Rere; Dulu Anak Band, Kini Jadi Bintang “Tausiyah Cinta”

Berhijrah dr zaman suram ke zaman cerah memang tak mudah. Di balik itu selalu menyimpan berjuta cerita yg berkesan & mengandung ibrah yg berkelindan.

Ressa Rere pernah mengalami masa itu pula. Pemeran utama wanita dlm film layar lebar “Tausiyah Cinta” garapan Beda Sinema itu mengaku dulunya ialah anak grup musik.

“Iya, karena saya suka nyanyi, dahulu ngeband adalah satu satunya cara untuk menyalurkan hobi saya dikala masih dibangku sekolah,” kata Rere pada Wargamasyarakat, Jakarta, Selasa (19/5).

Awalnya alasannya adalah dulu waktu masih kecil, lanjutnya, ketika berguru Pendidikan Agama Islam,berguru baca tulis Al-Qur’an di salah satu madrasah daerah tinggal di kampungnya, ia mengikuti kontes ceramah untuk melatih mental seorang anak, yg di dalamnya diselipkan sebuah lagu.

“Dari situlah permulaan mulanya para pengurus madrasah menganjurkan saya menyanyikan lagu shalawat nabi untuk mengisi drama yg diadakan setahun sekali yg bertepatan dgn Khatmil Quran anak-anak muridnya,” kata muslimah yg tak pernah pacaran itu.

Begitu beranjak akil balig cukup akal, katanya, dr yg awalnya suka lagu-lagu shalawat & nasyid jadi berkembang menjadi suka dgn lagu lagu cinta pada insan (lawan jenis).

“Saya sendiri bahkan tak begitu paham arti cinta ketika itu,” kenangnya.

Rupanya Allah berkendak lain, Allah tak membuat lebih mudah jalan yg ia tempuh, Allah tak meridhoinya. Ikut audisi sana-sini sempat menang di beberapa event kecil antar sekolah, tetapi tatkala tawaran sebuah recording tiba, semuanya tak berlangsung tanpa kendala.

“Sampai karenanya Allah mempertemukan saya dgn sahabat sahabat sholehah yg membuat saya menangis karena selama ini sudah menyia-nyiakan masa muda yg sebaiknya dijalankan untuk menuntut ilmu,” ucapnya.

  Menanggapi Pertanyaan, “Manakah yang Lebih Baik, Berjilbab namun Berakhlak Buruk dengan Tidak Berjilbab namun Berakhlak Baik?”

Lebih lanjut, ia mengisahkan, mereka mengajaknya berhijrah, namun tanpa adanya paksaan, mereka mengajarkannya arti kebahagiaan & ketenangan hati yg bantu-membantu, ketenangan hati yg selama ini tak pernah dicicipi untuk lebih erat dgn Allah SWT & akibatnya ia memutuskan menikah muda.

“Saya menetapkan untuk menikah muda, hal yg dahulu tak sempat saya bayangkan. Karena saya mencicipi cinta, yg cuma bisa diraih dgn ikatan halal yaitu menikah tujuan saya satu saat Itu, mencari Ridho Allah yg telah lama sudah terabaikan,” ujar istri dr Ryan Qori itu.

Allah Maha Baik, syukurnya, mempertemukannya dgn orang-orang baik, yg senantiasa senantiasa saling mengingatkan kebaikan.

“Hingga saat ini saya yg masih banyak kekurangan & terus berupaya menjajal menjadi lebih baik & berusaha menjadi hamba yg berfaedah pada sesama untuk menerima Ridho Allah SWT,” kata muslimah yg sempat pegal-pegal tatkala berlatih memanah untuk perannya di film “Tausiyah Cinta” yg akan tayang tamat tahun ini. [IG: @paramuda / Wargamasyarakat]