Revolusi Mental, Industri Sampai Gerakan Buruh 2008 – 2016

Hubungan media yang final ini mengakibatkan kritikan para presiden, dan perdana menteri Malaysia, pada tahun 2019 memang berada pada pemberitaan yang ditutup disetiap peristiwa yang terjadi pada setiap tahunnya.

Hal ini terjadi, dengan banyak sekali hal terkait dengan munculnya kontroversi aneka macam penyeleksian presiden, ormas, dan pertentangan sosial yang terjadi mengkhwatirkan aneka macam golongan, tergolong para pelopor, intelektualitas, dan peneliti di tingkat lokal, dan Nasional.

Berbagai dilema terkait dengan faktor kehidupan budaya yang berada pada keadaan penduduk yang berada pada penduduk setempat, di setiap Kabupaten, dan Provinsi, pastinya memiliki karakteristik dalam menghadapi aneka macam kehidupan demokrasi di Indonesia.

Masing-masing kepentingan politik, menyebutkan banyak sekali produk ideology, budaya, lingkungan, dan ekonomi yang berbarengan dengan aspek kehidupan sosial ekonomi di penduduk . Hal ini menuaikan aneka macam hal terkait dengan duduk perkara pertentangan sosial yang berada pada dilema insan.

Kepentingan ekonomi, dan para pendiri memang menyimpulkan banyak sekali duduk perkara manusia, pada faktor ekonomi lokal,  yang dipenuhi aneka macam kepentingan seksualitas berkelanjutan. Penyimpangan ilmu wawasan, di Indonesia, dengan adanya kepentingan budaya Tionghoa – Pribumi di Indonesia, tergolong dilema kehidupan pengetahuan dan teknologi.

Pada tahun 2000an, krisis ekonomi terjadi dengan dasar dari sebuah oknum dan hasil seksualitas, yang brutal masing-masing suku, serta pertentangan sosial yang direncanakan masing-masing elit politik, Golkar dan PDI Perjuangan, guna menerima simpati diberbagai media massa di Pontianak.

Tidak cuma itu aku, banyak sekali masalah dari hal tersebut menimbulkan kepentingan ekonomi politik yang dihasilkan dari aspek kehidupan agama dan budaya, yang mungkin menjadi bobrok terhadap mutu manusia berdasarkan sumber daya insan di Pontianak, Kalimantan Barat.

  Konflik Identitas, Masyarakat Tionghoa, Jawa, Batak Pada Tamat Kehidupan Dan Agama

Budaya itu muncul dengan adanya acara di masyarakat yang hingga saat ini berada pada keadaan rill masyarakat, kepentingan mata duit, dan mata pencaharian masyarakat, terhadap kehidupan pendidikan sebelumnya, yang memang begitu direncanakan oleh PDI Perjuangan, dan oknum ekonomi di Pontianak.

Menjadi perhatian  aku, dalam melihat berbagai duduk perkara pertentangan sosial yang direncanakan, hingga kekerasan yang direncanakan dengan kehidupan budaya, suku Batak – Tionghoa, Dayak di Pontianak, berdasarkan pinjaman mereka pada pendidikan dan kesehatan, bagi yang tidak penkecimpung pada tata cara ekonomi perkotaan 2011 – 15.

Budaya, malu menyebabkan mereka peka terhadap kebudayaan mereka tentang siapa mereka, dalam penduduk yang primitif, dengan budaya dan pengetahuan yang masih minim, dan jail di Kalimatan Barat. Orang jail tersebut berasal dari kelompok kelas pekerja, buruh pelabuhan, yang tidak tentu identitas, serta kontribusi mereka di masyarakat sebagai hewan, Batak Sihombing, hasil seksualitas yang menjijikan di penduduk .