Revolusi Perancis merupakan salah satu bencana penting di dunia & sejarah dunia. Yaitu peristiwa besar yg kuat dlm studi ilmu wawasan korelasi internasional yaitu Revolusi Perancis.
Didalam pertengahan tahun 1700an hingga permulaan tahun 1800 Revolusi Perancis bisa mengganti sejarah Perancis. Sampai dikala ini termasuk metode pemerintahan Monarki otoriter yg pada dikala itu tersiar di seluruh Eropa.
Disaat Revolusi Perancis tak cuma melibatkan Perancis saja. Melainkan pula melibatkan Eropa & konflik negara-negara Eropa yg pada ketika itu rentan sekali terkena efek domino.
Dilanda krisis keuangan rakyat sangat muak terhadap kekuasaan absolut di bawah kepemimpinan raja sebagai pemegang & penggerakan kekuasaan tertinggi.
Dan fatwa dr rakyat & perilaku sosial yg bisa mengubah Perancis hingga ketika ini dlm waktu tiga tahun.
Sebelum Terjadinya Revolusi Perancis
Sebelum raja Louis XVI naik tahta di pemerintah Perancis, Atmosfir sosial pada saat itu di Perancis sudah cukup panas.
Rakyat sadar akan kemiringan tata cara pemerintahan monarki adikara, krisis keuangan, & pula negara yg hampir bangkrut. Karena pengeluaran negara yg lebih besar di bandingkan dgn pemasukan yg mulai menjadikan pemberontakan satu-persatu.
Utama dr krisis tersebut ialah terlibatnya Perancis di dlm perang Tujuh tahun & perang revolusi Amerika. Pada saat pemerintahan Raja Louis XVI menteri keuangan perancis yg saat itu dijabat oleh Turgot.
Dipecat pada bulan Mei 1776 di karenakan gagal melaksanakan keungan Perancis guna membebaskan krisis keuangan Perancis pada ketika itu.
Setahun setelah insiden pemecatan itu. Jacques Necker yg bernotabene seorang kebangsaan gila yg di tunjuk sebagai Bendahara Negara yg tak resmi karena dirinnya merupakan seorang protestan.
Jacques Necker sadar akan banyak ketidak adilan di dlm tata cara pajak yg cenderung bersifat regresif. Jacques Necker menerima bukti di lapangan.
Bahwa kaum dr bangsawan & pula pendeta diberikan banyak dispensasi & pengecualian didalam hal pembayaran pajak.
Sementara yg miskin dikenakan pajak yg lebih tinggi. Karena hal tersebut menyebabkan pertentangan sosial dengan-cara internal. Ketidak mampuan kaum yg miskin membayar pajak yg sungguh tinggi jelas menyebabkan kontradiksi.
Dirinnya mengsusulkan biar ketidak adilan yg terjadi harus di musnahkan. Dengan hak sitimewa kaum ningrat & pendeta serta para pejabat di dlm hal pajak.
Namun tak sedikit yg menentang tawaran Necker, utamanya pejabat Perancis. Posisi Necker yg terus menerus melemahmemaksanya mesti turun.
Perancis menunjuk bendahara yg gres berjulukan Charles Axandre de Colonne. Tetapi Colonne pula mendapatkan kontradiksi dr pejabat Perancis.
Lalu untuk pertama kalinya sejak 1614, Raja louis XVI mengundang Etats -Generaux di tahun 1789. Etats Generaux di bagi atas 3 golongan. Atas pendeta selaku Etat pertama, Kaum Bangsawan selaku etat kedua, & rakyat biasa sebagai Etat Ketiga.
Namun Etat ketiga yg terdiri dari rakyat miskin bersitegang dgn Etat pertama yg merupakan kaum pendeta.
Negosisasi dgn dua Etat lainnya pula tak sukses sehinhgga Etats Generaux dianggap gagal. Padahal sudah di putuskan bahwa Raja yakni yg bertindak sebagai penengah.
Penyebab Revolusi Perancis
Penyebab terjadinya revolusi Perancis khususnya karena kebencian rakyat kepada pemerintah yg umum terjadi di kala itu.
Persepektif dr seorang Marxis berdasarkan dr para sejarawan. Adanya pertentangan di antara kelas ningrat & rakyat biasa yg menjadi salah satu penyebab.
Ketidak adilan kelas tersebut menyebabkan kebencian dr rakyat. Yang mengakibatkan sebuah kebencian dr rakyat biasa terhadap pemerintah yg cenderung merangkul pada kaum aristokrat didalam praktek sosial.
Selain itu, bentuk & sitem perekoniam yg timpang di Perancis kala itu memperburuk keadaan, krisis keuangan tak bisa di cegas.
Krisis keuangan pula ada beberapa pendorong mirip ketidak mampuan rakyat biasa dlm membayar pajak yg tinggi. Lebih tinggi di bandingkan dgn kaum pendeta & pula bangsawan.
Di sisi lain kaum pendeta & kaum aristokrat menerima banyak pengecualian & keistimewaan didalam hal pajak, hasil panen yg jelek, kenaikan harga pangan, & pula tata cara transportasi yg tak memadai menimbulkan kebencian rakyat terhadap pemerintah.
Buruknya kondisi Perancis pada saat itu pula di tandai dgn kebangkrutan pemerintah. Utang negara yg besar lantaran Perancis terlibat didalam perang yg besardan ketidak adilan pajak.
Hilangnya jajahan Perancis di Amerika utara. Di sebabkan perang Tujuh Tahun antara Inggris & Perancis yg merupakan kekuatan militer utama dunia.
Selain itu Angkatan Laut Perancis pula mengalami kehancuran. Meski militer Perancis berhasil di berdiri kembali & menang didalam perang Revolusi Amerika.
Tetapi Perancis masih mengalami kehancuran dikarenakan biaya perang yg mahal. Dan tak ada keuntungan yg konkret bagi Perancis didalam perang tersebut.
Krisi & utang negara yg besar tak bisa ditangani oleh Raja. Sehingga pertama kalinya raja memanggil Majelis Bangsawan di tahun 1787 untuk pertama kalinya dlm seabad sebelumnya.
Didalam kondisi perekonomian yg sungguh parah, problem kriminalitas & pangan pula meninggi. Krisis keuangan pula tak membaik, & keluarga kerajaan malah hidup dgn tenteram & mewah di Versailles.
Kesan tak peduli dr keluarga kerajaan dgn keadaan sosial yg kian bertambahnya waktu semakin bertambah buruk. Raja Louis XVI pula berusaha untuk meminimalisir pengeluaran pemerintah.
Rencana dr raja berhasil digagalkan karena menerima kontradiksi dr parlemen reformasi.
Bahkan hingga pemerintahan raja hendak di gulingkan.
Berbagai upaya untuk menjatuhkan kekuasaan Louis XVI pula makin terlihat disaat semakin banyak pihak yg menentang kebijakannya.
Informasi imitasi dr pamflet-pamflet & dilebih-lebihkan yg mengkritik pemerintah & pegawanegeri tersebar luas di Perancis. Dan rakyat kemudian makin memperkuat opini publik untuk melawan pemerintahan Monarki Raja Louis XVI.
Selain semua itu, penyebab penyebab menyebabkan dr terjadinya Revolusi Perancis juga. Karena adannya kebencian terhadap pemerintah yg makin besar seiring adannya kemajuan cita-cita pencerahan.
Absolutisme kerajaan pula di benci oleh rakyat, kebencian kaum miskin kepada hak-hak istimewa yg dimiliki kaum ningrat.
Pengaruh dr kebencian didalam kebijakan publik & lembaga-forum negara yg bersumber dr gereja katolik. Adanya penyimpangan hak keleluasaan beragama, kebencian pendeta pedesaan miskin kepada uskup aristokrat yg korup.
Dan pula besarnya harapan untuk merealisasikan kesetaraan sosial, ekonomi, politik, & republikanisme.
Disisi yg lain rakyat pula sangat tidak senang terhadap keborosan Ratu Marie Antoinette yg di anggap selaku jasus Austria.
Pemecatan Jacques Necker dr jabatanya selaku bendahara keuangan oleh raja yg di anggap sebagai kejahatan bagi rakyat Perancis. Karena Jacques Necker dianggap selaku wakil rakyat dikerajaan.
Dampak revolusi Perancis
Revolusi Perancis pastinya menawarkan pengaruh yg luar biasa, baik itu untuk Perancis sendiri maupun untuk mancanegara. Berbagai bidang kehidupan seperti sosial, politik & ekonomi pula terkena dampaknya.
Bahkan semangat, jiwa & nilai-nilai yg sudah tertanam didalam diri penduduk hingga menciptakan semboyan “Liberte, Egalite, & Fraternite”. Yang berarti “keleluasaan, persamaan, & persaudaraan”.
Revolusi Perancis mengakibatkan beberapa imbas di berbagai bidang yaitu:
Bidang Politik
Didalam bidang politik ada beberapa akhir dr Revolusi Perancis seperti
- Paham demokrasi modern yg timbul dengan-cara lebih nyata
- Lebih berkembangnya sikap Nasionalisme
- Sistem pemerintahan republik, menjadi suatu metode pemerintahan yg gres dlm dunia pemerintahan
- Undang-undang menjadi kekuasaan yg paling tinggi, sehingga dipakai untuk pengawasan kekuasaan eksekutif
- menciptakan ide baru seperti melakukan aksi-aksi revolusioner yg menentang kekuasaan Absolute.
Bidang ekonomi
- Petani mempunyai hak yg lebih didalam kepemilikian tanah & lahan dr pertanian
- Sistem Feodalisme di hapus serta penguasa tanah
- Terjadinya industrialisasi
- Gilda atau perkumpulan para pengusaha di hapus yaitu golongan yg melakukan monopoli yg menerima proteksi usaha dr pemerintah. Karena hal tersebut bertentangan dgn susana liberalisme.
Bidang Sosial
- Dihapusnya monopoli pendidikan yg di lakukan oleh para kaum darah biru. Dan terjadilah pemerataan pendidikan, yaitu setiap golongan masyarakat memperoleh pendidikan lantaran Feodalisme sudah di hapus.
- Tatanan sosial yg gres terbentuk
- Kode Napoleon terbentuk yg menjadi hasil dr usaha Napoleon dlm melakukan penyeragaman kepada hukum di Perancis. Kode Napoleon ini dipakai di banyak sekali negara produk hukum. Seperti negara Belanda, Jepang & Republik Turki di bawah kepemimpinan Mustafa Kemal Artaruk pula menggunakan isyarat ini.
Proses Terjadinya revolusi Perancis
Latar belakang dr terjadinnya Revolusi Perancis sangat jelas bahwa kepala pemerintahan lah yg memegang kekuasaan. Raja yg di tuntut harus bisa mengatasi persoalan tersebut.
Cara yg di kerjakan oleh raja adalah dgn memanggil Dewan Perwakilan Rakyat atau Etats Generaux untuk melakukan persidangan.
Namun kenyaataan dr sidang tersebut menciptakan perdebatan & kontradiksi kepada hak suara. Setiap golongan mempunyai satu hak bunyi & dimana golongan I & II menghendakinnya.
Dan golonga III berkehendak untuk setiap wakil mempunyai hak satu bunyi.
Karena hal tersebut, bila dilihat dr proporsi dr jumlah anggota kelompok Etats Generaux. Yaitu golongan I yg terdiri atas 300 orang, golongan II terdiri dr 300 orang, serta golongan III yg terdiri dr 600 orang.
Bisa ditarik kesimpulan jikalau dr golongan I & II mengehendaki kemenangan bunyi. Karena memang dr golongan III hanya memiliki suara yg sungguh sedikit.
Di sisi yg lain, jikalau kehendak dr golongan III yg akan menang. Maka golongan I & Golongan II akan terancam, karena ada anggota yg memang pro kepada rakyat.
Setelah persidangan dilaksanakan yg mengalami aneka macam hambatan tersebut pada 17 Juni 1789. Anggota Etats Generaux yg berasal dr golongan III kemudian mengadakan kembali sidang tersendiri.
Dari persidangan tersendiri itu menerima bantuan dr aneka macam sebagian kecil anggota dr anggota I & II.
Majelis Nasional disebut dlm persidangan ini, yg pula mempunyai tujuan sama untuk memperjuangkan biar terbentuk konstitusitertulis kepada negara perancis.
Karena adanya asosiasi tersebut, pastinya raja berusaha untuk membubarkan organisasi yg di pimpin Jean Bailly atas dukungan Comtede Mirabeau.
Selain memakai perundingan, pembubaran dilaksanakan dengan-cara kekerasan. Karena kekerasan yg raja lakukan, pastinya bikin rakyat sungguh marah.
Dan terjadilah huru-hara yg pada 14 Juli 1789 rakyat yg diserbu & meruntuhkan penjara Bastile.
Louis XVI melarikan diri ke mancanegara ketika terjadi pemberontakan ini. Dan menjadi potensi emas supaya rakyat bisa membentuk pemerintahan gres dgn sifat demokratis. Dengan demikian Dewan Perancang Undang-Undang.
Yakni yg terdiri dr Partai Feullant & paratai Jacobin kemudian membentuk Konstitusi Perancis pada tahun 1791.
Tidak sampai disitu saja, Partai Feullant merupakan partai yg poraja, & Partai Jacobin yg lebih pro pada republik. Yang beranggotakan kaum Montague & Geronde yg di pimpin oleh tiga sekawan, yaitu Robespiere, Danton, & Marat.
Pada tamat 22 Januari 1793 Raja Louis XVI & pula istrinya di jatuhi hukuman mati dgn cara dipancung oleh Quillotine.
Perancis mengalami berbagai macam pemerintahan setelah raja Lous XVI & istrinya dijatuhi hukuman mati mirip:
Pemerintahan Monarki konstitusional, Tahun 1789-1793
Huru-hara yg terjadi pada puncak letusan Revolusi Perancis pada tanggal 14 Juli 1789. Menjadi awal dr langkah untuk mengambil pemerintahan Revolusi Perancis. Yaitu dgn membentuk Pasukan Keamanan Nasional yg dipimpin oleh jenderal Lafayette.
Dengan kekuasaan tersebut Jenderal Lafayette membentuk Majelis Konstituante untuk mengahapus hak-hak istimewa raja, pemimpin gereja, serta para ningrat.
Dan kemudian lahirlah semboyan gres dr rakyat yg di kumandangkan oleh j.j Rousseau, yakni “Liberte, egalite & Fraternite”.
Dewan Undang-undang yg terdiri atas partai Feullant & pro terhadap pemerintahan raja adikara.
Sedangkan dr partai Jacobin yg berkehendak untuk membentuk sebuah negara republik. Namun meninggalnya Louis XVI jadinya negara Perancis memakai pemerintahan republik.
Konferensi Nasional atau Pemerintahan Teror, Tahun 1793-1794
Setelah memakai metode pemerintahan republik, kemudian memakai metode pemerintahan teror. Namun pada saat ini pemerintah condong bersikap radikal, keras & tegas demi menyelamatkan negara.
Di bawah pimpinan Robespierre yg berasal dr kelompok Montagne, orang yg kontra dgn Revolusi maka akan dianggap musuh oleh Perancis.
Oleh lantaran itu hanya berkisar waktu 1 tahun saja sudah ada 2.500 orang Perancis yg dieksekusi mati. Termasuk permaisuri Louis XVI yakni Marie Antoinette.
Pemerintahan Direktorat atau Direktori, Tahun 1795-1799
Sama dgn namanya, pada masa pemerintahan Direktori ini. Pemerintahan yg di pimpin oleh eksekutif terbaik yaitu yg terdiri atas lima orang warga terbaik.
Dan masing-masing Direktur tersebut mempunyai wewenang untuk menertibkan duduk perkara politiksosial, keagamaan, ekonomi & petahanan-pertahan.
Direktori ini tak dilakukan dengan-cara demokratis, lantaran suatu hak pilihnya hanya diberikan pada laki-laki remaja saja yg telah mengeluarkan uang pajak.
Oleh karena itu penduduk miskin tak bisa ikut serta karena tak mengeluarkan uang pajak & tak mempunyai hak bunyi.
Tentu saja rakyat menjadi tak percaya, karena sering terjadi korupsi yg akan dilakukan oleh nasional Perancis menjadi rusak.
Pemerintahan Konsulat, tahun 1799-1804
Didalam pemerintahan konsulat di bagi menjadi tiga belahan. Yaitu Napoleon Konsulat I, Cambaseres menjadi konsulat II, & Lebrun menjadi konsulat ke III.
Namun disaat perjalanan pemerintahan ini. Napolean bisa memerintah negara sendiri. Dimana pada saat kepemimpinannya Konsulat Napoleon, Perancis bisa menjangkau puncak kejayaannya.
Masa Pemerintahan Kaisar, Tahun 1804-1815
Didalam kesuksesan Napoleon dlm memimpin, tata cara pemerintahan dirubah menjadi kaisar yg sifatnya diktatorial. Tetapi pemerintahan ini tak digemari oleh rakyat.
Karena Napoleon mempunyai suatu keiginan untuk mengganti kembali kekuasaan raja dgn sistem yg bebuyutan serta menguasai seluruh daratan Eropa.
hal tersebut ditandai dgn memilih kerabat-saudaranya menjadi wakil negara di suatu wilayah taklukanya. Pemerintahan ini disebut dgn pemerintahan Nepotisme
Pemerintahan kekaisaran berakhir dgn Napoleon ditangkap pada tahun 1814 disaat kalah dgn negara-negara koalisi & dibuang di pulau Elba.
Karena budi Napoleon, dirinya bisa kabur & memimpin kembali pasukan Perancis untuk melawan serdadu koalisi dlm rentang waktu 100 hari.
Tetepai karena kekuatan militer yg tak seimbang, alhasil Napoleon kalah didalam pertempuran di Waterloo pada tahun 1915. Napoleon dibuang ke pulau terpencil di Pasifik penggalan selatan, St. Helena & selsai meninggal pada tahun 1821.
Pemerintahan Reaksioner
Setelah kekalahan Napoleon & di tangkap pada tahun 1814 dgn negara koalisi & dibuang ke pulau terpencil.
Kemudian sistem pemerintahan Perancis di ganti dgn metode pemerintahan Reaksioner, dimana rakyat menunjukkan kesempatan untuk keturunan raja Louis XVIII. Agar bisa menjadi raja kembali & memimpin Prancis sekitar pada waktu (1815-1842)
Dan raja yg berkuasa pada waktu itu yaitu raja Charles X pada waktu 1824-1840, serta Raja louis Philippe selama 1830-1848.