Rasi Bintang, Kumpulan Bintang Berkonfigurasi Unik – Rasi Bintang memiliki sejarah unik yang berasal dari sebuah khayalan orang-orang pada jaman dahulu saat menyaksikan bintang bertaburan di langit. Manusia bermimpi bintang-bintang berbentuk beruang, kalajengkin, dan lain-lain. Dari khayalan mereka rasi bintang pun ikut berguna selaku penanda arah.
Rasi bintang merupakan kumpulan bintang yang berdekatan dan tampakberkaitan membentuk sebuah konfigurai unik. Dalam ruang tiga dimensi, kebanyakan bintang yang kita perhatikan tidak mempunyai korelasi satu dengan yang lain, tetapi terlihat mirip berkelompok pada bola langit malam. Manusia mempunyai kecerdasan dan kemampuan yang tinggi dalam mengecek acuan perbintangan tersebut dan sepanjang sejarah telah mengkategorikan kalangan bintang-bintang yang tampakberdekatan menjadi rasi-rasi bintang.
Konfigurasi rasi bintang tidak resmi yang diketahui secara luas oleh masyarakat tetapi tidak diakui oleh para astronom dalam Himpuanan Astronomi Internasional, biasa diketahui dengan sebutan asterisma. Bintang-bintang pada rasi bintang asterisme sedikit mempunyai kekerabatan astrofisika (cabang astronomi yang bekerjasama dengan fisika jaga raya, tergolong sifat fisik dari objek astronomi). Kelompok bintang tersebut hanya kebetulan saja terlihat berdekatan di langit yang tampak dari planet kita dan pada umumnya terpisah sungguh jauh.
Berbagai bentuk dan perbedaan daerah di dunia yang menyebabkan perbedaan yang unik dalam pinjaman nama di setiap rasi bintang yang ada. Contohnya di akhir zaman es arau 14.000 tahun yang kemudian, orang Mesir Kuno juga punya rasi bintang sendiri. Rasi bintang Mesir Kuno yang terkenal yaitu rasi bintang Nazar, Ular Cobra, Sungai Nil, dan Osiris (Orion). Rasi bintang burung Nazar punya mata bintang Vega yang cemerlang. Orang Mesir juga berkhayal susunan bintang-bintang di langit seperti jenggot Fir’aun, Sapi, dan Sphinx.
Berbeda dengan orang-orang Babylonia yang yakin bahwa bintang mampu mensugesti nasib manusia. Orang Babylonia-lah juga yang pertama kali menciptakan suatu zodiak. Beberapa zodiak yang dipakai sampai dikala ini antara lain, Sagitarius, Sunbulat, Gemini, dan Pisces. Ilmu rasi bintang Babylonia lalu diambil bangsa Yunani. Bangsa Yunani menambahkan dongen tuhan-yang kuasa Yunani ke rasi bintang Babylonia dan tak lupa dengan orang Cina juga memiliki rasi bintang sendiri sejak zaman antik. Sayangnya, rasi bintang Cina kurang terkenal. Kini, para astronom memakai rasi bintang terbaru buatan Internasional Astronomy Union. Rasi bintang terbaru dilengkapi rasi bintang produksi para pelaut Eropa periode 16.
Begitulah ulasan dari kami ihwal Rasi Bintang, Kumpulan Bintang Berkonfigurasi Unik. Semoga postingan ini bisa bermanfaat buat kita semua .Terima kasih dan jangan lupa untuk di share.
Sumber : Ayu, Erlina. 2012. Pengetahuan Luar Angkasa, Cuaca dan Fenomena Alam. Yogyakarta : Penerbit Istana Merdeka