Semua hal yg ada di dunia ini sudah ditetapkan di Lauh Mahfuzh tergolong rezeki, jodoh, kehidupan & kematian seseorang.
Suatu dikala, Syaikh Muhammad bin Utsaimin, salah seorang ulama arab Saudi ditanya,
“Apakah rezeki & jodoh seseorang sudah tertulis di Lauh Mahfuzh?”
Syaikh menjawab selaku berikut.
Segala sesuatu semenjak Allah Ta’ala membuat Qalam hingga hari akhir zaman datang, telah tertulis di Lauh Mahfuzh. Dalam suatu hadits, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
أَوَّلُ مَا خَلَقَ اللهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى الْقَلَمُ ثُمَّ قَالَ لَهُ: اكْتُبْ، قَالَ: وَمَا أَكْتُبُ؟ قَالَ: فَاكْتُبْ مَا يَكُوْنُ وَمَا هُوَ كَائِنٌ إِلَى أَنْ تَقُوْمَ السَّاعَةُ
“Pertama kali yg diciptakan Allah Ta’ala ialah qalam, ia berfirman kepadanya, “Tulislah!”
Qalam bertanya, ”Apa yg akan saya tulis?” Allah Ta’ala berfirman, ”Tulislah semua yg terjadi & akan terjadi hingga hari kiamat tiba.” (HR. Ahmad).
Hadits lain dr nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam menandakan, bahwa janin yg terdapat pada rahim ibunya.
Jika telah berumur empat bulan, maka Allah Ta’ala mengirim malaikat kepadanya untuk menghembuskan ruh, menulis rezeki, maut kematiannya, amal perbuatannya, & hidupnya dlm kondisi susah ataupun bahagia.
Rezeki seseorang pula telah tertulis, tak akan bertambah ataupun menyusut, & cara-cara yg mampu dilaksanakan seseorang, yakni mencari & berupaya untuk mendapatkan rezeki.
Hal ini sebagaimana disebutkan dlm firman Allah Ta’ala,
هُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ ذَلُولًا فَامْشُوا فِي مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا مِنْ رِزْقِهِ وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
“Dialah yg menimbulkan bumi untuk ananda yg mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya & makanlah sebagian dr rezeki-Nya. Dan cuma kepada-Nyalah ananda (kembali setelah) dibangkitkan.” (QS. Al-Mulk: 15).
Di antara sebab yg dapat menghadirkan rezeki, adalah dgn bersilaturrahim & berbakti pada kedua orang bau tanah, & saudara, lantaran nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
“Barangsiapa yg ingin dilapangkan rezekinya, & dipanjangkan usianya, maka hendaklah menyambung tali silaturrahim.” (HR. Al-Bukhari & Muslim).
[Abu Syafiq/Wargamasyarakat]
Berlanjut ke Rezeki & Jodoh Telah Tertulis di Lauh Mahfuzh? (Bagian 2)