Rangkuman Materi Wacana Karakteristik Dan Pemahaman Dasar Akuntansi

APAKAH AKUNTANSI ITU ?

Menurut beberapa pakar mendefinisikan ilmu akuntansi (accounting) sebagai Proses mengidentifikasi, mengukur, mencatat dan mengomunikasikan atau melaporkan transaksi-transaksi yang terjadi dalam suatu organisasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Transaksi yang dimaksud ialah peristiwa-insiden yang bersifat keuangan dan mempengaruhi posisi keuangan perusahaan. Dengan kata lain, akuntansi atau pekerjaan kauntansi yakni proses mencatat semua peristiwa yang bersifatt keuangan (transaksi) dan melaporkannya dalam bentuk yang biasa disebut Laporan Keuangan untuk dikomunikasikan kepada para pengguna.
Proses akuntansi, ialah Laporan Keuangan (Financial Statement), terdiri dari beberapa macam laporan. Laporan yang umum di publikasikan yaitu :
– Neraca (Balance Sheet)
Laporan Laba Rugi (Income Statement)
Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)
–  Laporan pemanis mirip : Laporan Perubahan Modal, Laporan Laba ditahan, dll.
Pihak-pihak yang berkepentingan yakni :
Pembaca pembukuan keuangan yang memerlukan info dari laporan keuangan tersebut untuk menciptakan satu atau beberapa keputusan.
– Pemilik perusahaan 
berkepentingan membaca pembukuan keuangan untuk mengenali berapa jumlah modalnya dikala itu, apakah laba dari operasi cukup baik atau tidak, dan sebagainya. 
– Pemerintah dan dinas perpajakan
memerlukan pembukuan keuangan untuk mengetahui berapa keuntungan /kerugian yang dialami perusahaan pada satu kurun tertentu, dan berapa jumlah pajak yang mesti dibayar.
– Para Investor atau kreditor
berkepentingan membaca dan menemukan info terkini dari pembukuan keuangan perusahaan, sehingga mereka bisa mengambil keputusan yang sempurna. apakah perlu menanamkan modal atau menawarkan kredit terhadap perusahaan tersebut.
LAPORAN KEUANGAN (FINANCIAL STATEMENT)
 – NERACA
Neraca (balance sheet) ialah pembukuan keuangan yang menyajikan posisi keuangan suatu perusahaan pada saat tertentu. 
Posisi keuangan yang dimaksud adalah info tentang aset (assets), kewajiban (liabilities) atau utang, dan ekuitas pemilik atau modal (owner’s equity). 
Makara, dengan adanya neraca pembaca akan mengenali  berapa aset perusahaan, berapa dari total asetnya yang didanai dengan utang (pertolongan), dan berapa bab sisanya yang ialah modal sendiri.
Ada 2 (dua) cara penyusunan Neraca yang biasa dikerjakan :
1) Stafel
Neraca disusun urut ke bawah, dimulai dengan daftar atau golongan aktiva/aset ayng dihidangkan sesuai urutan likuiditasnya, lalu golongan keharusan (liabilities), dan yang terakhir kalangan modal (owner’s equity).
2) T-account
Neraca disusun seperti abjad T dengan susunan aset disebelah kiri dan pasiva (kewajiban dan modal) disebelah kanan.
Kelompok aset diurut kebawah sesuai likuiditasnya (kecepatan menjadi duit) di mana yang palin likuid ditulis paling atas. 
Ada 4 (empat) golongan aset : 
1) Current Assets (Aset Lancar)
Golongan aktiva/aset dengan perkiraan umur ekonomis < 1 tahun, mirip kas dan bank, sekuritas (marketable securities), piutang usaha (accounts receivable), peralatan (supplies),  persediaan (investory), beban dibayar dimuka (prepaid expenses) dan investasi (investment).
2) Fixed Assets ( Aset Tetap)
golongan aktiva/aset dengan perkiraan umur ekonomi < 1 tahun, seperti tanah (land), bangunan (buildings), mesin-mesin (machines), perlengkapan (equipment), kendaraan (automobiles), dan buku-buku (books). Seluruh aktiva/aset tetpa, kecuali tanah, akan mengalami penyususttan selama umur ekonomisnya.
3) Other Assets (Aset Lainnya)
aktiva/aset yang tidak bisa digolongkan ke dalam aset tanpa hambatan atau aset tetap, tetapi masih tergolong dalam golongan aset berwujud (tangibles) cuma saja sifatnya berlainan, sifatnya ongkos pendirian yang ditundadan investasi jangka panjang.
4) Intangible Assets (Aset tidak berwujud)
 golongan aktiva/aset yang tidak berupa secara fisik, mirip nama baik (goodwill) dan merek dagang (trademark). Aset tidak berwujud sulit diukur jumlahnya/dinyatakan dalam rupiah, namun tetap masuk dalam kelompok aset perusahaan.
Kelompok kewajiban (liabilities) dan ekuitas pemilik atau modal (owner’s equity) juga diurut sesuai likuiditasnya :
1) Kewajiban tanpa kendala (current liabilities)
kalangan kewajiban yang harus segera dilunasi (<1 tahun), seperti utang perjuangan (account payable), wesel bayar (notes payable), beban akrual (accrued expense ), pemasukan diterima dimuka (advance payment) dan utang pajak (tax payable).
2) Kewajiban jangka panjang (long term liabilities)
golongan kewajiban jangka panjang (>1 tahun), seperti sumbangan ke bank (bank loan), utang obligasi (bonds payable), dan utang hipotik (mortgage payable).
3) Modal Awal atau modal konstribusi
kalangan modal yang pertama kali disetor oleh pemilik ke dalam perusahaan.
4)  Modal disetor pelengkap (paid in capital)
suplemen modal yang mampu berasal dari penerbitan saham (capital stock), atau bentuk modal yang lain yang diberikan oleh pemilik.
5) Modal pemberian atau hadiah (donation)
pelengkap modal yang berasal dari pihak ketiga/di luar perusahaan.
6) Laba ditahan (retained earnings)
komplemen modal yang berasal dari keuntungan bersih periode sebelumnya yang tidak dibagikan sebagai dividen kepada para pemegang saham.
TO BE CONTINUE…  (insyaAllah .. besok lanjut)
Referensi buku bacaan :
“Akuntansi Dasar (Untuk Pemula)” Oleh : Elvy Maria Manurung. Hlmn : 1-5. Penerbit : Erlangga.