Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian PAUD Kurikulum 13

Pengertian RPPH PAUD Kurikulum 2013 –Kupas Tuntas Cara Membuat RPPH PAUD Dalam goresan pena berjudul Langkah-Langkah Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian PAUD Kurikulum 2013 ini, cara menciptakan RKH RPPH PAUD dgn gampang.

Rencana pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH)  ialah acuan untuk mengurus kegiatan bermain dlm satu hari. RPPH disusun & dilaksanakan oleh pendidik. Format RPPH tak harus baku tetapi memuat komponen-komponen yg ditetapkan.

Bagian-Bagian/ Komponen RPPH PAUD Kurikulum 2013

Komponen RPPH terdiri dari: (1) identitas acara, (2) materi, (3) alat & materi, (4) kesibukan pembukaan, (5) kegiatan inti, (6) kegiatan penutup, & (7) rencana evaluasi.

A. Identitas RPPH PAUD

Identitas sebuah RPPH menampung:

– Nama Satuan PAUD ialah nama satuan PAUD yg menyusun RPPM

– Semester /bulan/ahad yg keberapa

– Hari/tanggal

– Tema / Sub Tema / Sub-sub Tema diambil dr tema/sub tema/sub-

– sub tema yg disusun di program semester.

– Kelompok usia anak diisi dgn kalangan target.

B. Materi RPPH

  1. Materi diambil dr materi di sudah dijabarkan di RPPM
  2. Materi sejalan dgn tujuan yg telah dituliskan di atasnya
  3. Materi dapat dibedakan:

    1. Materi untuk pengembangan sikap mampu dituliskan di RPP kemudian masuk ke SOP atau pribadi dimasukkan menjadi aktivitas berkala & diterapkan lewat pembiasaan serta diulang-ulang saban hari sepanjang tahunnya (ditindaklanjuti dgn dimasukkan ke dlm SOP aktivitas).
    2. Materi pengembangan wawasan & kemampuan dikenalkan sesuai RPPH.

Kupas Tuntas Cara Membuat RPPH PAUD Dalam tulisan berjudul Langkah-Langkah Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian PAUD Kurikulum 2013 ini, cara membuat RKH RPPH PAUD dgn mudah.

C. Alat & Bahan

  1. Alat & materi sangat terkait dgn aktivitas yg akan dikelola guru pada hari itu.
  2. Kegiatan diambil dr beberapa planning kesibukan yg ada di RPPM.
  3. Kegiatan yg ditetapkan tergantung pada pengelolaan versi pendekatan yg digunakan di satuan PAUD tersebut.
  4. Alat & materi di tata untuk menarik perhatian berguru anak.

D. Kegiatan Pembukaan

  1. Kegiatan pembukaan ditujukan untuk menolong membangun minat anak semoga anak siap bermain di aktivitas inti.
  2. Kegiatan pembukaan penting untuk mengenalkan materi pembelajaran.
  3. Kegiatan pembukaan dimanfaatkan guru untuk mengenalkan kesibukan bermain yg sudah disiapkan, hukum bermain, menerapkan pembiasaan-pembiasaan, & sebagainya.

E. Kegiatan Inti

  1. Proses mencar ilmu menerapkan pendekatan saintifik yakni anak memperhatikan sesuai dgn tema yg dibahas, menanya, mengumpulkan keterangan, menalar, & mengomunikasikan.
  2. Proses pembelajaran dgn pendekatan saintifik diterapkan dengan-cara lebih fleksibel & lebih luas. Artinya bisa diterapkan di dlm ruangan, di luar ruangan, menggunakan sumber mencar ilmu yg ada, atau mempergunakan sumber mencar ilmu lingkungan.
  3. Kegiatan Inti memberi kesempatan anak untuk berakplorasi membangun pengalaman bermain yg memiliki arti.
  4. Pada tahap mengomunikasikan ditekankan pada anak menyampaikan gagasannya melalui banyak sekali kesibukan bermain yg disiapkan.
  5. Kegiatan bermain diubahsuaikan dgn model pembelajaran sentra/area/sudut/ kelompok dgn kegiatan pengaman.
  6. Jumlah kegiatan yg ditawarkan setiap harinya minimal 4 kegiatan yg berbeda untuk memfasilitasi anak biar tetap konsentrasi bermain. Pada kesibukan tertentu contohnya mengolah makanan, main kiprah/drama, atau pengenalan sain guru dapat menyediakan 1 aktivitas saja.
  7. Penguatan mengenang (recalling) merupakan bagian dr aktivitas main di Inti. Recalling untuk menguatkan kembali pengalaman bermain & konsep yg dipelajari anak.

Selama proses pembelajaran guru mampu memakai berbagai metode untuk saling melengkapi. Metode tersebut untuk mendukung pendekatan saintifik. Beberapa sistem pembelajaran yg dianggap sesuai untuk PAUD, antara lain ialah sebagai berikut.

  1. Bercerita yaitu cara bertutur & memberikan kisah dengan-cara ekspresi. Cerita harus diberikan dengan-cara menarik. Anak diberi kesempatan untuk bertanya & memperlihatkan tanggapan. Pendidik dapat memakai buku sebagai alat bantu bercerita.
  2. Demonstrasi digunakan untuk memperlihatkan atau memeragakan cara untuk menciptakan atau melaksanakan sesuatu.
  3. Bercakap-piawai mampu dilaksanakan dlm bentuk tanya jawab antara anak dgn pendidik atau antara anak dgn anak yg lain.
  4. Pemberian tugas dikerjakan oleh pendidik untuk memberi pengalaman yg nyata pada anak baik dengan-cara individu maupun dengan-cara berkelompok.
  5. Sosio-drama/bermain kiprah dilaksanakan untuk mengembangkan daya khayal/imajinasi, kesanggupan berekspresi & kreatifitas anak kepada tokoh-tokoh yg diperankan atau benda-benda yg ada di sekitar.
  6. Karyawisata ialah kunjungan dengan-cara pribadi ke objek-objek yg sesuai dgn tema & materi kegiatan yg sedang dibahas di lingkungan kehidupan anak.
  7. Projek merupakan suatu tugas yg terdiri atas rangkaian aktivitas yg diberikan oleh pendidik pada anak baik dengan-cara individu maupun dengan-cara berkelompok dgn menggunakan objek alam sekitar maupun aktivitas sehari-hari selaku materi pembahasan.
  8. Eksperimen merupakan tunjangan pengalaman pada anak dgn melaksanakan percobaan dengan-cara langsung & memperhatikan jadinya.

F. Kegiatan Penutup

  1. Kegiatan penutup dikerjakan di selesai aktivitas hari tersebut.
  2. Kegiatan penutup berupa transisi dr sekolah ke rumah. Diisi dgn berbagai aktivitas yg membuat anak rileks.
  3. Di aktivitas penutup dapat mengulang kembali apa yg dilaksanakan pada ketika kesibukan pembukaan.
  4. Kegiatan epilog pula mampu isii dgn aktivitas berkala untuk memperkuat perilaku yg diharapkan.
  5. Kegiatan epilog dijalankan untuk menarik minat anak mencar ilmu esok harinya.

G. Rencana Penilaian

Rencana Penilaian menampung indikator pertumbuhan & teknik pengumpulan data yg akan dipakai.

  1. Indikator pertumbuhan mengacu pada indikator yg tertuang pada lampiran Permendikbud Nomor 146 tahun 2014 perihal Kurikulum 2013 PAUD & mampu diperkaya oleh satuan Satuan PAUD sesuai dgn visi, misi, tujuan, & kekhasan forum.
  2. Indikator evaluasi disesuaikan dgn tujuan pembelajaran & materi pembelajaran.
  3. Indikator penilaian sudah dikelompokkan ke dlm program pengembangan untuk mempermudah dlm penyusunan laporan.
  4. Format rencana penilaian tak bersifat baku. Contoh planning evaluasi dapat dipelajari pada contoh RPPH di halaman berikut.

  Contoh RPPH KB-A (2-3 Tahun) Minggu 1 s.d 8 Semester 2