bagi Banten. VOC memaksa para pedagang
untuk berlabuh di Jayakarta sehingga Banten menjadi sepi. Sebagai
reaksinya, rakyat Banten dipimpin Sultan Ageng Tirtayasa mengobarkan
pertempuran melawan VOC. Akan tetapi, perjuangan Sultan Ageng ini tak
disokong oleh putranya yg bernama Sultan Haji. Demi mendapatkan takhta
kerajaan Banten, Sultan Haji bekerjasama dgn VOC untuk menyerang
ayahnya. Sultan Ageng Tirtayasa risikonya sukses ditangkap oleh VOC dan
dibuang ke Batavia. Setelah itu, takhta kerajaan Banten diserahkan
terhadap Sultan Haji, namun dikontrol oleh VOC.