Resultan Gaya

Sebelum kalian mempelajari lebih jauh terkait resultan gaya, coba tentukan apalagi dulu jika kalian sudah mempelajari materi gaya.

Gaya sendiri merupakan sebuah usaha yg menimbulkan suatu benda mampu bergerak. Baik itu dgn cara ditarik maupun didorong.

Nah, berikut ini akan kami berikan ulasan lebih lengkap terkait resultan gaya. Simak baik – baik ya.

Pengertian Resultan Gaya

dorong mobil

Resultan sendiri artinya jumlah atau total. Sehingga dapat disebut jikalau resultan gaya merupakan total atau keseluruhan gaya yg bekerja di dlm suatu tata cara.

Pada resultan gaya ini masuk ke dlm salah satu besaran vektor. Di mana besaran vektor merupakan suatu besaran yg mempunyai nilai sekaligus arah. Maka dr itu, mampu dipatikan jika resultan gaya sudah jelas memiliki nilai & pula arah.

Berikut ini yakni resultan gaya bisa diilustrasikan seperti berikut:

Jika di suatu masa di jalan raya Gilang mengendarai suatu mobil kemudian mogok dijalan. Ia pun menjajal untuk mendorong mobilnya sendiri dgn memakai gaya sebesar 50N, tetapi mobilnya belum mampu bergerak.

Di jalan kemudian Gilang bertemu dgn Okta yg akan membantu mendorong kendaraan beroda empat Gilang dgn gaya 50N hingga pada karenanya mobilnya mampu bergerak.

Dari insiden tersebut, mobil mengalami resultan gaya sebesar 100 N sera arahnya searah dgn mobil bergerak.

Jenis beserta Rumus Resultan Gaya

Seperti yg sudah disebutkan sebelumnya bahwa resultan gaya mempunyai arah & nilai.

Jika arah diperhitungkan, artinya terdapat beragam jenis resultan gaya sesuai dgn arahnya.

Yang mana gaya yg melakukan pekerjaan di dlm suatu metode mempunyai arah yg bervariasi, ada yg berlawanan, searah, tegak lurus, serta sepadan.

Setiap dr arah itu pun mempunyai rumus yg berlainan, nah, berikut ini yaitu berbagai macam dr arah & pula rumus dr resultan gaya, antara lain:

1. Resultan Gaya Searah

Resultan satu ini berlangsung pada saat dua gaya/ lebih melakukan pekerjaan di dlm sebuah suatu benda/ tata cara yg mempunyai arah sama/ segaris.

resultan gaya berlawanan arah

Nah, jikalau arahnya sama mirip yg ada di gambar tersebut, maka resultan gayanya hanya kalian tinggal tambahkan saja.

Hal tersebut disebabkan diantara gaya yg satu bareng gaya yg lainnya saling menguatkan.

Sehingga, kalian dapat memakai rumus berikut ini untuk menjumlah besaran dr resultan gaya searah:

R = F1 + F2 + F3 + … +Fn

Keterangan:

  • F: Gaya (N)
  • R: Resultan gaya (N)
  • n: Banyaknya gaya

2. Resultan Gaya Berlawanan

Resultan gaya jenis ini berjalan pada saat terdapat dua atau lebih gaya yg melakukan pekerjaan di dlm sebuah tata cara maupun benda dgn arah yg berlawanan.

Beda halnya pada resultan gaya searah yg mana keduanya saling menguatkan, gaya yg arahnya bertentangan tersebut nantinya akan saling melemahkan.

Sebagai contohnya terdapat suatu gaya menuju arah kanan sebesar X serta ke kiri sebesar Y. Maka, kalian dapat menawarkan notasi + (konkret) menuju gaya X serta – (negatif) menuju arah kiri.

Kalian mampu melihat ilustrasinya seperti berikut:

rumus resultan gaya berlawanan arah

Dari gambar yg ada di atas, maka kalian dapat menggunakan rumus berikut satu ini untuk mengkalkulasikan resultan gaya yg berlawanan:

R = F1 – F2

Keterangan:

  • R: Resultan gaya (N)
  • F1: Gaya yg lebih besar (N)
  • F2: Gaya yg lebih kecil (N)

3. Resultan Gaya Tegak Lurus

Resultan gaya tegak lurus akan berlaku pada saat dua gaya maupun lebih mempunyai arah tegak lurus. Sehingga akan belaku aturan Phytagoras dlm hal ini.

contoh soal resultan gaya 3 arah

Untuk persamaan atau rumus dr resultan gaya tegak lurus merupakan sebagai berikut:

R = √F1^2 + F2^2

Keterangan:

  • R: Resultan gaya (N)
  • F: Gaya yg bekerja di dlm suatu benda maupun metode (N).

4. Resultan Gaya Seimbang

Resultan satu ini akan berjalan pada dikala gaya saling bertentangan, tetapi mempunyai besaran yg sama.

Hal tersebut mengakibatkan suatu nilai resultan gayanya sama dgn 0. Walaupun resultan gayanya yaitu 0, tetapi belum tentu benda itu diam.

Terdapat dua kemungkinan yg dihasilkan dr kondisi sebanding satu ini, yakni:

  • Pertama, benda nantinya akan seimbang status (diam).
  • Dan kedua, benda akan seimbang dinamis (bergerak dgn memakai kecepatan yg tetap).

Sementara untuk rumusnya merupakan seperti berikut:

R = F1 – F2 = 0

Keterangan:

  • R: Resultan gaya (N)
  • F1: Gaya yg lebih besar (N)
  • F2: Gaya yg lebih kecil (N)

Contoh Soal

Untuk membuat lebih mudah kalian dlm memahami uraian yg ada di atas, berikut ini kami berikan teladan soal beserta pembahasan yg dapat kalian pelajari, antara lain:

1. Contoh Pertama

Terdapat dua buah gaya untuk menarik sebuah benda, di mana masing – masing sebesar 40 N ke arah kanan serta 50 N ke arah kiri.

Tentukan resultan gaya yg nantinya akan dihasilkan!

Jawab:

Diketahui:

  • F1 = 50 N
  • F2 = 40 N

Ditanya:

R …?

Pembahasan:

Sebab resultan gayanya bertentangan, maka kalian dapat memakai rumus mirip berikut:

R = F1 – F2 = 50 – 40 = 10 N.

Sehingga mampu dimengerti bahwa resultan gaya yg dihasilkan sebesar 10 N ke arah kiri.

2. Contoh Kedua

Siti tengah mendorong meja dgn memakai gaya sebesar 30 N. Namun meja tersebut cuma bergerak sedikit.

Lalu, Laras datang & lalu membantu Siti untuk mendorong meja dgn mengerahkan gaya sebesar 40 N.

Maka dr itu, tentukan resultan gaya yg dihasilkan dr kedua gaya itu?

Jawab:

Diketahui:

F1 = 30 N; F2 = 40 N

Ditanya:

R …?

Pembahasan:

Sebab resultan gaya yg dihasilkan searah, maka kalian mampu menggunakan rumus selaku berikut:

R = F1 + F2 = 30 + 40 = 70 N.

Sehingga mampu dimengerti bahwa resultan gaya yg dihasilkan sebesar 70 N ke arah depan (mendorong).

3. Contoh Ketiga

Ada dua buah gaya yg mana masing – masing Fa = 100 N serta Fb = 30 N sedang melakukan pekerjaan di dlm suatu benda yg arah nya ke kanan.

Hitunglah resultan gaya yg dihasilkan!

Jawab:

Diketahui:

  • Fa = 100N
  • Fb = 30N
  • Arah gaya ke kanan

Pembahasan:

R = Fa + Fb

R = 100 + 30

R = 130N

Sehingga resultan gaya yg dihasilkan ialah 130N ke  arah kanan.

  Definisi Gaya Listrik, Rumus Dan Teladan Dalam Aturan Coulomb